Bab 27~ Menjahili putri pertama~

10.6K 1.1K 54
                                    

Budidayakan vote sebelum membaca, sebab vote tidak dipungut biaya😌

Typo bertebaran, harap maklum masih pemula🥀

Happy reading and enjoy ☺️

•••••••

Bianca saat ini tengah duduk di kursi meja makan samping pangeran Marley, Tubuhnya sudah dibersihkan dan didandani dengan ciri khas rambut berkonde dua. Rupanya si gemuk mungil itu masih merajuk. Ia bahkan masih mengerucut bibirnya kala anggota kerajaan menatapnya. meski para prajurit dan dayang melihat mereka berkumpul bersama terlihat harmonis, tapi Dimata putri Bianca seperti melihat musuh bebuyutannya.

"Oh iya,  aku hampir lupa sama dua keledai yang tidak punya otak itu, apa mereka sudah diusir? Atau dijadikan badak, eh budak maksudnya?" Batin putri Bianca menatap setiap kursi dimeja makan.

Lamunan Bianca buyar saat pengumuman Kasim penjaga di depan pintu besar itu. " Selir agung dan putri pertama memasuki ruang makan."

Hilang sudah nafsu makan mereka semua, begitu juga dengan para selir yang menghela nafas jengah. Baru ditinggal beberapa hari tapi sudah dibebaskan!

Semua pasang mata menatap dingin kearah pintu berornamen emas itu terbuka lebar memperlihatkan selir agung dengan balutan gaun hijau terangnya dan putrinya dengan gaun kuning cerah.

Putri Bianca yang malas melihat mereka, segera turun dari kursinya dan duduk di bawah meja makan yang tertutupi oleh alas meja bersulam anggrek.

Makan malam akhirnya selesai. Ketika semua anggota kerajaan hendak meninggalkan ruang makan, kening pangeran Marley yang duduk disebelah Bianca menyerit bingung. Putri mungil itu tidak ada ditempatnya, ia menghilang lagi.

"Putri bungsu tidak ada ditempatnya!" Ucap pangeran Marley dengan tiba-tiba.

"Hah? Hilang lagi?" Ucap mereka semua bersamaan.

Ratu lioner menggelengkan kepalanya pusing. Mungkin besok ia akan ke kerajaan orang tuanya untuk melihat alat sihir yang bisa mengikat kaki balita. "Haish.... Putri gemuk itu tidak pernah berubah!"

Sedangkan putri bungsu Bianca yang masih mengunyah makanannya dibawah meja mengerucutkan bibirnya kesal karena dikatakan gemuk lagi.

"Kalau dikatain gemuk lagi, hilang sudah nafsu makanku!" Ucap Bianca kesal. Katanya hilang nafsu makan, tapi makanan di pangkuannya hampir habis.


Selir agung yang melihat situasi itu segera memerintahkan putrinya untuk menjadi putri lotus yang lemah lembut.

"Hiks... Ayah... Mungkin putri bungsu tidak betah tinggal di istana ini, hiks.." ucap putri ledora menangis dramatis.

Mendengar tangisan itu, semua orang menatapnya cengo. Bahkan Bianca yang duduk dibawah meja segera menjulurkan kepalanya mendongak melihat aksi putri pertama.

Kaisar Xavier mulai mengeluarkan hawa dingin dan menatap semakin tajam. " Apa maksudmu putri pertama? Kamu berharap ia pergi dari istana ini?"

Bianca yang masih asik menonton pertunjukan seru itu mengangguk setuju. "Betul tuh...mungkin dia mau menjadi putri kerajaan satu-satunya!" Sahut putri Bianca dengan suara agak keras tanpa ia sadari hingga pandangan semua orang teralihkan menunduk kebawah.


THE GENIUS BABY PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang