Bab 33~ Bangun dari tidur panjang, Berdebat dengan jodoh masa depan~

8.8K 775 51
                                    

Budidayakan vote sebelum membaca sebab vote tidak dipungut biaya apapun 👍

Jangan jadi silent reader yah 🤫

Happy reading and enjoy ☺️

•••••••

Rupanya jiwa Bianca yang mengalami perputaran dimensi atau di alam bawah sadar, membuat ia terus terbaring di peraduannya. Perjalanan kehidupan pertama mereka membuat tubuh Bianca kehabisan mana
, Membuat ia tidak bisa cepat memulihkan kondisi tubuhnya dengan kekuatan. Tentu itu resiko yang akan ia tanggung disertai rasa sakit.

Kabar jatuh sakitnya putri bungsu Bianca membuat seisi kekaisaran panik dan dirundung kesedihan. Mereka merasakan istana Kembali sunyi tanpa adanya colotehan dan tingkah absurd Bianca.

Ditambah anggota kerajaan yang semakin sedih ketika menatap tubuh mungil Bianca yang semakin kurus dan pucat. Sudah 6 bulan berlalu semenjak Bianca jatuh pingsan hingga sampai saat ini ia belum menunjukkan pergerakan sama sekali.

Saat ini, Anggota kerajaan berkumpul seperti biasa untuk menunggu kesayangan mereka bangun. Kecuali dua hama yang sedang menyusun rencana yang konyol, tentu mereka sangat bahagia melihat kondisi Bianca yang menyedihkan.

Ratu lioner tengah duduk disamping Bianca sembari menggenggam tangan mungil putrinya, tatapan sendu terlihat di matanya. Hatinya sakit saat melihat tangan yang dulunya gemuk kini kurus bertulang.

Kret....

Pintu besar itu terbuka, memunculkan sosok pria tampan, namun atensi mereka hanya terpusat pada anak laki-laki kecil bersurai biru   yang terlihat takut untuk keluar dari belakang tubuh pria pertama.

"Dia adalah keponakan saya yang mulia, dia Viosz putra jenderal perang." Ujarnya menjelaskan.

Setelahnya tatapan saudara bianca mendatar. Tidak biasakan Bianca jauh dari pria yang mereka tidak sukai? Begitu pula dengan dokter yang merawat bianca, dokter Zen. Mereka selalu menatapnya dengan tatapan intimidasi ketika memeriksa tubuh kesayangan Mereka.

Dokter Zen segera berjalan di ikuti Viosz untuk memeriksa keadaan bianca setelah mendapatkan izin dari kaisar. Ia segera mengecek denyut nadi putri Bianca yang  tidak lagi Lemah.

Viosz yang tepat di belakang pamannya merasakan aura dingin membuat tubuhnya gemetaran dengan Bulir keringat dingin. Dapat ia lihat tubuh pamannya juga cukup tertekan ditatap oleh berbagai pandangan.

"Syukurlah, kondisi putri bungsu mulai membaik. Kita tinggal menunggu ia sadar saja" ujarnya tenang. Ia sungguh lega karena putri kesayangan kaisar ini sudah membaik, jika semakin memburuk tangan kaisar sendiri yang akan menghukumnya dengan sadis. Membayangkannya membuatnya merinding. 

"Eugh.... Teh pucuk...." Lenguhan terdengar lirih dari arah tempat tidur.

Suara lirihan itu mengalihkan atensi semua orang. Ratu lioner segera memberikan gelas keramik berisi ramuan teh pahit kepada putri bungsunya, sebelum itu tubuh Bianca di sandarkan di ranjang.

Glek...

Byurrr...

"Anjay, pahit banget setan...Mana masih ada ampas daunnya lagi!" Umpat putri Bianca.

THE GENIUS BABY PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang