[ PART 14 ] • BERTEMU MASA LALU

9.4K 693 31
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

Queen menghela napas menatap room chatnya bersama Althair

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Queen menghela napas menatap room chatnya bersama Althair. Lelakinya itu begitu royal padanya. Queen baru pulang dari rumah sakit karena jadwal check-upnya, dan tibanya di rumah sudah ada buket bunga tulip berukuran besar dengan beberapa hadiah dengan merek branded dari Althair.

Bukannya Queen tidak bersyukur atau tidak suka Althair memberikannya hadiah. Cuma ia belum membutuhkannya saja.

"Cowok lo mentang-mentang kaya raya royalnya kebangetan emang," ujar Queenara menghampiri Queen di kamarnya. Queen menoleh pada kembarannya itu yang mengenakan hoodie warna baby blue dan hot pants yang tertutupi oleh hoodienya yang oversize. Rambutnya di gulung asal hingga menyisakan beberapa rambut yang tergerai. Sedangkan kakinya di balut sendal bulu karakter bebek warna kuning.

Queenara mendudukkan dirinya di pinggir kasur Queen, memperhatikan hadiah yang diberikan oleh Althair. "Mau lo apain nih?" tanyanya pada Queen yang duduk berhadapan dengannya. Mereka hanya dipisahkan oleh hadiah-hadiah Althair yang posisinya berada di tengah-tengah.

"Gue simpen aja dulu." Queen mengedikkan bahunya.

"Jual aja. Lumayan, kan, duitnya."

"Ngadi-ngadi. Ntar yang ada Althair bakalan marah kalau pemberian dari dia gue jual balik."

Queenara lantas tertawa. Sudah bisa menebak sekesal apa Althair nanti kalau pemberiannya pada Queen di jual tanpa sepengetahuannya.

"Lo nggak risih atau capek gitu dibucinin terus sama Al?" tanya Queenara bersedekap. Memperhatikan Queen yang sedang menyimpan barang-barang pemberian Althair di lemari kaca di kamarnya.

Mendengar pertanyaan Queenara, Queen menoleh dan bergumam panjang. "Pas awal-awal sih risih, dia kek possesif gitu sama gue. Tapi lama-kelamaan gue nyaman dan udah terbiasa. Saat sama dia, gue selalu ngerasa aman. Dia bener-bener ngelindungi gue dan menjaga gue banget." Queen tersenyum di akhir kalimatnya.

"Althair pernah bilang nggak sih dia mau nikahin lo?"

"Kenapa tiba-tiba nanya gitu?" Queen yang kini duduk di kursi meja riasnya—sedang menghapus make-up dan membersihkan wajah—melirik Queenara dari pantulan cermin.

"Queen, kalian tuh udah dewasa. Hubungan kalian tuh seharusnya udah mulai meningkat ke jenjang yang lebih serius." Queenara bangkit dan berjalan mendekati Queen yang masih memperhatikannya dari cermin. Queenara berdiri di belakang Queen, memegang kedua pundak kembarannya itu.

"Althair nggak pernah bilang dia mau hubungan kalian lebih serius gitu?" tanya Queenara. Queen terdiam memikirkannya. Althair pernah bilang kalau dia ingin hubungan mereka tidak hanya stuck di pacaran saja. Althair ingin lebih dari pacaran. Althair ingin mengikatnya seutuhnya menjadi milik lelaki itu. Namun Queen masih belum siap dan masih ragu-ragu. Queen hanya teringat dengan keluarganya yang hancur. Pernikahan Mama dan Papanya berantakan. Queen takut hal itu juga terjadi padanya.

FOREVERMORE || QUEEN ALTHAIR! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang