[ PART 26 ] • THE ALMOST HAPPENED

8.2K 639 35
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

Queenara berjalan keluar dari ruang kerjanya, menghampiri Althair yang duduk di sofa dekat resepsionis. Pria itu auranya benar-benar kuat. Tak ayal banyak pasang mata terutama cewek-cewek yang terus memperhatikannya. Bahkan sampai ada yang menabrak tembok saking fokusnya memperhatikan Althair daripada memperhatikan jalan didepannya.

Queenara menyadari setiap tatapan kagum para karyawan di perusahaannya. Namun dia bisa apa? Althair sendiri yang mengundang tatapan itu.

"Al," panggil Queenara setelah berdiri di depan Althair. Pria itu mendongak kemudian berdiri. "Lo sendiri kesini? Queen mana?" tanya Queenara tidak melihat kembarannya. Biasanya Althair selalu menempel pada Queen.

"Queen lagi latihan piano sama Raizel," jawab Althair. Queenara mengangguk. Dia sudah tahu soal pria bernama Raizel itu. Queen sudah menceritakan padanya kalau Raizel adalah guru yang mengajarinya untuk kembali bermain piano.

"Terus lo ngapain kesini? Tumben." Queenara bersedekap.

"Gue mau minta tolong."

Kening Queenara berkerut dalam. Hal yang tidak biasa Althair lakukan padanya. "Minta tolong apa?"

"Gue mau minta tolong, temenin gue pilih cincin buat pernikahan gue sama Queen."

"Lo yang mau nikah kenapa jadi gue yang ribet."

"Please, Qi. Cuma sama lo gue bisa minta tolong. Soalnya gue mau ngasih kejutan buat Queen."

"Lo, kan, pacarnya. Seharusnya lo tau dong gimana style yang dia suka."

"Tapi lo kembarannya, lo pasti lebih tau apa yang nggak gue tau soal Queen."

Queenara menghela napas, menggaruk pelipisnya seraya berpikir. "Masalahnya pekerjaan gue belum selesai, Al."

"Ayolah, masa lo nggak mau bantuin calon saudara ipar lo sendiri."

"Mulaaaii." Queenara berdecih. "Ya udah, tapi lo harus bayar gue."

Althair mengangguk setuju. "Lo mau berapa? Biar gue bayar."

"Gue nggak butuh duit, gue udah punya, banyak."

"Terus? Lo mau apa sebagai bayarannya?"

Queenara berpikir sejenak. "Gue butuh komputer baru buat kerja. Beliin gue dong, Apple iMac 27-inch."

Althair mengutak-atik ponselnya. Mengirimkan pesan pada Dareen. Setelahnya dia menunjukkan layar ponselnya pada Queenara yang langsung membulatkan mata tidak percaya.

"Serius lo, Al? Langsung lo beliin?!" seru Queenara membuat perhatian orang-orang di sekitar mereka menoleh.

"Iya. Udah gue bayar cash. Cuma 54 juta."

Queenara berdecih pelan. "Mentang-mentang kaya raya lo."

"Lo juga kaya raya. Inget, bokap nyokap angkat lo orang berpengaruh di Eropa."

Queenara cengengesan. "Tapi gue pelit, Al."

"Kelihatan sih."

Queenara bersedekap. "Wah, beruntung banget Queen bisa nikah sama sultan kayak lo. Pasti kalau mau apa-apa tinggal beli aja tanpa peduli harga."

"Iyalah, untuk Queen apapun itu bakal gue kasih. Gue juga bakal beliin pulau khusus dengan namanya sendiri."

"Bucin," ledek Queenara. "Beruntung juga sih gue nanti punya saudara ipar kayak lo, gue bisa minta Queen morotin lo. Tapi yaa, Queen mana mau. Dia mah beli barang yang berguna aja. Dia juga nggak terlalu suka ngoleksi tas, sepatu, atau barang-barang branded."

FOREVERMORE || QUEEN ALTHAIR! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang