"Ndak mau!! Ndak mau mandi! AAAAAAA!!!" teriak baby Antha kencang membuat telinga Baron yang sedang melepaskan pakaian baby Antha terasa pengang.
"Buset suara bocil," gumamnya mengusap telinganya yang masih berdengung.
Baby Antha keluar dari kamar mandi dan kabur tanpa pakaian.
"Ayo sini ganteng. Kita mandi dulu biar tambah ganteng," ujar Sadewa pada baby Alvarez yang sudah terpojok di dinding. Sama dengan baby Antha dan baby Arsen. Ketiganya tidak memakai baju. Kabur-kaburan di suruh mandi.
"Ndak mau! Ayez udah ganteng! Ndak halus mandi!"
"Eh, orang ganteng harus tetap mandi supaya tetap ganteng."
Baby Alvarez menggeleng kuat dan kabur saat Sadewa hendak menangkapnya.
"Ayo mandi supaya wangi biar nanti banyak cewek-cewek yang naksir," ujar Haikal yang langsung digeplak kepalanya oleh Azam.
"Ente jangan macem-macem, Kal. Ntar dia jadi playboy juga gimana?"
"Bagus dong. Berarti didikan gue berhasil."
Azam menghela napas. Matanya seketika membulat tidak lagi melihat baby Arsen di depan mata.
"Eh, buset! Nih bocah kemana? Tiba-tiba ngilang aja," ujar Haikal.
"Ayo cari!"
Mereka semua sibuk mencari ketiga bocil itu. Andai saja Mbok Eem ada di rumah pasti semuanya jauh lebih mudah. Mbok Eem sekarang sedang belanja untuk makan malam. Jadi keenam laki-laki itu yang harus ekstra mengurus Sky Triplets sampai Mbok Eem kembali.
Ponsel Lugas tiba-tiba berbunyi. Sebuah panggilan dari Althair.
"Mampus," ujar Lugas. Dia berdehem sebentar sebelum mengangkat telepon tersebut. "H—halo, Sky! Hehehe. Kenapa, Sky?"
"Gue cuma pengen tau keadaan anak-anak gue."
"O-oh, aman, Sky! Aman! Lo sama Queen nggak perlu cemas. Have fun aja di sana. Kami di sini juga have fun kok."
"BABY VAREZ! WHO ARE YOU?!!" terdengar suara teriakan Haikal.
"Itu Haikal kenapa teriak-teriak manggil Varez?" tanya Althair yang sempat mendengarnya.
'Sialan, Haikal,' batin Lugas. Karangan apa lagi yang harus dia katakan pada Althair?
"I-itu kita lagi main petak umpet! Iya! Kan, rumah lo besar nih, ya. Jadi pas buat main petak umpet dari pada di luar kan bahaya untuk anak-anak."
"Oohh. Gue—"
"Sky, udah dulu, ya. Kita mau main lagi. Babayy!" Lugas cepat-cepat mematikan sambungan teleponnya. "Mati gue."
••••
"Apa? Ngajak bocil jalan-jalan pake motor?" tanya Genta, ketua tertinggi Grixen saat ini. Laki-laki itu masih duduk di bangku kelas 12 SMA. Dia tidak tahu apa-apa. Dia hanya di suruh oleh Haikal untuk datang ke alamat yang dia kirimkan, tepatnya di rumah Althair. Haikal punya ide untuk menjinakkan ke-aktifan Sky Triplets. Yaitu dengan mengajak mereka jalan-jalan dengan motor gede khas anak motor.
"Yang bener aja lo, Bang. Masa kita anak Geng disuruh jagain bocil," keluh Genta.
"Nggak usah ngeluh lo. Yang kalian jagain ini tuh anak ketua tertinggi pendahulu kalian! Althair Sky Lawrence!"
"Seharusnya kalian bangga bisa jagain anak ketua tertinggi sebelumnya sebagai rasa hormat!"
"Mana yang namanya rasa hormat kalian sama ketua tertinggi pendahulu kalian, hah?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVERMORE || QUEEN ALTHAIR! [ END ]
Romance[ The Series of Sky Lawrence Stories #2 ] [ SEQUEL ALTHAIR ] "The Last Part of Love Story" - - [Di sarankan baca ALTHAIR dulu biar gak bingung preen] 🏅HIGHEST RANK🏅 #2 in Althair [ 09/11/2022 ] #4 in Romansa Cinta [ 09/11/2022 ] #6 in Pianis [ 09...