Malam hari
"qez hadiah misi pas itu udah di terapkan belum?" tanya cilia sambil duduk menyila di atas kasurnya
"belum ila, apa mau di terapkan?" tanya sistem balik
"boleh - boleh, biar sekali aku tatap langsung suka mereka, tapi pabrik mochi nya kamu yang urus ya, soalnya aku mau menikmatinya aja hehehe" ucap cilia sambil terkekeh senang
"ila mah mau enak nya aja, tapi apa sih yang gak buat ila, tunggu sebentar karna semua butuh proses, seperti mencintainya karna terpaksa tapi
ujung - ujungnya suka, karna itu semua sebuah proses" ucap sistem dengan sok bijak nya membuat cilia jengah dengan tingkah sistemnya itu, rasanya cilia mau tukar tambah sistem ajaTING
....BERHASIL MEMPROSES....
HADIAH MISI
~pabrik mochi
~mempunyai daya tarik yang kuat
~dapat meluluhkan hati seseorang dengan tatapan mata dan sentuhan••••••
"ila lebih baik anda turun ke bawah, karna sudah waktunya makan" ucap sistem memberitahu
Belum lagi cilia menjawab ucapan sistemnya terdengar suara ketukan yang berasal dari balik pintu kamarnya
Ceklek
"abang ian?" ucap cilia saat mengetahui siapa yang mengetuk kamarnya 'DOXENTRIAN VAN DESHPRAX' yang dipanggil rian tapi cilia manggilnya ian, anak kedua dari mommy zira dan daddy andri dan abang kandung cilia yang kedua
"abang gendong cila" ucap cilia dengan nada manjanya membuat rian terkekeh gemas dengan tingkah adeknya itu
"sini - sini abang gendong, ululululu manjanya adek abang ini" ucap rian dengan menggesek - gesekkan hidubg mancung nya dengan hidung mungil tapi mancung milik cilia membuat sang empu tertawa karna geli
"ahahaha abang udah ahaha perut cila sakit hah hah" ucap cilia sambil mengambil nafas banyak - banyak
"cila lapar gak, ayo kita makan daddy, mommy sama abang udah nunggu di meja makan" ucap rian sambil berjalan ke arah lift
"emm abang kakak gly udah pulang ya?" tanya cilia yang dibalas anggukan oleh rian membuatnya lesu
Para sepupunya dan orang tua dari dari mereka udah pada pulang semua karna memang mereka gak nginap disitu, mereka punya mansion sendiri yang tak terlalu jauh dari mansion daddy andri
TING
"ugh ayo bang jalannya cepat - cepat, perut mungil cila udah kruyuk - kruyuk ini" ucap cilia sambil mengusap perut buntal yang katanya mungil itu
"gemes banget sih adek abang ini!" ucap rian dan langsung berjalan cepat menuju ruang makan
Sesampainya diruang makan cilia pun menjadi bahan rebutan dan dimenangkan oleh kepala keluarga siapa lagi kalau bukan daddy andri
Selesain dengan acara makan tadi cilia langsung disuguhkan susu dalam botol dot dan sekejap mata bocah berbadan buntal itu langsung tidur dengan pipi yang bergerak sesuai ritme saat dia menyedot nipel dot itu, membuat kedua abang, mommy zira dan daddy andri menatapnya gemas
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel terakhir kebrainanzi ~ Ceciliana [END]
Historia CortaSeorang gadis yang ceria dan polos kini menjadi seorang gadis yang pendiam dan penakut karna datangnya kakak angkat yang merebut paksa semua kebahagian nya. Bukan itu aja bahkan orang tua, keluarga besar, dan abangnya tidak peduli lagi dengannya da...