Langit yang tadinya terang kayak masa depan dengan hitungan detik, menit, jam langit pun mulai menggelap dan datang lah senja yang menandakan kalau hari sudah sore
Ughh
Krak
Krak
"uhh enaknya menggeliat, ehh dimana dah ini, kayaknya dikamarnya gana deh, enak juga sih empuk, tapi aku laparrr" ucap cilia sambil memegang perut mungilnya yang sudah dilanda kelaparan, dan yang tadi cilia lihat itu memang seorang gana kembaran gine
"mana dah tuh orang" ucap cilia sambil menangkup pipi chubby nya itu
"lagi meeting ila" jawab sistem yang secara tiba - tiba
"etdah asal aja" ucap cilia yang kaget
"kapan siapnya qez?" tanya cilia
"kayak nya sebentar lagi, memangnya kenapa ila" ucap qez yang kepo
"nak minta makan aku, lapar nih" ucap cilia sambil mengusap perutnya yang sedang ngerumpi
Ceklek
"ganaaaa" seru cilia sambil menampilkan senyuman nya
"yes bunny" ucap gana sambil mengacak gemas rambut cilia
"cila lapar gana lapar, kasian perut mungil cila, seenggaknya kalau mau pergi tuh tinggalin makanan kek, lah ini kagak ada, cila lapar tau" cerocos cilia dengan muka yang dibuat segarang mungkin
"maaf baby, aku tadi buru - buru jadi gak sempat untuk menyiapkan makanan" ucap gana dengan nada sedikit menyesal
"kan bisa pesan" ucap cilia
"aku tak bisa memberimu sembarang makanan, karna seorang berlian harus dijaga sebaik mungkin gak bisa
asal - asalan, nih tadi sebelum aku kesini, aku masak dulu untuk baby bunny" ucap gana sambil memberikan sepiring makanam sehat yang berisi beras merah, sayur sop, ayam kecap dan rebusan kentang, tomat dan wortelCilia yang awalnya terharu dengan ucapana gana, seketika menghilang saat melihat makanan yang di bawa gana, ya walaupun isinya rata - rata sayur, tapi not bad lah asalkan perut mungilnya terisi penuh
"makan yang bener baby, jangan
terburu - buru lagian gak ada juga yang mau makan punya kamu" ucap gana dengan lembut walaupun mukanya masih kurang ekspresi yang penting ada peningkatan dan makanan, pikir cilia"lwapar" ucap cilia dengan mulut penuh
"habisin dulu baru keluarin suara" ucap gana sambil membersihkan di setiap sudut bibir cilia
"hm hm" gumam cilia
Sudahlah kita biar saja dua manusia itu, lama - lama bisa iri aku liat nya, lebih baik kita pergi ke keluarga DESHPRAX yang sedang ada acara drama yang di peranin sama daddy andri, erqas dan rian
"daddy baby cila gak ada di kamarnya" ucap rian dengan tergesa - gesa
"APA!" teriak daddy andri
"daddy gak usah pekak deh, lagi genting ini, sempat - sempat nya daddy pekak dadakan" cerocos rian sambil menggaruk palaknya yang gatal
"cari adek kamu rian, gak usah banyak cincong, daddy mau panggil mommy dulu buat nyari baby" ucap daddy andri dan langsung pergi ke kamar meninggalkan rian yang sendirian
"gini nih nasib jomblo, apa - apa sendiri, gak ada yang mau ama gue apa?" ucap rian dengan menghapus air mata buayanya
Dahlah sama aja bikin pusing, mending balik aja lagi ke cilia sama gana
"gana cila bosan deh rasanya pengen makan telur cicak" ucap cilia ngawur
"ha? Mana ada gituan baby" ucap gana
"lah kan cicak ada telur, nah pastinya isinya sama bukan kayak telur ayam, telur burung puyuh aja kecil gitu sama isinya, masak telur cicak beda, aaaaa gana mau telur cicak" rengek cilia sambil
berguling - guling diatas lantai yang di alasi karpet"baby jangan aneh - aneh, yang lain aja, susah nyari telur cicak, soalnya cicaknya masih pada jomblo semua jadi belum ada telurnya" ucap gana ngarang
Lagian siapa coba yang mau jual tekur cicak yang ukuramnya kayak upil gitu, aneh emang anak satu itu
"yaudah kalau gitu aku mau telur keong aja" ucap cilia yang membuat gana semakin pusing
"baby telur keong itu kecil - kecil dan gak ada isinya, yang ada kalau kamu makan nanti kamu malah keracunan" ucap asal gana, karna dia gak tau lagi mau jawab apa, habis si cilia minta nya aneh aneh aja
Biarkan lah mereka kita balik lagi ke keluarga DESHPRAX kasian kalau gak ada dialognya
"DADDY BUKA PINTUNYA, AKU UDAH TAU BABY CILA DIMANA" teriak rian di depan pintu kamar daddy andri dan mommy zira
Ceklek
"bisa gak usah teriak gak" ucap daddy andri malas
"GAK BISA" teriak rian lagi
" ada apa abang kok teriak - teriak?" tanya momny zira, memang cuma mommy zira yang normal disini
"itu mom, tadi rian dapat kabar kalau baby ada sama gana, karna katanya baby gabut jadi dia cosplay jadi tukang antar makanan ehhh ketemu deh sama gana, jadi sekarang dia ada di kantor gana" ucap rian
"hadehhh anak kamu itu mas, gabut kok jadi tukang antar makanan" ucap mommy zira yang udah lelah dengan anak - anak dan bapak itu, aneh semua
"anak kamu juga sayang kan kita buatnya berdua" ucap daddy andri yang tak tau dituasi
"dahlah gini amat nasib, tuhannnn kapan gur dikasih jodohnya" ucap rian saat melihat mommy dan daddy nya sudah masuk kedalam kamar
Balik lagi kita ke cilia sama gana yang sedang frustasi
"oke gak jadi telur keong, aku mau makan di karen's diner aja" seru cilia semangat
"gak usah kesana, kita pesan aja, mau gak mau harus mau" ucap gana sambil menatap tajam cilia
"ish yaudah serah lah" ucap cilia yang udah capek juga
"yaudah kamu tidur aja dulu, nanti kalau udah datang aku bangunin" ucap gana sambil mengelus rambut cilia
"gak ngantuk gana" ucap cilia
"yaudah temenin aku tidur, aku capek" ucap gana yang memang udah lelah banget, nampak dari kantung matanya yang menandakan bahwa dia tak tidur semalaman
"heem"
•
•
•
•
•~bersambunggggg
Maaf ya kawan up nya terlalu lama
Pokoknya sehat selalu untuk kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel terakhir kebrainanzi ~ Ceciliana [END]
Short StorySeorang gadis yang ceria dan polos kini menjadi seorang gadis yang pendiam dan penakut karna datangnya kakak angkat yang merebut paksa semua kebahagian nya. Bukan itu aja bahkan orang tua, keluarga besar, dan abangnya tidak peduli lagi dengannya da...