"ritorno"

2.1K 148 6
                                    

"hm kenapa bayi?" tanya rian dengan tampang tengil nya yang halal untuk disantet

"ish abang iniiii" ucap cilia dengan kesal sambil mengempot kan bibir nya

"ada apa baby?" tanya rian sekali lagi sambil mengelus rambut cilia

"mau main ke hutan" ucap cilia dengan tatapan binar nya

"ha?" ucap rian karna bingung plus ngeleg

"cila mau main ke hutan, kata nya di dekat sini ada hutan yang cantikkkk bangett" ucap cilia sambil merentangkan tangan nya

"yaudah kalau gitu, ganti dulu baju nya baru kita pergi, harus pakai baju yang tebal, karna cuaca nya lumayan dingin, abang gak mau kamu sakit" ucap rian sambil mengelus pipi gembul kia yang menimbulkan warna merah alami seperti pipi bayi

"oke abang, laksanakan" ucap cilia dan langsung berjalan ke arah lift untuk ke kamar

setelah siap semua kia dan rian langsung pergi ke mobil menuju hutan yang yang ada di dekat sini yang kata cilia itu bagus, sebenarnya cilia juga bingung kenapa dia mau kehutan tapi hati nya berkata dia harus kesana

saat baru sampai ke tempat tujuan mereka cilia langsung cepat keluar tanpa mendengar teriakan dari rian

"wahh bagus banget, kalau ada qez pasti ada yang bisa aku ajak bercanda" ucap cilia dengan lirihan diakhir kata nya

"baby kamu jangan lari - lari hah hah" ucap rian dengan ngos ngosan sambil menatap tubuh cilia memastikan kalau tidak ada luka atau apa pun di tubuh nya itu

"maaf abang, tadi cila terlalu bersemangat" ucap cilia sammbil menyengir

"hm tapi jangan gitu lagi, abang mau lihat kesana dulu ya, kamu jangan jauh - jauh dari sekitar sini" peringat rian ke cilia

"wahh ada rumah pohon bagus banget" ucap cilia dengan mata yang  berbinar dan langsung bergegas menuju rumah pohon itu karna menurut nya itu terlalu sayang kalau tidak di kunjungi

"eh ka-kamu" gumam cilia saat masuk rumah pohon itu terlihat lah seorang pemuda yang sedang menatap kosong kedepan yang tak lain...




















"ANOOO" teriak cilia sambil melebar kan mata nya tak percaya dengan apa yang dilihat nya

"siapa kau berani - berani nya memanggil itu" ucap pria itu yang tak lain keano harem cilia di novel sebelum nya

"ano gak inagt sama aku?" tanya cilia sambil memiringkan kepala nya

"queenze kamu ingat nama itu, nah itu aku tapi sekarang nama ku cila" ucap cilia yang kurang di mengerti keano

"setelah aku mati terkena tembakan saat itu aku merasa jiwa ku tetarik saat terbangun aku sudah berada di tempat berbeda, dan yah sekarang aku disini, aku juga berharap kalian datang kesini agar bisa hidup bersama ku, dan ternyata tuhan mengabulkan itu, kamu ada disini" ucap cilia sambil menatap lembut keano

"kamu beneran nomnom nay ano?" tanya keano dengan nada yang bergetar menahan tangis dan mata yang sudah memerah

"huum ano gak kangen sama aku?" tanya cilia sambil merentangkan tangan nya

Grep

"ano kangen banget sama nomnom ano, ano rasanya mau mati aja pas itu tapi setelah 2 bulan ano bertahan tiba -tiba ano ada disini, ano bingung apa yang terjadi sama ano, tapi ano bersyukur bisa bertemu nomnom ano lagi hiks hiks" ucap keano sambil terisak lirih

"udah jangan nangis dong jagoan nya cila, oh ya disini jangan panggil queen ya tapi cila" ucap cilia yang hanya diangguki keano

"aku gak peduli nama kamu berubah yang penting kamu nomnom nya ano, wajah kamu juga tidak berubah kok ya walaupun ada perbedaan sedikit sama yang dulu tapi yang kali ini nomnom nya ano lebih cantik dan imut" ucap keano 

"udah ihh, gimana kalau ano tinggal dirumah yang cila beli mau gak?" tanya cilia karena saat mengetahui para harem nya akan di masukkan kesini cilia langsung berniat mengambil salah satu rumah yang cukup besar dengan bangunan tingkat 3 dan taman yang cukup besar itu cukup untuk menampung para harem nya nanti, itulah pikir cilia

"emm tapi mau sama nomnom" ucap keano dengan lirih

"hei dengar dulu, gak mungkin kamu langsung cila bawa ke rumah cila, nanti yang ada keluerga cila marah sama cila" ucap cilia memberi pengertian ke keano

"yaudah terserah nomnom aja" ucap keano dengan lesu

"ayo cila antarin, gak jauh kok dari sini jadi gak makan banyak waktu soal nya cila kesini sama abang cila" ucap cilia sambil menarik pelan tangan kekar keano

saat di tengah perjalanan cilia sedang asik mengobrol dengan keano tapi ada sesuatu yang membuat perhatian mereka teralihkan yaitu...

"HUAAA TOLONGGG"

GUK GUK

GUK GUK

GUK GUK

"hah ada apa itu, ano tunggu sini sebentar oke" ucap cilia yang diangguki patuh oleh keano

"hus hus pergi sana" ucap cilia sambil bersedekap dada menatap anjing liar bewarna hitam itu, dan langsung membuat angjing hitam itu lari karna cilia ingin melempar nya sepatu milik nya

"kamu gak apa - apa, ada yang terluka?" tanya cilia sambil memegang bahu pemuda yang sedang menetral kan nafas nya

"hm" gumam pria itu dan langsung mendongak kan kepala nya

DEG

DEG

"KAMU~































































































































































































































































































































































































































~bersambunggggg

Maaf menunggu lama kawan

Sehat selalu untuk kalian semua

Novel terakhir kebrainanzi ~ Ceciliana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang