pagi hari yang cerah dan membuat siapa saja harus bersiap - sipa untuk aktivitas pagi mereka dan gak beda jauh sama seorang gadis mungil yang sedang becermin sambil tersenyum lebar
"aaa akhirnya aku sekolah juga, yaaa walaupun sempat tertunda gara - gara demam, tapi it's okay yang penting aku bisa sekolah dan yang paling penting aku bisa ngehancurin rencana si ular sawah"
"ilaaa omg ilaaa aku aku dapat kabar baik dengar gak kabar baik" ucap sistem yang baru saja nongol
"elah qez kabar baik sih kabar baik tapi jan dadakan dong kaget nih, di tinggalin dadakan aja gak enak apalagi kamu yang datang - datang ngagetin, ugh rasanya nih jantung jedag jedug kayak lagi jatuh cinta" ucap cilia sambil memegang dada nya yang masih kaget
"maap ila maap, oh ya ila itu anu aku dah tau rencananya sih ular sawah, jadi tuh di~
"syuttt qez jangan dibilang dulu, biarin para readers nya penasaran, kamu bilangnya pas kamu gak ada dialog aja biar mereka gak tau" ucap cilia memotong ucapan sistem
"ngoke - ngoke, pokoknya itu deh, nanti aku kasih tau, soalnya rencananya pasaran kali tau, pasti tanpa dikasih tau ila juga tau, pokoknya beda kasta ama rencananya ila" ucap sistem dengan nada bangga nya
"ya jelas dong, level kita itu beda jadi cara pemikirannya juga beda, dah lah qez aku mau turun dulu, soalnya dah lapar mau makan nih" gerutu cilia dan langsung pergi meninggalkan sistem yang sedang mengambang sebagai robot
"elehh si paling lapar, padahal habis sholat subuh tadi udah makan 2 piring nya pun, tau ah mau pergi aja dari pada disini sendirian kayak yang lagi baca jomblo terus sama tuh kayak yang ngetik jomblo dari lahir, gak laku kali" ucap sistem dan langsung pergi menghilang entah kemana
Di sisi cilia
"dah lama aku gak naik turun dari tangga, seru juga berasa nostalgia" ucap cilia sambil turun dari tangga yang mungkin kalau dihitung bisa 500 tangga kali
saat cilia ingin menginjak tangga terakhir ia merasa ada yang melihatnya dengan tatapan yang ekh mungkin sangat sangat sangat tajam siapa lagi kalau bukan...
"baby" ucap seseorang dengan nada rendah nya yang tak lain ialah daddy andri dan kedua abangnya yang juga ada di belakang daddynya yang juga sedang menatapnya tajam
rian yang terkenal pengganggu, jahil dan tengil pun tak ada lagi disitu yang ada rian yang menatapnya dengan tatapan tajamnya dengan aura yang kurang mengenakkan bahkan auranya hampir sama dengan sang daddy dan erqas abang pertamanya
"emm h-hai daddy, abang, kok natap cila nya gitu, perasaan cila gak
ngapa - ngapain?" tanya cilia sambil memiringkan kepalanya dan wajah polosnya membuatnya seperti bayi tanpa dosadaddy andri, erqas dan rian yang mendengar suara imut itu pun hampir luluh apalagi wajah cilia yang terlalu menggemaskan membuat mereka hampir luluh karna itu, tapi karna takut cilia tau kelemahan nya pun, mereka tetap mempertahankan wajah datar dengan tatapan tajam dan aura dingin membuat siapa saja akan ketakutan bahkan kalau nyalinya kecil bisa kencing di celana
cilia yang memang nyalinya semakin lama semakin menciut pun menunduk bahkan matanya sudah berkaca - kaca bukan drama tapi karna ketakutan, daddy andri dan kedua abang cilia yang melihat kesayangan mereka yang menunduk pun sebenarnya kasihan
"baby kenapa turun lewat tangga?, apa gunanya daddy buat lift kalau kamu aja lewat tangga?" tanya daddy andri
"baby tatap daddy, daddy gak marah tapi daddy merasa gagal sebagai seorang ayah kalau baby sampai kenapa - napa" ucap daddy andri yang mulai melemah karna mengingat dulu dia tak terlalu memikirkan anak bungsunya
cilia yang memang kadang peka dengan perasaan seseorang pun langsung memeluk badan kekar sang daddy, walaupun cilia bukan pemilik asli raga yang ia pakai tapi cilia orangnya gak tegaan apalagi sama orang tua cilia akan luluh dan gampang gak tegaan
"cila minta maaf daddy, daddy jangan sedih, cila gak papa kok" ucap cilia sambil mengusap tangan daddy andri, awalnya cilia mau ngusap punggung belakang daddy andri tapi karna dia pendek jadi gak nyampe bahkan cilia cuma bisa pegangan pinggang daddy andri itu pun harus berjinjit kalau gak ya kalian tau lah
"daddy cuma sedih gimana kalau baby nya daddy ini terluka, walaupun hanya sebuah tangga tak bernyawa tapi kamu pokoknya gak usah lewat tangga lagi pokoknya" peringat daddy yang hanya diangguki cilia kalau gak diangguki yang pasti bakal panjang dan gak ada ujung nya
"loh baby udah turun, ayo semuanya duduk, biar cepat sarapannya" ucap mommy zira sambil menyiapkan minuman di samping piring mereka, bukan air putih tapi kayak misalnya erqas sama rian jus buah naga, daddy andri sama mommy zira teh hangat, sedangkam cilia susu strawberry tapi sebelah piringnya lagi ada susu vanila, karna cilia gak cukup 1 susu jadi tiap pagi dia minum 2 gelas susu
Setelah mereka selesai sarapan pagi nya, mereka pun mulai beeaktifitas seperti biasanya, ya walaupun tadi ada perdebatan antara anak dan bapak karna mau ngantar cilia kesekolah tapi akhirnya sang anak lah yang berhasil memenangkan nya
Alhasil cilia berangkat bersama kedua abangnya, erqas dan rian gak pernah berangkat bersama tapi apasih yang gak untuk adeknya
Setelah menempuh jarak hampir setengah jam cilia pun turun dengan ragu, erqas dan rian yang mengetahui adeknya takut pun langsung menggenggam tangan mungil nan kecil milik cilia
Warga sekolah yang melihat duo es balok menggengggam tangan sosok gadis mungil nan imut pun agak terheran heran, jangan kan menggengggam mau natap aja duo es balok itu enggan lah ini malah di genggaman
Widih sape tuh
Gila duo es genggam tangan anak itu
Ehh itu kayaknya anak bungsung keluarga DESHPRAX deh
Lah lu tau dari mana
Tengok dari wajahnya lah, perpaduan dari tuan andri dan istrinya
Lah iya ya kok gue gak nyadar, tapi imut banget cok
Dll
Cilia yang mendengar bisik - bisik itu mah biasa aja, toh dia juga udah kebal, bahkan dia aja sebenarnya bosan setiap pindah ke novel pasti ujung ujungnya sekolah lagi, kapan lulusnya coba
"baby tadi abang liat daftar kelas nama kamu ada di kelas 10 B1, ayok abang antar" ucap rian sambil melihat ke arah cilia
"heem" ucap cilia sambil mengguk kan kepalanya
Kelas 10 B1 termasuk kelas perkumpulan orang yang tingkat kepintaran nya sedang, kenapa sedang karna yang tingkat tinggi adalag kelas A1 - A15 sedang kan B1- B15 itu tingkat sedang, C1 - C10 adalah tingkat rendah, kenapa yang C cuma sampai 10 karna di sekolah milik keluarga DESHPRAX gak butuh banyak orang yang gak pintar, orang yang tingkat C hanya pelengkap biar di sekolah itu gak semuanya pintar
Dan kenapa cilia tingkat sedang?, karna keluarga nya gak mau anak bungsu mereka harus berfikir terlalu keras, karna anak yang masuk tingkat A itu terlalu pintar dan materinya lebih kuat dibanding tingkat sedang dan rendah, dan kebanyakan anak tingkat A semuanya ikut olompiade, makanya daddy andri gak mau kalau cilia masuk kelas tingkat tinggi, walaupun sang bungsu pintar tapi tetap saja dia gak mau
Kalau cilia tingkat sedang maka rian dan erqas mereka tingkat tinggi karna memang kemauan mereka
•
•
•
•
•~bersambunggg
Maaf kalau lama up dan banyak typo nya
Sehat selalu untuk kalian semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel terakhir kebrainanzi ~ Ceciliana [END]
Короткий рассказSeorang gadis yang ceria dan polos kini menjadi seorang gadis yang pendiam dan penakut karna datangnya kakak angkat yang merebut paksa semua kebahagian nya. Bukan itu aja bahkan orang tua, keluarga besar, dan abangnya tidak peduli lagi dengannya da...