"misinya adalah
[MISI]
[~membuat figuran penting kedua gak bisa jauh dari anda
~menemui figuran pertama][HADIAH]
[~pabrik tempe
~satu dus al-quran terbagus dan limited edition][HUKUMAN]
[~gak bisa tidur selama 5 bulan
~mulut dan mata tidak bisa di kedipkan dan tertutup]"silahkan dilihat ila" ucap sistem
"kayaknya atasanmu kepingin aku mati secara perlahan ya" batin cilia dengan senyuman yang sangat sangat manis
"nah itu sih aku gak tau ya, karna yang buat itu sih atasan" ucap sistem dengan acuh tak acuh
"kapan?" tanya cilia yang tak di mengerti sistemnya itu
"ha? apanya?" tanya sistem dengan nada bingungnya membuat cilia menatapnya malas
"misinya kapan, jam berapa?" tanya cilia sekali lagi
"oh itu, karna atasan saya lagi malas jadi batas waktunya lumayan lama 5 hari" ucap sistem dengan nada songongnya
"idihhh sok saya saya, tapi bagus juga sih lumayan lama, jadi aku bisa entar - entaran aja ngerjainnya" batin cilia dengan tangan yang direntangkan karna lega, padahal tanpa ngapa - ngapain pun si.... Udah tertarik sama cilia
"eh cil napa lo" ucap seseorang mengkagetkan cilia yang sedang menggeliat, karna cilia suka menggeliat kayak ada sensasi berbeda aja gitu
"zani kagetin cila aja deh" ucap cilia sambil menatap tajam sang pelaku
"zain cil zain bukan zani, etdah suka amat ganti nama orang" ucap zain tak terima, ya kali namanya yang keren, kece, badai di ubah gitu aja
"serah cila lah kan yang panggil mulut cila" ucap cila sambil menatap zain acuh
"udah - udah ayok kita masuk kelas, udah bell dari tadi loh" ucap gine melerai pedebatan antar saudara itu
"ini semua gara - gara zani" ucap cilia sambil menunjuk muka zain
"lah kok salah gue, seharusnya salah lo cil" timpal zain yang yak terima di tuduh
"bodo ah pokoknya ini semua salah zani titik gak pake spasi" ucap cilia sambil berjalan sendiri
"serah lah serah, etdah tu bocil ngambek aja lucu" ucap zain sambil ikut berjalan di belakang cilia yang sedang
menghentak - hentakkan kakinyaSedangkan gine yang dari tadi di abaikan pun ikut berjalan di belakang mereka, gine berfikir mungking zain dan cilia akan menjadi teman berdebat dan mungkin juga kalau zain dan cilia di gabungkan di situlah muncul perdebatan, pikir gine sambil menganggukkan kepalanya
Bell pulang pun tiba
"oi cil lo pulang ama siapa?" tanya zain yang memang tempat duduk mereka sebrangan gitu
"kamu nanyak? Kamu bertanya - tanya?" ucap cilia sambil memandang zain
"ini bocil sapa dah, boleh di buang aja gak sih, mukanya itu loh ngeselin amat" gumam zain dengan geram karna tingkah laku cilia yang kelewat di luar nalar
"tau ah" acuh zain sambil berdiri dari tempat duduknya dan berjalan tanpa melihat cilia sedikit pun
"lah marah kah?" tanya cilia entah sama siapa
"baby ayo pulang" ucap seseorang yang tak lain ialah erqas yang baru saja sampai di depan kelas cilia
"ah iya bang, gigin cila pulang dulu ya" ucap cilia sambil melambai kan tangannya yang hanya di angguki gine saja
"bener juga kata zain, ternyata si bocil sukanya ganti nama orang" batin gine sambil mengambil tas nya dan keluar begitu saja tanpa mengajak sang kembaram yang sedari tadi melihat semua drama itu dengan muka datar kayak kagak ada semangat sama sekali
Di parkiran
"abang cila mau beli mixue, kata zani mixue enak terus harganya murah juga, mau ya bang ya ya ya ya" ucap cilia sambil mengguncang tangan rian
"coba tanya bang erqas" ucap rian
"abanggg~" ucap cilia sambil menatap erqas penu harap
"tidak baby, itu gak baik untuk kesehatan, dari namanya aja udah aneh gitu" ucap erqas sambil menggendong cilia dan memasukkan ke dalam mobil dan mendudukkan cilia di sebelah kursi erqas
"aneh apanya sih bang, kata zani enak kok, ayolah bang sekali aja loh bang" ucap cilia tetap kekeh mau beli
"oke nanti abang suruh bodyguard yang beli" ucap erqas yang udah pasrah
setelah itu pun mereka pulang dengan selamat tanpa adanya hambatan kayak tadi
"mom" panggil rian yang sudah sampai di dalam mansion itu dam diikuti erqas yanh sedang menggendong cilia yang tertidur
"loh kalian udah pulang, itu baby lagi tidur tarok di kasur di ruang keluarga aja bang, nanti mommy yang urus" ucap mommy zira sambil menyiapkan segala keperluan si bayi
setelah erqas meletakkan cilia dikasur khusus untuknya pun erqas langsung pergi kekamar untuk membersihkan diri karna badannya udah engap rasanya
balik lagi ke mommy zira
setelah menyiapkan keperluan untuk si bayi, mommy zira pun membersihkan badan cilia, cuma sekedar mengganti baju,kasian kalau bayi nya itu tidur tanpa membersihkan diri dan malah ngigau
"mommy sayang banget sama baby cila" ucap mommy zira sambil mengelus pipi gembul cilia yang bergerak mencari benda favorit nya
Mommy zira yang sedari tadi melihat itu pun tak bisa menahan kegemasan nya karma sang bungsu, karna udah gak tahan pun mommy zira mencium gemas pipi gembul itu dan langsung menyumpal mulut cilia dengan nipel dot yang berisi susu strawberry yang di sedot rakus oleh sang empu
Di sisi lain
"kok perasaan gue alur nya mulai berubah ya, seharusnya gue udah dapat calon harem dan gue udah masuk dalam keluarga DESHPRAX tapi kemapa sekarang seakan - akan gue cuma figuran yang numpang tinggal disini, apa semua nya belum mulai" ucap seseorang sambil
uring - uringan gak jelas•
•
•
•
•~bersambunggggggg
Maaf ya kawan kalau kelamaan soalnya aku lupa alur, biasa si paling sibuk
Sehat selalu untuk kalian semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel terakhir kebrainanzi ~ Ceciliana [END]
Cerita PendekSeorang gadis yang ceria dan polos kini menjadi seorang gadis yang pendiam dan penakut karna datangnya kakak angkat yang merebut paksa semua kebahagian nya. Bukan itu aja bahkan orang tua, keluarga besar, dan abangnya tidak peduli lagi dengannya da...