1

1.9K 156 16
                                    

Buat next mau nunggu 20 komen:)

Buat next mau nunggu 20 komen:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat baca

🐰🌟

"Darimana, Ale?" suara berat sarat ketegasan itu mengalun. Membuat Kalea yang tengah berjalan pelan menuju kamarnya terhenti.

Dengan gerakan pelan, Kalea memutar badan. Sebuah senyum penuh keterpaksaan Kalea layangkan, apalagi saat melihat tatapan tajam milik papa nya.

"Eh papa, kok belum tidur?" tanya Kalea sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Papa tanya darimana, bukan malah balik nanya." tegas papa Kalea.

Seketika Kalea cemberut, "Maaf pa, Ale abis dari rumah Giselle."

"Sampai jam segini?"

"Baru juga jam sebelas. Papa lebay ah, udah deh Ale mau tidur. Capek."

"Harus dengan cara apalagi agar bisa membuat kamu sedikit saja menurut dengan apa yang papa katakan? Kamu putri papa satu-satunya, nak. Cuma kamu harapan papa sama Mama." ucap papa Kalea lagi.

"Jika begini terus, lebih baik kita memang harus segera menikahkan dia dengan Navin, pah." sahut mama Kalea.

"Apa?!" tanya Kalea tidak santai.

"Apa?" balas mama Kalea.

"Akan papa bicarakan besok. Seperti nya memang harus secepatnya."

"Berhenti egois, ma, pa. Ale udah gede, Ale tau batasan, dan Ale tau mana yang baik dan ngga buat Ale. Apa yang Ale lakuin, Ale rasa masih dalam batas wajar. Ale cuma lagi menikmati masa muda."

"Tolong garis bawahi dan tolong bedakan, mana menikmati masa muda dan merusak masa muda." tegas papa Kalea.

"Ale gak akan pernah mau nikah, apalagi karena jodoh-jodohan konyol kaya gitu!"

Setelah mengatakan itu, Kalea berjalan cepat meninggalkan kedua orang tuanya menuju kamar.

"Apaan jodoh-jodohan. Gak tau apa kalo gue lagi dalam proses pendekatan sama kak Jefri." kesal Kalea.

Keesokan harinya, Kalea bangun nyerempet kesiangan. Namun meski begitu, tetap saja gadis itu dengan santai bersiap. Telat sekolah sudah menjadi hal yang biasa bagi gadis itu. Sengaja juga, niatnya hari ini dirinya bersama Giselle akan membolos.

Ketika semua sudah siap, Kalea berjalan keluar kamar.

"Sarapan dulu." suruh mama Kalea.

"Ngga, nanti aja di kantin."

"Ya sudah. Pulang sekolah langsung pulang, kita mau ketemu keluarga calon suami kamu."

Kalea memutar bola matanya malas, "Semoga Ale gak lupa. Ale berangkat, bye."

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang