Selamat baca
🐰🌟
"Giselle, shopping yuk." ajak Kalea.
Sudah satu minggu gadis itu tidak pulang, memilih untuk benar-benar kabur dan tinggal menumpang di rumah Giselle. Untung saja, Giselle tinggal sendiri, berdua hanya dengan asisten rumah tangga di rumahnya.
"Gi, buruan!" paksa Kalea lagi.
Giselle yang sedang mengerjakan tugas sembari video call bersama Hazel mendengus, "Please, Le, tugas kita banyak banget. Dan elo masih sempet-sempetnya ngajakin gue shopping." jengah Giselle.
"Ya gue kan, udah lama gak belanja." balas Kalea sambil cemberut.
"Baru tiga hari lalu, Le. Lo pinjem duit ke gue cuma buat beli barang-barang gak penting kayak gitu. Inget ya, semua aset yang papa lo kasih, dia tarik. Kalo kata gue, mending lo pulang, sampe sini aja kabur-kaburan nya."
"Lo gak suka ya, gue ada disini?"
"Gak gitu, silakan lo mau tinggal seberapa lama pun disini. Tapi tetep aja Le, gak mungkin selamanya lo begini kan."
"Jadi gue harus pulang?"
"Harus, hadepin dulu masalah lo sampe selesai."
"Nikah sama orang pilihan papa?"
"Kalo emang itu yang terbaik, kenapa ngga? Gue yakin Le, orang tua lo pasti pilih seseorang yang terbaik buat lo. Lo anak mereka satu-satunya, semua yang terbaik pasti mereka lakuin."
Kalea merenung, "Ya udah, besok pulang sekolah gue balik."
"Udah diskusinya?" suara seseorang diseberang video call terdengar.
Giselle langsung mengalihkan atensinya, begitu juga dengan Kalea.
"Hazel, besok tolong beliin gue bubur kaya biasa yang lo kasih buat Giselle ya."
"Males."
"Buat gue males, tapi buat Giselle ngga."
"Giselle prioritas gue, sedangkan elo? Beban!" tukas Hazel ketus.
"Hazel." Kalea mengacungkan jari tengah setelah itu beranjak tidur.
Giselle yang melihat itu mendengus, "Tugas lo, Le."
"Gak dulu, kalo ada elo kenapa harus gue?"
Mendengar jawaban santai Kalea, lagi-lagi Giselle menghela napasnya. Hingga akhirnya, Giselle lebih memilih mengerjakan tugasnya bersama Hazel.
Dan keesokan harinya, sesuai ucapannya pada Giselle, sore sepulang sekolah, Kalea pulang ke rumah. Meskipun malu, namun gadis itu tetap memberanikan diri.
Selesai memarkir mobil, Kalea keluar dan berjalan menuju pintu utama rumahnya. Mengetuknya pelan, dan tidak lama akhirnya pintu terbuka.
"Ale!" kaget mama Ayunda.
"Hehe, hai ma." sapa Kalea sambil menyunggingkan senyum malu nya.
Mama Ayunda tanpa banyak bicara langsung memeluk putri kesayangannya itu.
"Mama kangen banget sama kamu, sayang."
"Ale juga kangen mama." jawab Kalea.
Saat asik melepas rindu, suara mobil mengalihkan atensi mereka. Itu papa Wiratama yang baru pulang dari kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
FanfictionJAEMIN X WINTER fanfiction lokal. "They said, all good boys go to heaven. But bad boys, bring heaven to you." - Navin. ___ Disclaimer : everything just fiction. So, be a smart readers! 17+ || Warning, This story has violent scenes, harsh words, alc...