5

1K 124 20
                                    


Yukk enjoy guys:)

Yukk enjoy guys:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•°

Pagi menyapa, cahaya mentari yang bersinar terang dan bias cahayanya menembus gorden jendela, membuat tidur seorang Kalea terganggu.

Melenguh pelan, gadis itu mulai membuka matanya, mengerjap pelan setelahnya mata cantik itu terbuka sempurna.

"Jam delapan." gumam Kalea sambil melirik jam di ponselnya.

Pandangannya mengedar, dan berhenti tepat di satu objek yang tertidur disampingnya. Dengan posisi telungkup dan punggung yang terekspos bebas tanpa pakaian.

"Hah?! Navin? Bajunya?" kaget Kalea.

Buru-buru, gadis itu mengecek kondisi pakaiannya. Masih utuh dan lengkap. Dan Kalea bisa bernapas lega.

"Semalem tuh gak kejadian apa-apa, kan?" bingungnya.

Kemudian Ingatannya kembali melayang ke kejadian semalam.

Flashback

Kemudian Navin mendekatkan wajahnya kearah telinga Kalea, "Wanna try?" tanya nya sensual sambil mengecup daun telinga Kalea.

"Dasar setan mesum!" Kalea memukul keras punggung Navin. Siempu mengaduh sakit kemudian menjauhkan tubuhnya dari jangkauan Kalea.

"Sialan lo! Lo bilang lo gak nafsu sama badan rata gue. Ini malah ngajakin gue untuk berbuat yang iya-iya!" cerocos Kalea.

Navin berdecih mendengarnya, "Testimoni aja, barangkali gue bisa bantu buat bagian tubuh lo menonjol di tempat-tempat tertentu."

"Ihh sialan, lo! Dasar setan mesum!" Kalea memukuli Navin dengan bantal guling.

"Oke-oke, stop it!" Navin menahan guling yang kembali akan Kalea layangkan kearahnya.

"Tidur!" tegas Navin.

Tanpa menunggu jawaban Kalea, Navin malah membuka kaosnya. Dan lagi-lagi, Kalea dibuat melotot kaget.

"HUSBAND! KENAPA BUKA BAJU?!"

"Jangan teriak, Lea! Ini kebiasaan gue. Gue gak bisa tidur pake baju. Jadi lo harus biasain liat gue shirtless tiap tidur."

"Cepet tidur!" suruh Navin lagi.

Kalea tanpa banyak bicara menurut, dengan segera kembali berbaring dengan posisi memunggungi Navin. Pipi Kalea memerah, dirinya dibuat tidak fokus oleh otot-otot lengan Navin yang menonjol. Ditambah dengan perut kotak-kotak lelaki itu.

"Stop Le, tidur-tidur!"

Flashback end.

"Emang sialan banget setan yang satu ini. Udah ganteng, ternyata lebih menggoda dari Jefri." gumam Kalea sambil menatap punggung polos milik Navin.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang