JAEMIN X WINTER fanfiction lokal.
"They said, all good boys go to heaven. But bad boys, bring heaven to you." - Navin.
___
Disclaimer : everything just fiction. So, be a smart readers!
17+ || Warning, This story has violent scenes, harsh words, alc...
Yuk siap-siap ikuti kisah Navin dan Kalea setelah menikah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tembus 25 komen, aku double update
°•°
Hari ini adalah hari pernikahan Kalea dan Navin. Hari yang seharusnya menjadi hari paling bersejarah dihidup mereka, namun nyatanya tidak demikian. Kalea dan Navin berdiri berdampingan dialtar. Dengan wajah datar, mereka berdua mengucapkan jadi suci mereka secara bergantian.
Dan, dihadapan banyak pasang mata yang menyaksikan. Navin juga Kalea kini sudah resmi menyandang sebagai pasangan suami istri yang sah dimata hukum dan agama.
"Tangan lo. " pinta Navin yang akan memasangkan cincin dijari manis Kalea.
Kalea menyodorkan tangannya, dan dengan segera Navin memasangkan cincinnya. Begitu pun sebaliknya , Kalea pun memasangkan cincin dijari manis Navin.
"Ciuman banget nih?" tanya Kalea sedikit berbisik.
"Menurut lo?" tanya balik Navin.
Kalea jadi gugup sendiri. Ini akan menjadi momen pertama dirinya berciuman. First kiss Kalea akan diberikan pada seseorang yang sama sekali tidak dia cinta.
Navin mulai mendekatkan wajahnya pada Kalea, bibir tipis cowok itu dengan sempurna menempel diatas bibir Kalea. Melumat nya pelan, setelah itu Navin menyudahinya. Suara riuh tepuk tangan pun terdengar.
Wajah Kalea memerah, dengan cepat mengalihkan pandangannya kearah lain karena Navin terus menatapnya.
Dan setelahnya, tidak ada acara resepsi. Hanya beberapa teman dekat, saudara dan kerabat memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai.
"Acaranya selesai, karena kalian meminta tidak ada resepsi. Jadi, lebih baik kalian segera pulang. Rapi-rapi agar bisa pindah ke apartemen sesuai keinginan Navin." ucap papi Damares.
Navin dan Kalea mengangguk, mereka pun pamit pulang lebih dulu.
Saat menjelang sore, sekitar pukul setengah tiga. Navin mengajak Kalea untuk segera pindah ke apartemen. Ajakan Navin tentu tidak disambut baik oleh gadis itu. Kalea merengek tidak mau jauh dari kedua orang tuanya.