Soulmate

9

Update lagi... Yuk enjoy guys

°•°

Setelah kejadian semalam, Kalea jadi canggung jika berhadapan dengan Navin. Namun berbeda dengan Kalea, Navin malah santai-santai saja seperti tidak terjadi apa-apa.

Seperti sekarang, saat sedang sarapan. Kalea hanya duduk kaku sambil menyantap nasi goreng buatan Navin dalam diam.

"Tegang banget muka, lo." celetuk Navin.

"Hah? Engga kok." balas Kalea.

"Udah ya, gue berangkat duluan. Gue naik mobil sendiri. Bye, husband." Kalea ngacir begitu saja meninggalkan Navin.

Navin makin heran, "Kesambet apa sih?" gumam lelaki itu.

Sedangkan Kalea, didalam mobil gadis itu terus mengipasi wajahnya yang terasa panas.

"Oke, keep calm. Wajar Le, wajar. Lo sama Navin udah suami istri. Wajar ngelakuin hal kaya gitu." gumam Kalea sambil menepuk-nepuk pipinya.

"Huaaaa.... Tapi malu! Semalem gue kenapa kepikiran lakuin itu!" rengek Kalea.

Gadis itu sedikit menurunkan kerah seragamnya, tak lupa membuka dua kancing teratas kemejanya. Dan terpampang lah tanda berwarna merah keunguan hasil buatan Navin semalam.

"Hickey nya." gumam Kalea lesu.

Saat sedang asik misuh, jendela mobilnya diketuk. Kalea yang kaget langsung menurunkan kaca mobilnya bahkan tanpa sadar seragam nya belum sempat dirapikan kembali

"Kok belum berangkat?" tanya Navin.

"Eh, hehe. Iya nih, baru mau jalan." jawab Kalea.

Navin mengernyit heran, hingga pandangan lelaki itu terarah ke dada Kalea yang terekspos.

"Abis ngapain? Baju lo berantakan."

Kalea tersadar dan langsung menutup bagian dadanya.

"Ngapain diliat?!" tegur Kalea sebal.

"Keliatan, sayang."

Kan, Kalea makin salting. Pipinya yang sedari tadi memerah bertambah merah karena panggilan sayang dari Navin.

"Gue ikut berangkat bareng. Lo yang nyetir."

Tanpa menunggu persetujuan Kalea. Navin masuk kedalam mobil dan duduk disamping istrinya.

"Gue pulang mau main sama Giselle. Terus lo pulang gimana?"

"Nebeng Hazel." jawab Navin.

Kalea mengangguk, kemudian melajukkan mini cooper nya menuju sekolah.

Selama perjalanan, Kalea hanya duduk fokus menyetir. Navin sendiri, lelaki itu anteng duduk sambil bermain ponsel.

Saat sampai di sekolah, dan mobil sudah terparkir rapi, Navin dengan segera keluar dari mobil Kalea. Namun sebelum keluar, lelaki itu berpamitan dulu kepada Kalea.

"Pulang nanti, jangan ngelayap ke tempat aneh-aneh. Main boleh, gue gak larang. Asal inget waktu." pesan Navin.

"Iya."