7

912 122 10
                                    

Update lagi, sebelum kembali menghilang 🏃‍♀️🛵💨

Update lagi, sebelum kembali menghilang 🏃‍♀️🛵💨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat baca

🐰🌟

Pulang sekolah, Kalea bersama Navin. Bukan Navin yang mengajak, tapi Kalea yang memaksa.

Waktu berlalu cepat. Sudah hampir satu bulan mereka hidup bersama-sama. Namun, sedikitpun tidak ada perkembangan dalam hubungan keduanya.

"Beli makanan dulu." suara Kalea terdengar.

"Lo masak, gak beli-beli mulu." sahut Navin sambil terus fokus menyetir.

"Gue gak bisa masak, Navin. Paham ga sih?!"

"Belajar."

"Iya nanti. Kalo gak males."

Navin mendengus kemudian saat melewati sebuah restoran, lelaki itu melipirkan mobilnya. Menyuruh hanya Kalea yang turun dan membeli, tanpa banyak bicara langsung Kalea turuti.

Sekitar lima belas menit, Kalea sudah kembali masuk kedalam mobil dengan menenteng dua plastik berisi makanan. Kalea meletakkan itu di kursi belakang dan Navin kembali melajukan mobilnya untuk pulang.

Sampai di apartement, Navin dibuat geleng kepala saat melihat meja pantry yang berantakan bekas sisa sarapan tadi pagi.

"Lo gak rapihin? Lagi?" tanya Navin sambil duduk di sofa.

"Ngga sempet." jawab Kalea, selalu begitu.

"Belajar jadi cewek normal, Lea."

"Menurut lo, gue gak normal emangnya?" tanya Kalea sambil berjalan menuju dapur untuk mengambil peralatan makan.

"Ngga. Lo gak normal. Lo gak bisa masak, bahkan untuk hal sepele kaya bersihin dan beresin apartement aja lo ga bisa." jawab Navin.

"Lo masih belum cocok jadi seorang istri." lanjutnya.

Kalea terdiam sebentar saat sedang mengambil sendok, "Karena dari awal, emang gue gak siap buat jadi seorang istri. Kalo emang kaya gitu, lo mending nikah sama asisten rumah tangga dirumah gue. Dia bisa lakuin hal-hal yang tadi lo sebutin." balas Kalea.

Sambil meletakkan piring, sendok, beserta segelas air minum dihadapan Navin. Setelah itu Kalea berlalu menuju kamar.

Navin yang melihat itu menghela napas pelan, "Mau kemana? Makan dulu."

"Udah gak nafsu."

Mendengar jawaban Kalea, Navin dengan segera menyusul gadis itu.

"Lea." panggil Navin.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang