18

907 86 7
                                    

Maaf kalo ada typo

Selamat baca

"Dimana?" dengan nada merajuk, Kalea bersuara dengan suara seraknya yang memang baru bangun tidur.

"Di empang kakek, diajak bang Juan sama bang Dimas mancing." jawab Navin.

Betul, Kalea menelpon Navin.

"Tunggu, gue nyusul."

"Mandi dulu, udah sore."

"Iya."

Setelah itu, sambungan diputus. Kalea dengan segera bangun dan pergi menuju kamar mandi.

Sekitar lima belas menit, Kalea sudah selesai mandi dan berpakaian. Gadis itu jauh tampak lebih segar dengan rambut yang sengaja di ikat menjadi satu.

Kalea pun keluar kamar, saat sampai di lantai satu suasana rumah kakek dan neneknya terasa sangat sepi. Dan hanya terlihat satu tantenya yang berada di dapur. Kalea pun menghampirinya.

"Tante Sya..." panggil Kalea pada Kakak pertama papa nya. Tante Tasya namanya, mama dari Dimas.

"Eh udah bangun, Le. Cantik banget." ucap tante Tasya sambil memeluk Kalea.

"Kangen banget sama tante. Oh iya, rumah sepi banget, pada kemana?" tanya Kalea sambil mengurai pelukan mereka.

"Oh itu kakek kamu, papa kamu, sama om-om kamu lagi ke pabrik. Nenek sama tante Alya lagi ngerajut bareng. Mama kamu sama tante Dira belanja bahan buat barbeque nanti malem."

Kalea mengangguk paham, "Tante sendiri, kenapa di dapur sendirian?"

"Tante nyiapin bumbu yang ada dulu supaya gak keder banget nanti. Kamu makan sana, belum makan kan."

"Nanti deh, tan. Kalo gitu, mending Ale bantu tante aja."

"Gak usah."

"Ih padahal Ale udah jago masak tau."

"Banyak berubah ya kamu. Jadi istri yang baik, nak. Biar langgeng sampe maut memisahkan."

"Iya tan, pasti. Kalo gitu Ale mau nyusul suami dulu."

"Dasar penganten baru. Gak mau jauh-jauh."

"Jangan dibiarin jauh, tan. Ngeri ada yang godain." jawab Kalea sambil tertawa.

Tante Tasya ikut tertawa.

"Kalo gitu Ale susul Navin ke empang."

Kalea pergi meninggalkan tantenya.

Sampai di empang terlihat Navin, Dimas, dan Juan sedang duduk bersisian. Namun ada satu makhluk yang keberadaannya membuat Kalea cemberut sebal.

"Husband!!" Kalea berteriak dari jarak dua meter.

Nabin menoleh, bukan hanya Navin lebih tepatnya semuanya.

"Sini sayang!" panggil Navin.

"Hadeuh bocil, udah husband-husband aja." ejek Juan saat sudah berdiri dihadapan Navin.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang