Selamat baca
°•°
"Udah siap belum?" tanya Navin pada Kalea.
"Sebentar lagi, sabar kenapa sih." jawab Kalea kesal.
Navin mendengus, bukan masalah sabar atau tidaknya. Tapi ini kedua orang tua Kalea sudah menelponnya beberapa kali. Navin merasa tidak enak.
Tak lama kemudian Kalea keluar dari kamar, "Udah nih, ayo berangkat." katanya dengan nada jutek.
"Gak ada yang ketinggalan?"
"Gak."
Sambil menggelengkan kepalanya heran, Navin menggeret satu koper yang berisi barang bawaan mereka untuk di Bogor selama dua hari.
Yap, sesuai janji, Navin dan Kalea akan pergi ke rumah nenek Kalea.
Dan sekarang, keduanya sedang berada di dalam mobil untuk menuju rumah orang tua Kalea.
Sekitar dua puluh lima menit, mereka sampai. Navin langsung memasukan mobilnya ke dalam garasi sesuai perintah papa Kalea.
"Maaf ya ma, pa, nunggu lama." kata Navin tidak enak.
"Gak papa, ini pasti karena Ale yang siap-siapnya kelamaan, kan." jawab papa Kalea.
"Ale aja terus." sebal Kalea.
"Ya udah, yuk berangkat nanti makin siang." ajak mama Ayunda.
"Navin yang nyetir aja, pa." tawar Navin.
"Gak usah, papa aja. Kamu duduk anteng sama istri kamu aja, ya."
"Ya udah, tapi kalo papa capek, gantian sama Navin, ya."
"Iya santai aja."
Mereka masuk ke dalam mobil. Papa Wira yang menyetir. Sepanjang perjalanan, Kalea masih juga cemberut.
"Cemberut mulu, sayang. Lagi badmood, ya?" tanya mama Ayunda.
"Kesel sama Navin." Kalea mulai mengadu.
"Kesel kenapa emangnya?" tanya mama Ayunda lagi.
"Dia berisik terus, Ale lagi siap-siap jadi grasak-grusuk ngga jelas."
"Ya kan gak enak, mama sama papa udah nungguin kita. Kamu dandannya lama, padahal kamu ngga dandan aja udah cantik." Navin bersuara, membuat Kalea menoleh.
"Hah?" kaget Kalea.
Navin mengedipkan matanya, memberi tanda pada Kalea. Hingga akhirnya Kalea paham dan mengangguk.
"Tapi tetep aja, kamu ngeselin." katanya.
Mama Ayunda dan papa Wira tertawa mendengarkan perdebatan anak juga menantu mereka.
"Oh iya, Mila juga pulang." kata papa Wira.
"Mila. Itu siapa, sayang?" tanya Navin.
"Oh, sodara angkat."
"Kamu punya sodara angkat?"
"Tanya papa sama mama aja deh, males bahas bocah yang sukanya playing victim kaya Mila."

KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
Fiksi PenggemarJAEMIN X WINTER fanfiction lokal. "They said, all good boys go to heaven. But bad boys, bring heaven to you." - Navin. ___ Disclaimer : everything just fiction. So, be a smart readers! 17+ || Warning, This story has violent scenes, harsh words, alc...