MW|04✔️

355 208 106
                                    

Sudah direvisi ✔️

Happy Reading!

Saat kotaknya mulai terbuka setengah senti terlihat wajah panik dari Zale tetapi setelah itu hanya terdengar suara tawa milik Azura, ia tertawa sangat keras di malam yang sunyi. Tawanya bisa saja membuat tetangga terbangun jika ia tinggal di apartemen.

Zale yang mendengar suara tawa itu hanya mendengus dan memutar bola mata malas.

Di sela tawanya, Azura mulai normal kembali, "Emang kenapa sih zel gak boleh di buka sekarang? Ini isinya pasti aneh aneh!"

"Emang aneh-aneh, orang yang ulang tahun aja aneh! Lagian gue larang lo buka sekarang karena takut lo gak bisa tidur dan malah jingkrak-jingkrak sambil gangguin gue semaleman!" Jelas Zale dengan sedikit tegas.

Azura mulai cemberut lagi dan berkata, "Enak aja aku dikatain aneh! Udah lah aku tidur aja daripada ngurusin kamu yang nyebelin!"

Setelah mengatakan hal itu ia beranjak ke kasur dan menarik selimut juga gulingnya, Zale yang melihat itu segera mengikuti sahabatnya yang mulai menjelajahi alam mimpi.

***

Suara alarm menyambut hari mereka dengan riang, salah satu dari mereka mulai terbangun dan mengumpulkan jiwanya yang tersesat di alam mimpi.

Setelah dirasa cukup segar ia mulai beranjak dari kasur dan melakukan pemanasan kecil untuk memulai aktivitasnya.  Selesai melakukan pemanasan ia bergegas mandi dan berganti pakaian setelah itu ia memilih untuk membangunkan sahabatnya lebih dulu dibandingkan menata rambutnya.


"Eysie bangun, ini udah jam setengah delapan nanti kita kesiangan." Ucapnya guna membangunkan Azura.

Ya benar, sosok gadis yang bangun lebih dulu tentunya Zale, karena tidak mungkin seorang Azura bisa terbangun hanya dengan mendengar bunyi alarm satu kali.

Dirasa sahabatnya tidak terusik sama sekali Zale mulai menggoncang tubuh Azura dan berteriak sedikit.

"EYSIE BANGUN GAK, KALO LO GAK BANGUN NANTI GUE TINGGAL PULANG!" Ancamnya seraya menggoncang keras tubuh sahabatnya.

Azura yang mendengar ancaman itu langsung duduk tegap padahal ia hanya mendengar ancaman itu samar-samar.

"HEH JANGAN DONG! NANTI AKU JALAN-JALAN SAMA SIAPA KALO KAMU PULANG?" Ucapnya dengan raut wajah panik tetapi sangat imut jika orang lain melihatnya, padahal baru saja kembali dari dunia mimpinya.

"Ya makannya bangun terus mandi, gue tungguin di meja makan, 20 menit harus udah kebawah loh!" Ucapnya seraya mendorong sahabatnya masuk kedalam kamar mandi.

Zale menata rambutnya simple, hanya di kuncir kuda berantakan setelah itu ia turun ke bawah dan pergi ke ruang makan.

Saat sampai disana terlihat mommy nya Azura sedang membantu pelayan untuk membuat sarapan dan Zale yang melihatnya mulai menyapa dan menghampirinya.

"Pagi aunty, lagi bikin apa?" Sapanya dengan lembut.

Lea menoleh dan tersenyum sambil menjawab, "Pagi juga Zezel, ini aunty lagi masak nasi goreng buat sarapan,"

"Boleh Zezel bantu aunt?" Tawarnya, tetapi Lea menggeleng singkat dan berkata, "Gak usah, ini juga udah beres, kamu duduk aja." Jawabnya dengan suara yang indah.

Mesin Waktu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang