MW|11✔️

180 148 38
                                    

Sudah direvisi ✔️

Happy Reading!

3 hari telah berlalu dan mereka sudah merencanakan acara deep talk tersebut mereka berniat untuk membahas saat hari Sabtu.

Tiga hari yang lalu juga Azura sudah mendapatkan penjelasan dari kedua orangtuanya yang membuat dirinya menangis semalaman hingga hampir tak berangkat sekolah karena malu dengan matanya yang bengkak.

Kini para pemeran utama sedang berada di sekolah dan mendengarkan penjelasan dari guru mereka.

Kebetulan hari ini adalah pelajaran sejarah di kelas Azura dan Zale hal ini membuat mereka semangat, karena banyak hal menarik dalam sejarah. Walaupun pelajaran dan buku sejarah lainnya berbeda.

Di saat yang lain mendengarkan sembari meletakkan kepala di atas meja dan tertidur, berbeda dengan dua pemeran utama kita. Mereka benar-benar menyimak penjelasan dari guru sejarah.

2 tahun mereka sudah belajar tentang sejarah saat tahun 19xx sampai 2030 maka di tahun ketiga mereka akan mempelajari sejarah yang ada di tahun 2031 sampai 2100.

Metode pembelajaran di sekolah saat ini menggunakan teknologi modern dan tidak menggunakan buku lagi, bahkan perpustakaan juga seperti itu. Mereka hanya menyediakan berbagai macam ukiran rumit yang di miliki kode QR yang di tempel di dinding.

Perpustakaan yang sekarang bukan lagi sebagai tempat meminjam buku, melainkan untuk men-scan kode QR. Di sana tak ada lagi pustakawan yang menjaga perpustakaan karena saat mereka akan men-scan dan pergi tak ada yang peduli.

Berbeda dengan perpustakaan yang saat itu di kunjungi oleh dua pemeran utama, perpustakaan yang mereka kunjungi merupakan perpustakaan kuno yang sering di berikan stok buku-buku.

Biasanya di perpustakaan tersebut ada satu pustakawan yang sudah tua tetapi saat mereka mengunjungi terakhir kali mengapa tak ada? Apakah sudah mati? Eh-

***

Bel istirahat sudah berbunyi selama 3 menit lalu dan kini Azura sudah duduk anteng di kantin sendirian. Ya, Zale meminta izin ke toilet lebih dulu tadi.

Azura menggulir layar hologram yang ada di mejanya dan memilih makanan untuk mereka makan nanti.

Setelah memilih makanan, butuh waktu 2 menit untuk makanan itu muncul dari dalam meja dan siap disantap.

Tak ada yang namanya ibu/penjaga kantin di sini, yang ada hanyalah teknologi canggih dan beberapa sekolah masih menggunakan teknologi robot otomatis sebagai penjaga kantin.

Tak lama setelah makanan itu muncul, Zale sudah datang dengan wajah yang terlihat mencurigakan. Sepertinya akan ada topik baru dalam pembicaraan mereka kali ini.

Zale menarik kursi di seberang Azura dan segera duduk lalu meminum minuman yang sudah muncul tadi.

"Lo tau gak Eys?" Kalimat pembuka yang selalu muncul di setiap zaman, yang berarti akan ada pembicaraan hangat. "Gak tau, apaan?" Tanya Azura.

"Tadi habis dari toilet gue denger circle-nya Lunixa lagi ngomongin sesuatu tentang mesin waktu cuy," ucapnya dengan antusias.

Azura menoleh kemudian menjawab, "Emang apaan yang dibahas? Palingan juga hal kaya biasanya," ujarnya lalu menyendok makanannya.

Zale sontak mendengus malas, "Ish! Bukan itu loh, tapi tadi Lunixa bilang kalo dia sempet pakai apk itu tapi gagal, terus pas di bawa ke kantor pusat katanya rusak anjir," jelasnya panjang dengan suara yang sedikit di kecilkan.

Mesin Waktu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang