Fantasy - Adventure - Teen Fiction
Draf : dari awal Mei 2022
Published : 30 November 2022
End : 21 April 2023
CERITA INI HANYA TERSEDIA DI WATTPAD
Jadi kalau 'semisal' menemukan cerita yang alurnya sama persis dengan cerita ini, tolong segera berit...
Yowww, ini part apa sih? Part pengalihan ending hihihi. Sebelum liat ending mending baca sidestory dulu ya kann :v
Sesuai judulnya aja ya bro, bab ini bakal terisi oleh beberapa memori yang membekas pada kepala Namie Andhira.
Yang lupa sama siapa Namie ataupun gak tau, sini watashi beri tahu. Namie Andhira 'Yudhistira' adalah ibu dari salah satu MC yaitu ananda Galaxy Sasmaka.
MC nya disini adalah Namie, tak ada yang lain. Bahkan suaminya pun benar-benar figuran disini. Tak ada keempat remaja itu, karena BELUM LAHIR lah😭 //Slap
(ノT_T)ノ
Aku bingung kenapa ide ini bisa muncul. Ini... part yang lebih ngeri daripada yang isinya kata-kata kasar.
Notes : PART INI SUDAH LAMA TERTIMBUN DAN BELUM DI REVISI SEDIKITPUN, JADI MAAF JIKA ADA KOSAKATA YANG SALAH MAUPUN KURANG TEPAT.
CONG INI WP KENAPA SII, SPASINYA SUKA BERUBAH SENDIRIIII
Adakah yang setia membaca cerita berantakan ini?
Happy Reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝟏𝟐𝐉𝐮𝐧𝐢𝟐𝟏𝟔𝟑 𝟎𝟎.𝟐𝟓 𝐖𝐈𝐁
Di sebuah tempat yang luas dengan pencahayaan yang minim, juga suara dentuman musik yang keras ini sudah terisi dengan sekumpulan orang yang melepas penat. Wanita berpakaian minim sudah melenggak-lenggokkan tubuhnya sedari tadi, berjoget demi menggoda para lelaki adalah targetnya.
Terlihat sekumpulan lelaki tampan berada di pojokan ruangan tersebut seraya berbincang-bincang juga minum-minum.
Tetapi ada satu lelaki yang hanya merapatkan bibirnya sedari tadi, tak mengikuti perbincangan teman-temannya.
"Nem, lo jangan diem diem mulu, nikmatin malemnya lah," ujar salah satu lelaki berkulit eksotis disana.
"Tau tuh, apa mau gue seret ke depan lonte?" Sahut lelaki lainnya sembari tertawa renyah.
Lelaki yang di ajak ngobrol ini hanya diam dan segera pamit ke toilet, ia merasa tidak mood malam ini.
Saat perjalanannya menuju toilet ia tak sengaja mendengar percakapan kasar antara dua insan yang tak ia kenali. Sebenarnya bukan haknya untuk menguping pembicaraan orang asing, tetapi entah mengapa ia ingin sekali mendengar pembicaraan antara kedua manusia itu.
Ia bisa mendengarkan perdebatan kedua insan tersebut karena daerah menuju toilet tak terlalu berisik seperti ruangan lainnya. Memang club yang aneh.