MW|27✔️

150 123 53
                                    

Sudah direvisi ✔️

Happy Reading!

"Iya kak, cepet jelasin. Aku mau balik ke kamar, dingin banget," timpal Azura yang semakin mengeratkan selimutnya.

"Tapi maksud Gala tadi apaan dah?" Tanya Fannan yang menatap sahabatnya dan Ivy secara bergantian.

Tubuh Ivy sedikit menegang lalu ia netralkan kembali dan menghela napas. "Bukan apa-apa, ngaco dia mah,"

"Tapi kalo emang minta di temenin balik ke planet kakak juga gak papa sih, enak jalan-jalan," gurau Zura secara tak sadar.

Fannan yang kebetulan jarak duduknya tak jauh dengan gadis itupun menarik kencang selimut yang di cengkram oleh Azura sedari tadi. "Tadi katanya kedinginan, gak usah minta yang macem-macem. Mending dengerin Ivy dulu." Ujar Fannan dengan nada yang sedikit aneh.

Gadis itupun mendelik kesal kearah lelakinya. Dan segera terdiam menunggu penjelasan berlanjut tak berguna dari sosok gadis setengah elf itu.

"Kayanya Lo care banget sama Eysie ya, Nan?" Nadanya Zale terdengar sedang menggoda lelaki itu. Terlebih kedua alisnya yang sudah naik turun.

"Hah, apa dah? Gila aja lo!" Balas Fannan seraya memalingkan wajahnya.

"Kok malah kalian yang berantem? Tadi katanya suruh dengerin kak Ivy, gimana sih." Sahut Zura dengan wajah cemberut yang menggemaskan.

Gadis cantik setengah elf itu pun kembali menghela napas dan segera menampilkan raut yang menurut orang lain menyebalkan.

"Sebenarnya aku mau ajak kalian jalan-jalan dulu, kalau misalnya kita langsung ke intinya pasti mereka gak akan bisa di selamatkan. Sebentar, jangan bertanya dulu!" Ucapnya seraya memberi peringatan.

"Ibu dari Galaxy, kakaknya Azura, dan kunci mengenai orang tua kandung Fannan adalah yang paling penting. Mereka si pembuat onar sudah mengunci orang berharga kalian, jika kalian memilih untuk memperbaiki mesin waktu, pasti suatu saat kejadian ini akan terulang dan para korban tak akan bisa pulang.

Lagipula jika kita tak segera menangkap mereka berdua, sudah dipastikan mereka menyadari bahwa mesin waktu kembali normal dan mereka bisa kabur tanpa sepengetahuan kita. Dan jika mereka tak tertangkap pastinya akan semakin membahayakan nyawa ibunya Galaxy juga kakaknya Azura, karena mereka yang dilempar ke zaman lain.

Jika orang berharga kalian tak dapat bebas, pastinya korban lain yang dari berbagai zaman juga tak akan bisa terlepas dari bencana ini. Lebih parahnya nanti, bumi benar-benar bisa dibawah kaki Lynelle dan dia." Jelasnya sangat panjang dan cukup rinci.

'Yang penting cuma itu aja, terus gunanya gue disini apa?' Batin salah satu dari mereka.

Galaxy yang sedari tadi bersikap malas-malasan pun segera menegakkan tubuhnya. "Yang bener aja Vy!" Geramnya setelah mendengar penjelasan itu.

"Memang kenyataannya seperti itu," ketus Ivy yang kemudian merubah ekspresi wajahnya.

"Em, aku mewakili para penjelajah dari planet Nash meminta maaf kepada kalian dengan sungguh-sungguh. Karena sepertinya kedatangan kami kemari hanya semakin membuat semuanya hancur, tak seharusnya bumi kami jadikan tempat pelarian," lugasnya dengan tenang.

Atmosfir ruangan ini terasa berubah kembali, mereka merasa akan ada sesuatu guncangan besar.

"Lagian kalo punya masalah tuh selesaikan, bukannya kabur ke tempat yang gak seharusnya lo datengin! Alien kaya kalian cuma nambah beban dunia yang seharusnya tentram dan ber-drama seperti pada umumnya!" Bentak Galaxy lalu melenggang pergi ke kamar.

Mesin Waktu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang