─────
Chapter Thirteen : Kecelakaan.
─────
Lagi-lagi Mark menghilang, itulah yang sedari tadi dipikirkan oleh Haechan sambil menatap kalender akademik yang terpampang di layar ponselnya saat ini, tersisa 2 minggu lagi sebelum ujian akhir semester dimulai. Semakin banyak tugas─ baik itu kelompok maupun individu datang secara bersamaan bahkan tanpa permisi.
Otak si manis seakan ingin pecah apalagi ia sudah lebih dari seminggu tidak bertemu dengan sang kekasih. Walaupun terkadang mereka suka bertegur sapa sekilas, namun tetap saja rasanya kurang! Mark belum memberikan nomor ponsel barunya sedangkan Haechan selalu lupa untuk memintanya.
Apalagi dua hari lalu Hendery membawa kekasih barunya yang bernama Xiaojun ke rumah. Jangan lupakan juga mereka pamer kemesraan di depan Haechan dan kemarin melihat Mark begitu mesra pulang bersama Jaemin membuat darah dari si pemilik kulit tan itu jadi mendidih.
Dan sekarang Haechan harus menghadapi kehadiran Renjun dan Guanlin yang sedari tadi berdebat sejak 30 menit lalu. Perkaranya cukup sederhana, Guanlin hanya ingin ikut bergabung makan siang bersama dirinya dan Renjun tapi si pemuda asal China itu menolak mentah-mentah kehadiran Guanlin.
"Renjunie, izinkan aku ya? Haechan saja memberikanku izin." Mohon Guanlin yang masih mencoba menaklukan Renjun sedangan Renjun tengah menunjukkan kilatan marahnya.
"Sekali tidak ya tidak, Guan!" Balas Renjun ketus.
"Ayolah sekali saja."
"Ya! Kau mau aku pukul?"
Aksi Renjun yang ingin memukul Guanlin langsung terhenti kala mendengar suara seseorang yang ingin mencari sahabatnya.
"Permisi? Aku mencari Haechan."
Orang yang dimaksud langsung mendongakkan kepalanya karena sedari tadi menunduk karena sedikit malas menimbrung pertengkaran antara Renjun dan Guanlin walaupun sedari tadi namanya disebut-sebut. Haechan memiringkan sedikit kepalanya bingung.
"Jaemin?"
Jaemin tersenyum sumringah karena Haechan masih mengingat dirinya, padahal mereka sudah lama tidak bertemu.
"Kau sibuk tidak? Bisa temani aku ke fakultas sebelah? Mark hyung tidak bisa menemaniku karena ada persiapan untuk lombanya, jadi Mark hyung menyuruhku untuk bertemu denganmu."
Oke sepertinya hari ini Haechan merasa harinya semakin suram saja karena mendengar permintaan Jaemin kali ini. Dan hal paling konyolnya adalah Mark yang meminta Jaemin untuk menemuinya, memangnya Haechan ini apa? Pengasuh bayi?
Menghela napas, Haechan mengangguk sebagai jawaban dan langsung bangkit dari duduknya, kemudian mengambil tas dan barang-barang yang sudah ia rapihkan sebelumnya.
"Aku titip ini, nanti aku kembali." Haechan sedikit menggeserkan bukunya lebih dekat Renjun kemudian berdiri di sebelah Jaemin, "Guan, ku titip sahabat manisku ini ya! Sampai jumpa."
Haechan langsung menarik tangan Jaemin menjauh dari sana sebelum Jaemin mendengar suara menggelegar dari Renjun yang memekakkan telinga.
"HAECHAN! AKAN KU PUKUL KAU!!"
Dan Haechan benar kan?
[ ─ B E S I D E Y O U ─ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You : Markhyuck
Fanfiction[COMPLETED] Hanya karena taruhan, Mark harus menjalin kasih dengan Haechan yang notabenenya orang yang menyukai dirinya, hingga mereka dihadapkan dengan berbagai macam masalah dalam hubungan mereka. Mampukah Haechan merubah sifat dan bertahan mengha...