─────
Chapter Twenty Seven : Bertemu Kembali (Part 1/2).
─────
Masa Perkuliahan.
Setelah 3 tahun, akhirnya Jaemin dan keluarganya kembali ke negara kelahiran; Korea Selatan. Ekspresi senang tidak luntur dari wajahnya sejak sang ayah mengatakan bahwa mereka akan kembali ke Seoul. Ia sangat merindukan suasana di sana, terlebih Jaemin merindukan Mark.
Rasa sayang yang belum ia ungkapan masih ada, pemuda manis itu menunggu saat-saat seperti ini untuk kembali dan mengatakan bahwa dirinya juga mencintai pemuda yang selama ini selalu ada untuknya.
Jaemin begitu sedih kala mengetahui Mark terlihat begitu kacau selama dirinya tidak ada. Tapi akhirnya dirinya kembali, berharap agar Mark tidak marah padanya karena hilang tanpa pamit. Beruntung kedua orang tua Jaemin masih berteman baik dengan keluarga Mark, jadi ia tidak harus repot-repot tahu mengetahui kabar tentang Mark.
Namun dirinyalah yang tidak mau memberikan kabar pada Mark, mengabaikan semua pesan dengan mengganti nomor dan email baru.
Sampai akhirnya dimana Jaemin sudah lulus sekolah, ia memohon kepada kedua orang tuanya untuk melanjutkan kuliah dan bahkan berkuliah di universitas umum, bukan belajar dirumah dengan mendatangkan guru privat. Awalnya kedua orang tua Jaemin menolak keras, mereka kembali khawatir jika putera mereka mengalami hal serupa untuk kedua kalinya.
Tapi Jaemin tidak semudah itu untuk menyerah, ia selalu merayu kedua orang tuanya agar menuruti keinginannya satu itu dan akhirnya mereka mengabulkannya.
Jaemin masuk di semester dua lebih tepatnya di minggu ketiga, dirinya diharuskan mengejar ketertinggalan perkuliahan jadi ia tidak sempat bertemu dengan Mark. Namun tiba-tiba saja, setelah pulang dirinya dikejutkan dengan kehadiran Mark dirumahnya.
Pemuda tampan itu langsung menghampiri Jaemin dengan memeluk tubuh yang selama ini Mark rindukan dengan erat, Jaemin pun juga membalas pelukan hangat dari Mark. Keduanya begitu larut dalam menyalurkan rasa rindu yang sudah lama terpendam dan saling bertukar cerita satu sama lain.
Namun sepertinya Jaemin mengetahui bahwa Mark sudah memiliki pengganti dirinya, karena pada setelah pertandingan basket ada seseorang yang lebih dulu menghampiri Mark.
Siapakah dia? Ada hubungan apa?
Akhirnya Jaemin memutuskan untuk menyusul mereka dengan ikut memberikan minuman isotonik pada Mark, pemuda tampan itu dengan senang hati mengambil minuman yang ia pegang daripada pemuda di sebelahnya itu. Jaemin dapat melihat raut kecewa di wajahnya, tapi dia seakan tidak peduli akan hal itu.
Setelah itu, Jaemin meminta Mark untuk menemaninya ke toko buku terdekat lalu mampir ke kafe untuk sekedar bertukar cerita. Jaemin benar-benar penasaran pada pemuda manis itu. Ia pun memberanikan diri untuk bertanya.
Dia siapa hyung?
Mark pun menjawab dengan acuh dan mengaku bahwa pemuda manis itu hanya teman baginya, tapi ia masih tidak puas dengan jawaban Mark.
Jaemin pun setelahnya mencoba mencari informasi pemuda tersebut yang dengan mudahnya didapat melalui Jeno, Jaemin pun mengetahui namanya; Haechan. Tapi fakta lain yang membuatnya terkejut adalah...
Haechan kekasih dari Mark.
Sejak kapan? Bagaimana bisa?
Hal tersebut membuat Jaemin jadi mendiami Mark beberapa hari, bahkan merasa kecewa dengan Mark yang bisa-bisanya berpaling darinya. Tapi Jeno pun menenangkan Jaemin, jika hal tersebut adalah hal wajar karena dirinya yang menghilang tiba-tiba. Tapi Jeno tidak menceritakan bahwa hubungan Haechan dan Mark terjadi karena sebuah permainan konyol mereka. Akhirnya Jaemin mencoba untuk menerima apa yang sudah terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You : Markhyuck
Fanfiction[COMPLETED] Hanya karena taruhan, Mark harus menjalin kasih dengan Haechan yang notabenenya orang yang menyukai dirinya, hingga mereka dihadapkan dengan berbagai macam masalah dalam hubungan mereka. Mampukah Haechan merubah sifat dan bertahan mengha...