Happy Reading 🌼
.
.
.
.
.*3 minggu kemudian
Rose masih setia mengusap punggung Jennie demi menguatkan temannya itu yang sejak satu jam lalu terus saja menangis, sebagai satu²nya orang yang di percaya oleh Jennie... Rose ikut merasakan kesedihan yang Jennie rasakan setelah mereka pulang dari pemakaman Jiyong
Yang Jennie sesali dia belum sempat menjenguk Jiyong untuk terakhir kali sebelum Pamannya itu meninggal karna penyakit yang di derita akhir² ini. Dan Jennie lebih menyesali karna dia tidak menyadari penyakit yang hinggap di tubuh Jiyong, gagal ginjal kronis!
"Aku anak yang buruk kan Rose? Bagaimana bisa aku tidak tau kalo Paman Jiyong menderita gagal ginjal sampai dia meninggal hiks"
"Kau tidak boleh menyalahkan dirimu sendiri Jenn, aku yakin Paman mu punya alasan lain kenapa dia tidak pernah menceritakan tentang penyakitnya padamu" kini Rose beralih memeluk Jennie yang semakin menangis
"Cuma dia yang peduli dan tulus menyayangi ku Rose, dia satu²nya orang yang membuatku bertahan untuk selalu hidup. Aku belum bisa membahagiakan nya, aku belum bisa membalas budi padanya. A-aku-- hiks"
"Ssstt sudah oke... Kau sudah terlalu lama menangis, Paman mu pasti sedih melihatmu seperti ini"
Jennie melepaskan pelukan Rose mencoba meredakan tangis nya, sekarang apa yang harus ia lakukan di saat orang yang menjadi goals pertamanya sudah pergi meninggalkannya
Jennie merasa kembali pada situasi 20th yang lalu... Sendirian
"Ini ada surat dari Paman Jiyong buat mu, tadi Somi titipin ke aku karna kau tak berhenti menangis sejak di pemakaman"
Rose menyodorkan amplop berisi surat yang di tujukan untuknya, dengan cepat Jennie membuka dan membaca apa isi surat tersebut. Air matanya kembali menetes ketika banyak kalimat penyemangat yang Jiyong tulis untuknya
Tapi yang membuatnya tersenyum miris disaat ada satu kalimat Jiyong yang sangat tidak di harapkan oleh Jennie
*Semoga kau dipertemukan dengan seseorang yang bisa membahagiakan mu sampai kau lupa rasanya bersedih - Jiyong
"Kau tidak perlu khawatir Paman, aku akan tetap bertahan hidup tanpa kebahagiaan sampai Tuhan yang menginginkan ku kembali pada-Nya" gumam Jennie yang masih di dengar Rose, membuat hati mungil nya tertegun
Diam² Rose mengetik sesuatu pada ponsel nya, menghubungi seseorang yang akhir² ini selalu jadi jalan pintas Rose untuk mengatasi Jennie ketika dia sudah tidak bisa menghadapi sifat keras kepala Jennie
Setelah ucapan Jennie tersebut, keheningan muncul diantara mereka. Begitu juga dengan Jennie yang mulai reda tangisannya, melihat keadaan lumayan baik Rose lantas membuka suara lagi
"Jennie"
"Hmm"
"Aku rasa Lisa menyukaimu"
Tak ada tanggapan apapun dari Jennie membuat Rose menghela nafas panjang, sangat sulit untuk membicarakan hal ini pada Jennie karna dia akan menjadi sangat sensitif jika menyangkut tentang cinta
"Sudah saat nya kau coba membuka hati dan menerima orang lain untuk masuk kedalam hatimu Jenn"
"Percayalah, tidak semua cinta itu menyakitkan... Jika kau bertemu dengan orang yang tepat, kau akan tau apa arti cinta sesungguhnya" jelas Rose masih tak mempengaruhi Jennie untuk meresponnya
Lagi, Rose menghela nafas sabar
"Aku masuk dulu, dan kau... masuklah kalau sudah merasa lebih baik"
Rose berdiri meninggalkan Jennie duduk sendirian di depan rumah, sementara Jennie masih menatap kosong langit sore menjelang malam itu... Air matanya kembali menetes bersamaan dengan hilangnya cahaya matahari
KAMU SEDANG MEMBACA
The First || {JenLisa} ✅
Короткий рассказNo spoiler 🙅 JENNIE X LISA gxg KOMEDI CAMPUR DRAMATIC Start => 5/11/2022 End => 25/07/2023 Enjoy 💛🖤