The First || {JenLisa} ✅

Twelve

Happy Reading 🌼

.
.
.
.
.

Jennie Pov

Aku gatau kenapa perkataan Bibi tadi sangat menyakiti hatiku, yang jelas sekarang aku tau alasan mereka sangat membenciku. Karna aku adalah anak pembawa sial, mungkin itu yang membuat kedua orang tuaku akhirnya pergi meninggalkan ku

Apakah aku tidak pantas hidup di dunia ini? Apa aku memang tidak di takdirkan untuk bahagia? Kenapa semua orang yang aku sayangi menyakitiku begitu dalam?

Sejak Bibi dan Somi pergi aku mulai mengeluarkan semua tangisku dalam kamar yang sudah aku pendam sejak tadi, hati aku sangat sakit mendengar perkataan mereka. Bisakah aku mendapatkan kasih sayang yang tulus dari seseorang? Sungguh ingin rasanya aku menyusul kedua orang tuaku

Aku merasa tidak punya siapa² lagi disini

"Hiks hiks Ayah Ibu, aku merindukan kalian... Aku sudah tidak kuat hidup di dunia yang kejam ini. Bawa aku pergi dari sini hiks"

Aku terisak meratapi nasibku selama ini, entah kenapa sekelebat bayangan wajah Lisa terlihat jelas di pikiranku. Aku menghapus kasar air mataku, Jantungku mulai berdegup kencang, aku gatau kenapa harus Lisa yang muncul disaat aku lagi terpuruk seperti sekarang dan aku menginginkannya ada disini

Sejak kejadian di panti asuhan kemarin, pikiranku tak lepas darinya... Apa yang membuatnya spesial sampai aku tak bisa melupakan wajahnya, senyum manisnya, mata teduh nya yang bisa menenangkan hatiku

Aku akui semenjak ada Lisa di kehidupanku, aku merasa lebih baik dari sebelumnya... Aku merasa setitik kebahagiaan bisa aku gapai kapan saja.

Tapi ada sesuatu yang mendorongku untuk tidak mengakui keberadaan Lisa...

Ya aku merasa tidak pantas untuk Lisa, dia orang yang sempurna, sedangkan aku... Hanya gadis biasa yang buruk

Mataku teralihkan saat ponsel ku berbunyi memperlihatkan notifikasi pesan dari Lisa, sekarang apa lagi ini? Dia beneran ada disaat aku memikirkan nya walau hanya melalui ponsel. Tanpa sadar bibirku terangkat dan mulai membalas pesannya

Aku baru sadar seminggu ini dia tidak menggangguku, kemana saja dia?

Ting ..

Lisa
Lo gak kangen sama gue gitu?

Aku terdiam saat Lisa menanyakan hal itu, jujur aku merindukan nya... Sangat merindukannya, tapi aku gamau memberi dia harapan karna aku gak yakin bisa bersamanya

Me
Iya (delete)
Gak

Lisa
Bohong sedikit kenapa sih?
Biar gue seneng gitu
😤
Jujur banget!

Lagi dan lagi aku tersenyum membaca pesannya. Sejak aku mengenalnya, dia selalu ada disaat yang tepat dan bisa sedikit menghiburku, aku mengusap air mataku yang masih tersisa dan kembali meletakkan ponsel tanpa berniat membalasnya... Aku mulai berpikir

Apa Lisa orang yang selama ini aku butuhkan?
Apa Lisa orang yang akan membuat ku bebas dari beban yang aku pikul selama ini?
Apa Lisa mampu membuatku bahagia?
Apa Lisa adalah malaikat ku?
Dan apa Lisa juga yang bisa membuatku mengenal arti cinta sesungguhnya?