The First || {JenLisa} ✅

Nine

Happy Reading 🌼

.
.
.
.
.

Setelah menghabiskan makanan nya tanpa obrolan, Lisa berniat mengajak Jennie untuk mengunjungi panti asuhan. Siapa tau disana Jennie bisa melupakan rasa sedihnya walau cuma sebentar

"Langsung pulang" pinta Jennie sebelum memasuki mobil Lisa

"Ck iya astaga"

Lisa melajukan mobil nya dengan kecepatan standar, berusaha mencari alasan supaya Jennie mau mampir ke panti Asuhan terlebih dahulu. Diam diam dia melewati jalanan yang berlawanan dari arah rumah Jennie berharap semoga Jennie tidak menyadari itu

"Mau kemana lagi Lisaaa"

Ciiitttttt

Lisa menginjak rem secara mendadak dengan Jantung berdetak kencang ketika Jennie menyebutkan namanya dengan lantang. Karna ini pertama kalinya Jennie memanggil namanya. Lisa!

Sementara Jennie semakin kesal karna hampir saja kepalanya mencium dashboard akibat kecerobohan Lisa. Dengan mata tajam dia menoleh kearah Lisa yang masih diam dengan nafas berat

"Yaakk apa kau gila berhenti di tengah jalan" kesalnya

*Apa ini? hanya karna Jennie nyebut nama gue doang jantung gue berdetak kencang, - Lisa

"Hei--"

"Katakan sekali lagi Jenn" potong Lisa setelah menoleh kearah Jennie

"Apa?" Bingung Jennie melihat mata Lisa yang berbinar

"Lo tadi sebut nama gue kan? Ucapkan lagi, gue takut salah dengar" girang Lisa membuat Jennie semakin heran, meskipun begitu dengan ragu Jennie menuruti kemauan Lisa

"L-lisa..."

Sedetik kemudian tubuh Jennie terasa membeku saat Lisa langsung menarik dan memeluknya erat, dia gatau ada apa dengan Lisa tiba² memeluknya... Yang pasti Jennie mulai merasakan perasaan hangat menyeruak di rongga hati nya

Pelukan Lisa terasa sangat nyaman, tanpa sadar tangannya pun ikut terangkat untuk membalas pelukan Lisa. Tapi belum sempat bergerak, Lisa sudah lebih dulu melepaskan pelukannya

Hal itu membuat Jennie sedikit kecewa dan kembali menetralkan ekspresi kaget nya dengan wajah datar

"Makasih lo udah mau manggil nama gue secara langsung, padahal sejak kita kenal lo gak pernah manggil nama gue. Gue seneng banget Jenn, gatau kenapa"

Celoteh Lisa sangat terlihat jelas memancarkan aura bahagia di penglihatan Jennie, sejenak dia mengingat kembali memori saat pertama kali mereka bertemu. Dan benar yang dikatakan Lisa, tanpa sadar dia tidak pernah menyebut nama Lisa setiap kali mereka ngobrol

Jennie tertegun melihat tatapan sendu dari Lisa, sorot mata yang akhir² ini selalu berputar di pikiran Jennie. Dan juga sorot mata yang berusaha Jennie hindari

Cukup lama mereka saling tatap secara intens, Jennie lebih dulu memutuskan pandangan tersebut. Karna tak ingin terasa canggung dia berucap

"Kau terlalu berlebihan" Lisa tersenyum manis semakin yakin kalo dia sudah jatuh pada sosok Jennie

"Dan kau sudah lancang memelukku" tambah Jennie membuat senyum Lisa berganti cemberut

"Ya maap namanya juga reflek, saking seneng nya gue tuh hehe"

"Jadi sekarang kau mau membawaku kemana lagi, kau berjanji hanya makan malam saja"

Tentu Jennie hapal betul kalo ini bukan arah rumah nya, sebab itu dia bertanya dengan nada bosan sama manusia tukang ingkar janji seperti Lisa ini