T. Eight (END)

2.8K 192 22
                                    

Happy Reading 🌼

.
.
.
.
.

3 tahun kemudian

Jennie Pov

Aku udah gatau lagi mau ngomong apa, yang jelas kehidupan seperti sekarang ini yang sangat aku impikan sejak dulu. Dimana semua orang yang dulunya sangat membenciku kini berubah menjadi over protektif terhadapku, iya yang aku maksud disini adalah Bibi Yerim dan Somi sepupuku. Mereka benar² berubah berjuta juta persen

Yang dulunya mereka sangat membenciku bahkan menyiksaku tanpa ampun, sekarang malah mereka yang paling tidak bisa melihat aku terluka barang segores pun.

"Tidak ada yang boleh melukai anak Ibu yang cantik ini, siapapun orang nya yang berani menyakiti Anak Ibu, bakal Ibu pukul kepalanya" itulah kalimat yang sering Bibi ucapkan kepadaku

"Siapa yang berani membuat Kakak gue nangis, gue tonjok muka lo sampe ganti warna" Somi

Pernah kejadian saat Lisa tidak sengaja melemparkan Jas ke wajah ku setelah pulang bekerja dan tepat saat itu juga Bibi sedang bertamu dirumah kami dan melihat kejadian itu, kalian tau apa yang terjadi?

"Dasar menantu gak sopan, sini kamu... Berani² nya melukai wajah cantik anakku"

"Jennieee tolong selamatkan aku dari nenek lampir ini aaaaaaa" aku hanya bisa tertawa melihat kelakuan mereka, sungguh pemandangan seperti ini sering terjadi jika Bibi ataupun Somi berkunjung dirumah kami

Yaa Lisa kena amuk sama Bibi, Bibi Yerim dengan langkah cepat langsung mengambil sapu terus mengejar Lisa dan memukuli nya karna sudah berani melempar baju sembarangan ke wajah aku. Entah sejak kapan Bibi mulai memanggilku sebagai anaknya, bahkan Somi pun terlupakan kalau Bibi sudah bersamaku haha maafkan aku ya Somi...

Oh ya, aku sudah menikah dengan Lisa pas seminggu setelah kita liburan di Paris. Di samping itu juga Bibi Yerim dan Somi sudah minta maaf dengan tulus bahkan hampir mereka mencium kaki ku supaya aku bisa memaafkan mereka

"Maafkan aku Jennie, aku bener² mohon ampun sama kamu. Tolong maafkan kesalahanku, aku menyesal" ucap Bibi Yerim kala itu

"Aku juga minta maaf Kak, aku janji tidak akan mengganggu Lisa lagi. Kak Jennie boleh pukul aku kalau aku masih menggoda Lisa"

"Maafkan Bibi Jennie, Bibi sayang sama Jennie maafkan Bibi pernah jahat sama Jennie"

Karna aku merasa iba, juga bagaimanapun mereka masih tetap keluargaku. Jadi aku melapangkan dada untuk memaafkan semua kesalahan mereka, yang membuat aku yakin untuk menerima mereka kembali karna mereka berjanji akan berubah menjadi lebih baik dan itu terbukti sampai sekarang

Untuk Somi, aku bangga padanya... Dia telah menemukan tambatan hati yang mencintai nya lebih dari apapun. Dan dia berhasil merelakan Lisa

Tapi yang membuat ku kesel, setiap mereka bertemu sudah seperti kucing dan tikus. Tidak pernah akur sama sekali huufft

Bahagia? Tentu saja aku sangat sangat bahagia bisa merasakan keluarga yang lengkap, belum lagi mertua yang sangat baik padaku

Semua ini tak lepas dari Istriku tercinta Lalisa Manoban yang selalu berusaha membuktikan bahwa cinta itu indah dan kebahagiaan itu Ada!

Terimakasih banyak Istriku, sampai kapanpun aku akan terus mencintaimu. Aku tidak sabar memberi kejutan padanya nanti

Jennie Pov End



Author Pov

"Jennie... Sayang kaos kaki ku yang warna pink dimana???" Teriak Lisa tak mendapat respon dari Istrinya padahal jarak mereka cuma 2 meter, orang sama² di dalam kamar ngapain teriak

"Ck, dasar budek. Kalo lagi dandan gapernah bisa di ganggu" gerutu Lisa masih mencari kaus kaki yang ia maksud

"Aku mendengarnya" Lisa langsung merapatkan mulutnya ketika mendengar suara Jennie yang sangat datar

"Sayang... Kaus kaki aku dimana? Udah aku cari² gak ada" ucap Lisa dengan nada manja biar istrinya gak marah

"Udah aku buang" jawab Jennie enteng masih sibuk merias wajahnya

"WHAT!"

"Kenapa?"

"Sungguh tega nya dirimu terhadapku Jennie, kenapa di buang sih. Kaus kaki kesayangan aku loh itu" Jennie memutarkan matanya malas melihat tingkah lebay Lisa

"Pake kaos kaki yang udah aku siapkan saja"

"Ck, Jennie mah jahat!" Lagi Jennie menghembuskan nafasnya sabar ketika Istrinya itu sudah mulai merajuk

"Cepetan di pake sayang, bentar lagi aku selesai. Ini udah jam berapa, nanti kita telat" ucap Jennie diabaikan oleh Lisa, dia masih menyilangkan tangannya dengan muka cemberut

"Gamau kalo gak warna pink"

"YAAAK LALISA ITU KAOS KAKI UDAH BOLONG JEMPOLNYA JUGA MASIH AJA DI PAKAI. CEPAT PAKAI YANG UDAH AKU SIAPKAN!!!" tegas Jennie sambil melotot membuat Lisa menelan ludahnya takut, kemudian cepat² dia memakai kaos kaki sesuai perintah Jennie

"Good girl" senyum menyeramkan Jennie mendapat dengusan sebal dari Lisa

"Menyebalkan" gumam Lisa

Tak lama kemudian Jennie sudah selesai dengan riasannya lalu berdiri menghampiri Lisa untuk memberi kejutan yang telah ia siapkan, dia yakin Lisa pasti senang

"Cepetan sayang... Keburu acaranya mulai" ucap Lisa

"Iya sabar kenapa sih, sebelum pergi aku ada sesuatu buat kamu" Jennie menyodorkan amplop putih dengan senyum manis membuat Lisa menaikkan alisnya bingung

"Ini apa?"

"Buka dong"

Tanpa menunggu lama, Lisa langsung membuka amplop tersebut kemudian melebarkan matanya dengan melongo setelah melihat isinya

"K-kamu hamil?" Jennie mengangguk semangat

"Jalan 2 bulan"

Detik itu juga Jennie terkejut karna Lisa mengangkatnya lalu berputar putar sambil teriak heboh

"YAAASSSHH AKU BAKAL JADI MOMMY, I LOVE YOU JENNIE KIM" tak berhenti disitu Lisa terus mencium seluruh wajah Jennie saking bahagianya membuat Jennie tertawa geli

"Udah stop, tunda dulu bahagianya. Sekarang kita berangkat ke acara pernikahannya Rose dan Jisoo dulu, Irene bilang 15 menit lagi acaranya mulai" cegah Jennie saat Lisa masih terus mencium nya

"Oke baby, sekalian aku mau pamer sama mereka. Kalo sebentar lagi aku bakal jadi orangtua, termasuk pasangan laknat Seulgi dan Irene" girang Lisa mendapat gelengan kepala dari Jennie

"Terimakasih sayang, ini adalah kado terindah yang Tuhan kasih selain kamu. Aku sangat mencintaimu" ucap Lisa lagi membuat Jennie tersenyum haru

Tanpa menjawab apapun Jennie mencium bibir Lisa agak lama, kemudian melingkarkan tangannya pada lengan Lisa dan melangkah keluar menuju Acara pernikahan Rose dan Jisoo

.
.
.
.
.
END

••••
Ending gaes
Thanks ya udah stay baca cerita ini
Sampai ketemu di cerita selanjutnya
Babay Ayang²ku 💛

Bye 💋

The First || {JenLisa} ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang