Happy Reading 🌼
.
.
.
.
.Author Pov
Suasana dalam ruangan Lisa menjadi hening saat telinga Lisa mendengar suara kekasihnya, membulatkan matanya ketika Jennie sudah berdiri dengan bersendakep dada ditambah mata tajam yang menusuk membuat Lisa menelan ludah
"H-hai baby, kamu kesini?" Ucap Lisa langsung berdiri melempar kuaci kearah Jisoo untuk menghampiri Jennie
Tanpa merasa malu, Lisa memberi kecupan singkat di bibir Jennie. Ingat! Di-depan-mata-Seulgi sesuai sumpah Lisa dulu jika dia memiliki kekasih akan mengumbar kemesraan di depan umum
Jika Jisoo dan Seulgi langsung mengalihkan pandangannya, berbeda dengan Somi yang masih mematung melihat bagaimana Lisa mencium dan memeluk Jennie tanpa memperdulikan perasaannya. Tentu saja kit ati dia
Jennie yang menyadari Somi selalu melihat kearahnya pun mengeluarkan smirk tipis nya
"Aku bawain makan siang buat kamu, kita makan disini aja" ucap Jennie sambil membersihkan sisa cemilan di wajah Lisa
Belum sempat Lisa menjawab, Jisoo lebih dulu menyerobot di tengah² mereka
"Kata gue kita harus segera pergi deh Seul, dari pada jadi kambing congek disini" celetuk nya menggandeng bahu Seulgi mengajak untuk keluar dari tempat itu
"Bentar dulu, Bos gue izin gak balik kantor lagi ye hari ini. Biasa mau kencan sama Irene hehe" ucap Seulgi cengengesan mendapat tatapan sinis dari Lisa
"Kalo aja lo bukan bestie gue, dah gue pecat dari lama. Udah sono pergi lo" Seulgi semakin nyengir tak berdosa lalu keluar diikuti Jisoo
Tinggal Somi yang masih bingung mau ngapain di dalam sana, mau keluar tapi Lisa tidak menyuruhnya. Dia seperti tidak memperdulikan keberadaan Somi
"Kantorku berantakan J, yakin mau makan disini?" Tanya Lisa kembali menatap Jennie
"Gapapa, kan ada dia yang bisa membereskan semua ini" jawab Jennie sambil menunjuk kearah Somi yang masih berdiri di dekat jendela
"Ya ampun aku lupa" Lisa menepuk jidatnya pelan berlagak amnesia "Somi cepat bersihkan sofa itu, saya mau makan siang dengan kekasih saya" hati Somi semakin nyeri mendengar ucapan Lisa, dia beralih menatap Jennie yang sudah memberinya tatapan menantang
Tapi balik lagi, tidak ada yang bisa dilakukan Somi selain menuruti semua perintah Lisa
"Baik Miss"
Selama Somi masih melakukan pekerjaannya, Lisa menuntun Jennie untuk duduk di kursi kerjanya. Mereka terus bercanda melemparkan kata romantis satu sama lain tanpa menyadari ada telinga seseorang yang kepanasan
Tak jarang juga Somi mencuri curi pandang dua sejoli yang sedang bermesraan tersebut, sekuat tenaga dia menahan air mata yang siap keluar kapan saja. Tapi tetap mau sehebat apapun Somi menahan cemburu nya, air mata itu menetes juga tepat saat dia mendengar suara desahan dari ciuman Jennie dan Lisa
Rasanya dia cepat² ingin pergi dari tempat itu
"Aku ke toilet dulu ya Baby, mau cuci tangan" ucap Lisa hanya diangguki oleh Jennie, setelah Lisa keluar untuk pergi ke toilet... Jennie berjalan menghampiri Somi
"Aku baru tau kau pandai bersih²" Somi langsung menoleh dan menatap tajam Jennie yang sudah mengambil satu buah novel diatas meja yang sedang di bereskan Somi
"Brengsek, lo udah berani sama gue?" Teriak Somi membuat Jennie terkekeh
"Dari dulu aku tidak pernah takut sama kau, aku hanya menghargai mu sebagai adik sepupu" jawab Jennie dengan sangat tenang
"Lo sengaja kan bikin gue cemburu, buat apa lo berciuman di depan mata gue hah?" Jennie bisa melihat dengan jelas mata Somi merah penuh amarah ditambah air mata yang mengalir
"Apa salahnya aku mencium kekasihku sendiri? Harusnya kau yang perlu sadar, Lisa tidak akan bisa menjadi milik mu"
"Lo jahat Jennie. Lo perusak kebahagiaan gue, dasar jalang sialan!!" Satu tangan Somi sudah melayang untuk menghajar Jennie, tapi dengan sigap Jennie bisa menepis dan mencekam kuat pergelangan tangan Somi
"Aku tidak pernah merusak kebahagiaan siapapun Somi, justru kau yang harus belajar ikhlas dan bersyukur" Jennie semakin melintir tangan Somi tanpa ekspresi hingga mampu membuat Somi menjerit kesakitan,
"Fak, sakit banget Jen. Lepasin gue!" Pekik Somi tak diindahkan oleh Jennie, dia bahkan belum mengeluarkan seluruh tenaga nya
"Ini baru langkah kecil yang aku lakukan untuk mempertahankan milikku, kau akan melihat aku lebih kejam dari ini jika kau masih berniat merebut Lisa dariku" Jennie melepas kasar tangan Somi dengan ekspresi datar, suara jeritan dan tangisan Somi tak membuatnya merasa simpati
"Sekarang pergilah, sebelum aku mengadu pada Lisa kalau kau telah menyakitiku" mendengar itu, Somi langsung pergi tanpa sepatah katapun dengan perasaan bingung campur takut. Dia merasa bahwa orang yang di hadapi saat ini bukan Jennie yang ia kenal lemah
Sementara Jennie tersenyum puas melihat kondisi menyakitkan Somi, well dia memang sengaja membuat Somi terbakar cemburu. Ketika Jennie mendapati Somi berada di ruangan Lisa, itu adalah kesempatan yang bagus untuk memperlihatkan sisi gelap Jennie pada siluman ular seperti Somi
Seperti tadi Jennie jadi lebih agresif kepada Lisa, semua itu adalah kesengajaan yang Jennie lakukan untuk menampar Somi dari kenyataan bahwa Lisa adalah miliknya
*Misi satu selesai, - Jennie
Jennie segera merapikan kembali penampilannya saat mendengar pintu terbuka yang ia yakini pasti itu Lisa. Tersenyum manis kala Lisa melihat sekeliling dengan bingung
"Somi sudah pergi?" Jennie mengangguk gemas
"Aku yang menyuruhnya pergi untuk istirahat juga, kasihan dia seperti sangat kelelahan" Jennie berdusta
"Ah baby J gak asik banget, padahal seru tau ngerjain Somi. Dari pagi aku sama Jisoo gak berhenti ketawa melihat Somi bolak balik dapur buat bikinin kita minuman hahaha" celoteh Lisa hanya mendapat gelengan kepala dari Jennie
"Kenapa kamu lakuin itu?"
"Aku cuma mau kasih dia pelajaran karna sudah membuat kekasihku ini sedih selama hidupnya... Tapi aku pastikan kedepannya kamu akan selalu bahagia Baby J" tuh kan, gimana Jennie gak keluar mode sikopat kalau modelan seperti Lisa akan di rebut darinya? Tentu Jennie wajib mempertahankan malaikatnya itu
"Asal bersamamu aku pasti bahagia Honey, terimakasih sudah hadir dalam hidupku" ucap nya lalu memeluk Lisa erat
"Kita jadi makan gak nih, apa mau pelukan terus sampai besok? Siap banget aku mah" Celetuk Lisa membuat Jennie tertawa lalu melepaskan pelukannya dan berjalan mengambil kotak makan
Mata Lisa berbinar ketika Jennie membuka kotak makan tersebut, aroma wangi dari makanan sukses membuat perut Lisa keroncongan, bahkan entah sudah berapa kali dia menelan ludahnya
"Ini kamu masak sendiri?" Jennie mengangguk masih menyiapkan untuk Lisa
"Keren banget calon istri Manoban ini, muach" girang Lisa mencium pipi Jennie lagi² mampu membuat Jennie tertawa
"Mau aku suapin?"
Jennie mencubit gemas hidung Lisa saat kekasihnya itu mengangguk seperti anak kecil, kemudian dia mulai menyuapi Lisa dengan telaten. Sesekali terkekeh melihat wajah lebay Lisa, mungkin karna merasakan enaknya makanan yang ia buat
"Enak gak?"
"Perfecto, mamamia lezatoss 👌"
Setiap bertemu dengan Lisa, Jennie tidak pernah berhenti dibuat ketawa... Pokok nya selalu ada saja tingkah Lisa yang mampu mengocok perutnya, Lisa diam saja sudah lucu menurut Jennie apalagi Lisa banyak tingkah
••••
Jaman sekarang masa masih ada kejahatan dibalas dengan kebaikan, kalo dia jahat ya kita harus lebih jahat hehe
Itu sudah hukum alam bestie...
Jangan membebani dirimu dengan menjadi orang gak enakanVote dan Koment 👇
See you 💛
KAMU SEDANG MEMBACA
The First || {JenLisa} ✅
Short StoryNo spoiler 🙅 JENNIE X LISA gxg KOMEDI CAMPUR DRAMATIC Start => 5/11/2022 End => 25/07/2023 Enjoy 💛🖤