Nineteen

2.3K 246 50
                                    

Happy Reading🌼

.
.
.
.
.

"Jadi Jennie mempunyai kekasih? Dan itu Lisa?!!"

Saat ini Somi tengah menceritakan kejadian yang membuatnya lebih membenci Jennie karna orang yang menjadi incarannya ternyata adalah kekasih Jennie dan hal itu membuat Yerim terkejut. Dia pikir Jennie tidak akan pernah mau menjalin hubungan dengan seseorang, tentu Yerim tau tentang trauma yang dialami oleh Jennie

Tapi sekarang,, Jennie malah memiliki kekasih terlebih orang itu adalah Lisa. Orang yang selama ini Somi ceritakan padanya, bagaimana Somi jatuh cinta pada wanita bernama Lisa tersebut

"Iya Bu... Orang yang selama ini aku cintai dan aku cari ternyata pacar Jennie. Gimana dong Bu,, aku mau Lisa jadi milikku" rengek Somi yang sudah menangis sejak pulang dari Kontrakan Jennie

Yerim yang melihat Somi menangis sesenggukan pun jadi tak tega, dia penasaran seperti apa Lisa itu sampai berhasil membuat Jennie berani melawan trauma nya. Dan lagi mendengar cerita dari Somi yang katanya Lisa adalah orang kaya, dia siap jadi orang pertama yang akan menghalalkan berbagai cara untuk memisahkan mereka agar Lisa bisa bersama dengan Somi

"Sudah² kau tenang saja, aku akan menyuruh Jennie untuk menjauhi Lisa. Ibu yakin Jennie tidak akan berani melawanku"

Somi yang mendengar ucapan Ibu nya pun seketika menghentikan tangis nya dan tersenyum miring merasa berhasil membujuk Yerim untuk membantunya mendapatkan Lisa

*Bagaimanapun caranya Lisa harus jadi milik gue, - Somi

.
.
.

Disisi lain sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta tak menyadari kalau hubungan nya mungkin akan berada di ambang masalah, mereka tetap menikmati indahnya pemandangan malam karna pertunjukan kembang api di tempat tersebut

Genggaman tangan Jennie dan Lisa tak pernah lepas, mereka berdua sama² terhanyut dengan suasana hati yang menenangkan. Di tambah Jennie yang merasakan hatinya di selimuti ribuan kebahagiaan yang ia dapatkan malam ini

Seperti pesta kembang api, orang² di sekitar yang menampilkan wajah bahagianya, dan yang paling berperan penting atas kebahagiaannya malam ini adalah Lisa

Disaat mata Lisa masih menempel pada kembang api di atas sana, Jennie malah beralih menatap wajah menawan Lisa. Dia gatau kenapa bisa senyaman ini dan sebahagia ini hanya menatap wajah damai Lisa

Ingin sekali dia memeluk tubuh wanita di sebelahnya ini, sebagai tanda terimakasih telah mengenalkan nya dengan apa itu 'bahagia' tapi Jennie terlalu malu karna sebelumnya dia tidak pernah merasakan seperti ini

"Jangan menatapku terus J... Aku takut gak sanggup berdiri" ceplos Lisa semakin menggenggam erat tangan Jennie hingga membuat ia gelagapan

"Apasih, aku hanya melihat kembang api yang dari arah sana" elak Jennie sambil menunjuk ke arah langit diikuti Lisa yang menoleh kesamping

"Oooh aku pikir kamu liatin aku, udah salting padahal" gumam Lisa masih bisa di dengar oleh Jennie

"Kebiasaan" ucap Jennie kembali menatap kembang api di atasnya

"Maksudnya?"

"Kalo gak ke-GRan ya kePEDEan" Lisa terkekeh mendengar celetukan Jennie, tapi dia tetap yakin 100% kalau tadi Jennie memperhatikan nya

Tanpa basa basi dia langsung melepas genggaman tangan mereka, dan beralih melingkarkan tangan nya pada pinggang Jennie lalu menarik tubuh Jennie supaya lebih dekat dengannya

The First || {JenLisa} ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang