chapter 2

138 17 1
                                    

"Assalamualaikum mama Nara pulang"

"Wa'alaikumsalam sayang, gimana sekolahnya?"

"Allhamdulilah hari ini lancar ma"

"Allhamdulilah. mandi dulu sana, mama udah siapin makanan buat makan siang, habis itu kita makan bareng"

"Oke ma, Nara mandi dulu."

Nara pun masuk ke kamar nya lalu meletakkan tas nya di atas meja dan langsung pergi ke kamar mandi.

Skip makan.

Hari sudah sore, karena Nara merasa bosan Nara memutuskan untuk bermain sepeda di sekitaran perumahannya.

"Ma Nara izin pergi sepedaan ya ma"

"Iya hati hati, jangan pulang lewat dari jam 6"

"Siap ma" Nara langsung mengeluarkan sepedanya dan mengelap sedikit debu yang ada di sepeda nya menggunakan tisu.

Setelah selesai membersihkan sepeda, Nara mulai menggoes kan sepeda milik Nara dan pergi ke taman yang ada di sekitar sana.

"Wah ada kucing" Nara sangat senang ketika melihat kucing di taman, karena Nara menjadi tidak merasa sendirian. Nara langsung memarkirkan sepedanya di pinggir dan segera menghampiri kucing itu.

"Hallo meow, kok kamu sendirian aja? sini main sama aku."
kucing itu langsung menghampiri Nara dan mengeluskan badannya ke kaki Nara.

"Aaa lucu banget sih kamu, sini duduk di atas pangkuan aku" Nara langsung mengangkat kucing itu dan meletakkan kucing itu di atas pahanya sambil mengelus kucing itu.

Nara menyenderkan badannya di kursi taman sambil melihat kedepan dan masih dengan tangannya yang setia mengelus bulu halus kucing itu.

Saat sedang memutar pandangannya, tiba tiba matanya tidak sengaja melihat anak laki-laki yang terjatuh akibat berlari-lari. Nara terkejut dan langsung menurunkan kucing dari pangkuannya, Nara pun segera menghampiri anak kecil itu.

"Dek kamu gapapa?" tanya Nara, padahal sudah terlihat jelas bahwa anak kecil itu terjatuh.

"Gapapa kak cuma kesandung aja"

"lain kali hati hati ya, kamu sama siapa kesini?" kata Nara sambil membantu membersihkan celana anak itu yang kotor.

"Aku bareng sama Abang, tapi Abang lagi beli air minum"

"Oh oke, lain kali hati hati yaa"

"Iya kak, makasih ya kak udah nolongin aku"

"Iya sama-sama"

Tiba-tiba ada seorang laki-laki tinggi yang menghampiri mereka berdua.

"Dek"

"Eh Abang, kok Abang lama banget sih"

"Iya maaf, soalnya tadi warung nya ngantri banget dan ada ibu ibu yang protes katanya harga telurnya kemahalan"

"Oh gitu, bang tadi aku jatoh terus di tolongin Kaka ini" kata anak kecil itu sambil menunjuk Nara yang berada di sampingnya.

Laki-laki itu langsung melihat ke arah yang di tunjuk oleh adiknya.

Nara yang sedari tadi menyadari bahwa laki-laki itu adalah Alan langsung merasa terkejut karena secara tiba-tiba Alan menatap dirinya.

"Eh kamu yang ketemu aku tadi pas di kantin sekolah bukan sih?" tanya Alan.

"Iya kak" jawab Nara dengan nada yang sedikit gugup.

"Oh berati bener. kamu tadi nolongin ade aku?"

"Iya kak, tadi aku lagi duduk trus ga sengaja liat ade kaka jatoh jadi aku tolongin deh."

"Oh gitu, terimakasih ya. By the way gausah panggil kaka, panggil Alan aja. Kita kan cuma beda setahun."

"Iya sama sama, oke Alan."

"Oh iya aku belum tau nama kamu siapa" ujar Alan

"Nama aku Nara"

"Ok Nara, Aku duluan ya." kata Alan

"Iya" jawab Nara

Karna Nara merasa sudah cukup dan takut kelamaan diluar jadi Nara langsung balik ke rumahnya.

"Assalamualaikum mama Nara pulang"

"Wa'alaikumsalam sayang, mandi dulu sana, keringetan tuh badan kamu"

"Iya ma"

Nara pun langsung pergi ke kamarnya dan langsung mandi.

falling in love with waketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang