chapter 8

44 13 3
                                    

Waktu sudah mulai malam, Nara sedang membaca novel sambil mendengarkan musik.

Setelah tiga jam membaca novel, Nara mulai merasa mengantuk, Nara pun memilih untuk tidur.

-

Hari ini Nara sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, dan perawat disana langsung melepas infus yang berada ditangan Nara.

"akhirnya gue bisa bebas tanpa jarum infus ditangan gue" kata Nara

Nara sedang melihat mamanya yang sedang membereskan barang barang Nara yang berada di ruang rawat

"maaf ya ma, Nara gabisa bantu mama"

"iya gapapa, kamu istirahat dulu aja, kamu kan baru sembuh"

"iyaa maa"

terdengar suara pintu ruangan kamar Nara diketuk oleh seseorang, yaitu Stephen, seperti janjinya kemarin yang katanya akan menghampiri Nara ke rumah sakit, dan sekarang ia datang untuk menepati janjinya, ia telah sampai didepan ruang rawat Nara dan bersiap untuk masuk kedalam.

"pagi Naraa, dan bunda" karna telah lama berkenalan dengan keluarga Nara, Stephen selalu memanggil mamanya Nara dengan sebutan "bunda"

"Pagi juga Stephen"

Stephen segera Salim kepada mamanya Nara, lalu menghampiri Nara yang sedang terduduk sambil senderan.

"Gimana? udah ngerasa cukup baik?"

"udah kok"

"akhirnya, nanti pulang dari sini jangan langsung kecapean ya, jangan lakuin hal yang berat berat dulu, kalo butuh bantuan chat aku, nanti aku datang kerumah kamu"

"iyaa Stephen"

"pinter" Stephen mengelus kepala Nara, mungkin jika mereka tidak beda agama, kedua orang tua mereka yang sudah dekat sejak lama akan berfikir untuk menjodohkan mereka berdua karena interaksinya. Namun sayangnya, terdapat pagar yang cukup tinggi untuk menghalangi mereka bersama.

Tiba-tiba pintu ruangan Nara ada yang mengetuk lagi, dan ternyata itu Alan. Alan sengaja datang untuk berniatan mengantar Nara pulang, tapi ternyata dia kalah cepat oleh Stephen yang sudah datang lebih dulu.

"eh ka Alan?"

"Iya, hai" lalu Alan salim ke mamanya Nara dan menghampiri Nara, posisinya berhadap hadapan dengan Stephen, dan Nara ditengah masih di atas tempat tidur sambil duduk dan bingung ingin menatap yang berada disebelah kiri atau kanannya.

"hai, kok kaka kesini"

"tadinya Kaka mau nganterin kamu pulang, tapi kayaknya udah ada orang yang bakal nganterin kamu"

"oh gitu, iya ka udah ada Stephen, kenalan dong kalian"

"hai, gue Stephen temennya Nara dari kecil"

"hai, gue Alan kaka kelasnya Nara"

"kalian deket banget ya?" tanya stephen

"hah? engga kok" jawab Nara

"Gue udah biasa begini keperempuanan" ya gini deh cowo friendly gampang sekali akrab dengan orang baru, serta penyayang ketika berteman dengan perempuan yang dia anggap baik maka akan diperlakukan dengan baik juga olehnya, hingga dianggap berpacaran oleh orang lain padahal hanya sebatas teman.

"oh kirain, soalnya lo niat banget pagi pagi dateng kesini"

"ya gapapa, daripada dirumah aja"

"iya sih bener"

"yaudah Ra, aku pulang aja ya. Udah ada Stephen kan yang bakal nganterin kamu pulang?" pamit Alan kepada Nara

"masa baru nyampe langsung pulang sih ka?"

"ya gapapa, mau sekalian cari persiapan buat tugas kelompok sama temen"

"oh gitu, yaudah deh, makasih ya ka udah sempetin buat Dateng kesini"

"iya sama sama Ra, bye"
kata Alan sambil melambaikan tangannya

"byee"

"Tante Alan pulang duluan ya"

"eh kenapa? kan baru Dateng"

"gapapa tan, ada urusan"

"oh gitu, yaudah hati hati dijalan ya"

"iya tan" lalu Alan segera keluar dari ruangan itu.

-

"udah rapi semua kan Ra? ga ada yang ketinggalan?"

"iya udah semua, ayo berangkat"

"yuk"

mereka memulai perjalanan kerumah Nara. karna jaraknya tidak cukup jauh, jadi mereka bisa sampai lebih cepat.

-

Saat sudah sampai dirumah nya, Nara langsung masuk ke kamarnya untuk bersiap membereskan barang barangnya.

"besok aja Ra beresinnya, mending kamu istirahat dulu, baru balik dari rumah sakit loh"

"ah gapapa sih, cuma segini doang. Aku ga suka kamar aku berantakan"

"batu banget sih kamu, tapi abis itu langsung istirahat yaa"

"iyaa"

Nara langsung membereskan barang barangnya, dan menaruh nya kembali ketempat yang sebelumnya.

"udah kelar belum Ra??"

"nih udah"

"yaudah istirahat sanaa"

"iyaa iya, bawel"

"kamu kalo ga di bawelin ga bakalan istirahat Ra"

"iyaa Stephen"

"yaudah kamu istirahat sekarang, aku pulang dulu ya, nanti kalo ada apa apa kabarin ke aku, nanti aku Dateng kerumah kamu"

"iyaa Stephen, hati hati dijalan"

"iyaa Naraa, byee" kata Stephen sambil mengelus kepala Nara

"iyaaa bye" Nara melambaikan tangannya kepada stephen dan dibales kembali oleh Stephen.

-
( ╹▽╹ )

falling in love with waketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang