[ sampai di mall ]
"ayo kak buruan"
"iyaa sabar ini di kunci dulu" Nara tidak sabaran
karena Alan Lama sekali mengunci kendaraan nya."lama ah, udah kayak lagi dikelilingin 10 pencuri aja"
"nanti kalo beneran di curi kita pulang pake apa ra?!"
"pulang pake sapu terbang, udah ah ayo" Nara langsung menarik tangan Alan
"dasar bocil" umpat Alan dalam hati. untung Nara tidak bisa mendengarnya kalo tidak mereka Akan ribut part sekian.
[ sampai di k** ]
"ka coba deh pake ini" Nara memberikan Alan bando kelinci
"ih engga ah, kayak cewek"
"ih coba pake, pasti lucu" akhirnya Alan memilih untuk memakai nya ( yang penting Nara diam )
"nah lucu kan"
"coba tiruin suara kelinci ka"
"emang kelinci ada suaranya? bukannya dia sukanya gerakin mulut doang ya?"
"harusnya sih ada, yaudah coba praktekkin gerakan mulut kelinci" Alan pun meniru kan nya.
"hahaha lucu, jadi peliharaan aku aja deh ka"
"ga ah, kamu galak, ngambekan"
"APA?" teriak Nara tidak terima
"ra ih ini tempat umum"
"ih lag-" Alan menutup mulut Nara dengan jari telunjuknya
"sssttt, ayo cari Dino nya" Alan pergi duluan dan Nara ikut dibelakang nya. "demi boneka Dino Ra" ucap Nara dalam hati.
"ra liat deh Dino aku"
"AAAAA KOK DINONYA JADI SEREM" Nara lari, Alan pun mengejarnya
pengunjung lain pun merasa heran dengan tingkah laku mereka berdua.
langkah Nara terhenti setelah melihat rak Dino lainnya "IHHH INI LUCU BANGET"
"rawr" tiba tiba Alan datang dibelakangnya dan memberi boneka Dino yang tadi kepada Nara.
"udah ga takut, wlee"
"dih, ga seru ah"
"yaudah bentar"
"AAAA AKU TAKUTT DINO NYA SEREM" akting Nara
"BODOAMAT"
"dih"
"wlee"
"diem, Nara lagi mikirin mau namain Dino nya apa"
"Robot aja ra"
"ih itu kan dinosaurus bukan robot!"
"biarin, nama Dino kamu Robot, Dino aku Ribit"
"yaudah deh daripada ga punya nama"
mereka pun segera ke kasir untuk membayarnya.
"bando kelincinya gausah ah"
"ih harus, pake ini sampe keparkiran"
"ra... nanti aku diketawain orang"
"biarin, ga peduli" Alan membalasnya dengan mengacak acak rambut Nara
"KA--mmphh"
"diem" Alan menutup mulut Nara dengan tangannya seperti tadi.
"huh"
Setelah selesainya membayarnya, Nara langsung mengajak mereka pulang, Nara pura pura tidak ingat dengan kesepakatan mereka saat membuat cupcakes tadi.
"eits enak aja main minta pulang, hadiah aku dulu mana"
"hah, hadiah apa ya" Nara pura pura tidak ingat
"ssstt udah deh gausah pura pura lupa, aku minta hadiah nya ga perlu repot repot kok cukup waktu aja, cukup temenin aku main rollercoaster yang ada di Timezone"
"IHH NGGA MAU AH, YANG LAIN AJA PLEASE YANG REPOT DEH GAPAPA ASAL JANGAN SE EXTRIME ITU"
"baru rollercoaster Timezone ra, bukan rollercoaster Dufan"
"gamau, ganti!"
"oh yaudah, bawain Jennie buat aku"
"gajadi kak, yang pertama tadi aja hadiahnya"
"dasar"
[ sampai di Timezone ]
"ayo"
"ih takut..." Nara ngumpet dibelakang Alan
"kalo takut merem aja, pegang tangan aku" Alan pun menggenggam tangan Nara dengan erat
"dih, gamau ah" Nara melepas genggaman tangannya
mereka berdua sudah naik ke atas rollercoaster nya.
"ini durasinya lama ngga?"
"satu jam palingan sih ra"
"perasaan yang orang sebelum nya ga selama itu deh?"
"aku request tadi minta di berhentiin pas di tengah tengah biar lama"
"MBAAAA AKU GAJADI NAIK" teriak Nara ke mba mba Timezone nya
"heh, aku cuma bercanda"
"ga lucu"
"eh eh kok gerak"
"udah mau mulai"
"AAAAAA GASUKAAAA" Nara reflek memegang tangan Alan dengan sangat kencang
"tadi katanya gamau, sekarang malah megang sendiri"
setelah keretanya berhenti Nara masih memejamkan matanya.
"ra melek ra, udah selesai"
"aaaaa" Nara nangis
"eh eh kok nangis"
"aku takut ketinggian"
"KOK GA BILANG DARITADI"
"kata nya tadi kalo takut tinggal merem"
"huh, yaudah berhenti nangis nya malu tuh diliatin anak kecil yang lagi semangat buat ngantri naik ini" Nara pun langsung menghapus air matanya dan turun duluan diikuti dengan Alan dibelakangnya.
"ka"
"hm?"
"gajadi"
"eh bentar, ko tumben sekarang manggil nya 'kak' lagi?"
"oh iya, gatau biarin aja" Alan hanya membalas dengan mengangguk kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
falling in love with waketos
Teen Fiction"Hallo kenalin nama gue Alan dari kelas 9d" Siapa yang tidak mengenal Edgar Alan Mavendra, seorang waketos di salah satu sekolah smp favorit di kota bandung. Ada adik kelas Alan yang bernama Nara yang sedang memendam perasaannya terhadap Alan, rasa...