Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reo : Aku tunggu di kantin, [Name]❤
You: Iya. Aku akan segera ke sana.
Helaan napas terdengar sangat lega, ketika netra berkilau itu membaca pesan singkat dikirimkan oleh lelaki yang semalam pergi kencan dengannya. [Name] merapikan seluruh buku juga peralatan tulis ke dalam tas, gadis itu bergegas melangkah menuju kantin di mana Reo pasti sudah menunggunya cukup lama.
Mengabaikan seluruh pandangan yang masih saja sinis ketika menatapnya, [Name] refleks menghentikan langkah ketika menangkap sosok dua orang dewasa yang baru saja keluar dari ruang Rektorat dipenuhi kesenduan tersirat sangat jelas. Diikuti Jinpachi yang terlihat berusaha menenangkan, air wajah ketiganya terlihat begitu sulit diartikan.
"Kami mohon dengan sangat. Tolong, kerahkan seluruh keamanan kampus untuk mencari anak kami yang hilang."
"Tentu. Saya juga akan segera hubungi pihak kepolisian. Tuan dan Nyonya tenang saja, Reo pasti akan segera ditemukan."
Huh?!
Gadis itu terdiam seribu bahasa, jemarinya refleks mengambil gawai dalam saku dan membaca kembali pesan singkat yang membawa diri menuju kantin sebab terikat janji dengan sang pengirim di seberang sana.
Berusaha mencari kesalahan dalam waktu penerimaan, namun tetap saja [Name] tidak bisa menemukan jika kedua matanya salah menangkap setiap bacaan.
Pesan dari Reo, benar-benar ia terima dalam beberapa menit yang lalu.
Tetapi, kenapa kedua orang tuanya ada di kampus dan mengadu pada sang Rektor jika lelaki itu menghilang hingga belum ditemukan?
"Uhm. Maaf mengganggu, Jinpachi-san."
Kepala menoleh cepat, Jinpachi mengerjap berulang kali lalu berdeham pelan sambil menaikkan bingkai kacamata di hidungnya.
"Ada apa, [Name]?"
"Bukan bermaksud lancang. Tetapi, aku tidak sengaja mendengar jika Reo hilang. Apa itu benar?"
"Benar! Anak kesayangan kami belum kembali sejak semalam. Nak, apa kau mengenal Reo dan sempat melihatnya?!"
Meski ragu, [Name] akhirnya mengangguk sebab ia juga merasa penasaran dengan pesan singkat yang diterima; karena sepertinya bukan Reo sendiri pengirimnya.
"Aku mengenal Reo. Dan ... semalam dia yang mengantarku kembali ke rumah."
"Lalu? Apa Reo mengatakan akan pergi ke mana setelah mengantarmu?"