╰┈➤┇CHAPTER 25

6.8K 572 174
                                    

Menjalani kehidupan sebagai pria dewasa, nyatanya tak semudah yang selama ini selalu dibayangkan atau bahkan terlihat dengan kedua mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjalani kehidupan sebagai pria dewasa, nyatanya tak semudah yang selama ini selalu dibayangkan atau bahkan terlihat dengan kedua mata.

Kesibukan yang terkadang menyita waktu mulai dari pagi sampai malam hari jujur saja membuat kepalanya terasa pening, terutama ketika memperhatikan banyak sekali tumpukan berkas dokumen juga deretan bahan presentasi untuk melakukan meeting bersama dengan para kolega penting.

Satu tahun berlalu begitu saja dan kini Rin resmi menjabat sebagai pemimpin perusahaan yang baru menggantikan sang Papa, anak bungsu namun dijadikan pewaris utama sesungguhnya membuat pria itu sedikit kesal karena banyak sekali mengorbankan waktu untuk bekerja dibandingkan liburan bersama dengan keluarga tercinta.

Ingin menyalahkan sang Kakak yang berkelakuan seenak jidat sehingga Rin harus menjadi penggantinya, tetapi apalah daya jika kini Sae saja sudah berpindah negara untuk tinggal menetap dan berganti kewarganegaraan bersama istrinya.

Memang Kakak biadab, tetapi, bagaimanapun Rin tetap ikut merasa bahagia karena akhirnya pria itu bisa meninggalkan seluruh rasa takut yang selama ini membuat kegilaannya sulit terkendali.

"Sial, aku terlambat pulang lagi!"

Jemari dengan cepat membuka pintu mobil dan langsung membantingkan tubuh lelahnya untuk terduduk diikuti helaan napas berat, kedua mata terpejam sesaat lalu menyisir helaian rambutnya yang sempat berantakan karena terlalu fokus menghadapi deretan jadwal pekerjaan begitu padat.

Rin mulai menyalakan mesin si roda empat lalu melajukan cukup cepat tetapi tetap hati-hati, dan pikirannya sering kali berkeliaran tak tentu arah setiap ia pulang terlambat seperti ini.

Memikirkan satu orang yang pasti selalu memenuhi isi kepalanya sejak lama, Itoshi [Name]; sang istri tercinta tak akan pernah tergantikan hingga akhir masa.

Bagaimana jika sang istri merasa bosan karena sering menunggunya kembali hingga larut?

Bagaimana jika sang istri berniat untuk mencari pria lain yang bisa selalu ada setiap waktu?

Bagaimana jika sang istri mulai malas melihat wajah kusutnya setiap kali sampai di kediaman mereka?

Dan, bagaimana jika sang istri berpikiran untuk perlahan pergi meninggalkannya?

Ya Tuhan!

Sesungguhnya, Rin selalu merasa takut jika wanitanya akan benar-benar diselimuti perasaan jemu sebab hubungan rumah tangga yang jarang sekali menghabiskan waktu bersama seperti dulu. Bertemu hanya sekadar pagi dan malam hari saja, bahkan berkomunikasi melalui panggilan telepon pun mampu dihitung dengan jari berapa detiknya karena tak bisa mengabaikan pekerjaan terlalu lama.

Padahal [Name] tidak pernah berubah dan selalu memperlakukannya sangat baik selama ini, mereka juga tetap bisa melewati malam panjang berdua hingga sesekali melupakan hari yang perlahan tergantikan pagi. Tetapi, Rin masih saja merasa gelisah jika sang wanita tak bahagia dengan dirinya yang kini terlampau sibuk, rasa takutnya terlalu tinggi sampai melupakan jika istrinya pun tidak akan pernah mungkin berpaling ke lain hati apalagi merajuk.

[2] TRAPPED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang