Di dalam sebuah rumah mewah di dalam kamar terlihat seorang pemuda yang tengah asik membaca sebuah novel bergenre Family dimana ceritanya berfokus pada seorang pemuda yang terpisah dari keluarga dan kemudian bertemu.
Yaah novel begitu adalah novel kesukaan para cowok dimana mereka selalu berimajinasi menjadi anak yang terpisah dari keluarganya dan di temukan Sangat dramatis.
"Cerita yang bagus." Puji Remaja itu sembari menutup buku yang sudah selesai ia baca ia sangat suka dengan buku itu karena Protagonis di dalam novel itu begitu di manja dan di jaga.
Konflik yang ringan membuat dia semakin suka membaca buku tersebut, namun satu hal yang ia tidak suka, kenapa semua novel yang alur, konsep dan cerita yang sama selalu mempunyai Main karakter yang cengeng.
Itu masih menjadi misteri
Remaja itu melirik ke arah jam weker yang ada di nakas sebelah ranjangnya "Sudah larut, sebaiknya aku tidur sekarang." Ucapnya kemudian menarik selimutnya untuk tidur terlelap.
Pemuda yang bernama Rafandra Satya Nadella seorang pemuda berumur 17 tahun yang sebentar lagi akan melakukan ujian masuk universitas itu memiliki hobi membaca novel dari Romansa Sampai Novel yang agak gak jelas ia baca ya mungkin karena hobi dia.
Sunyi senyap dalam tidur Rafandra yang sangat damai hingga sebuah bintang jatuh melintas di atas rumah Rafandra meninggalkan sebuah serbuk cahaya yang memasuki rumah Rafandra.
Cahaya yang hangat membuat Rafandra sangat pulas dalam tidurnya wajah semakin pulas ia tertidur semakin banyak cahaya yang berada di sekitar tubuh Rafa.
Kring
KringSuara alarm yang berbunyi membuat tidur Rafa terganggu mata Rafa terbuka dengan pelan pelan duduk di tepian kasur mengumpulkan nyawa yang belum terkumpul.
Saat nyawanya benar benar terkumpul ia sedikit terdiam dengan pemandangan yang ada di depannya "kok...bentar nih, Kapan Papa Renov kamar gue kok beda." Ucap Rafa melihat dekorasi kamarnya seperti bukan miliknya.
Rafa kemudian berdiri "Ih....sumpah kamar gua emang sederhana ya tapi gak sesempit ini, Ini kamar siapa." Ucap Rafa dengan sedikit berteriak.
"MAAA PAAAA." teriak Rafa
Namun seakan ia berada di dimensi lain, Tidak ada satu orang yang menjawab panggilan itu membuat ia penasaran kenpa rumahnya terasa sepi.
Rafa kemudian keluar kamar namun lagi ia di buat tercengang dengan keadaan yang ada di hadapannya dimana ini bukan seperti rumahnya.
"Tante girang mana yang menculik hamba Tuhan seperti saya."Ucap Rafa melihat sekeliling rumah.
"HALO....TANTE....KALO TANTE CULIK GUE MINIMAL 80JT YA." teriak Rafa sangat kencang, dan lagi tidak ada yang menanggapi teriakan Rafa.
Dengan penasaran Rafa keluar rumah dan ya seperti dugaan Rafa ini bukan area perumahan yang ia tinggali.
Rafa kemudian membalikan badannya, ia berjalan mundur sambil melihat bangunan Yang ada di hadapnya.
"ini rumah siapa bangsat."
Bersambung.....
Kapan kapan lagi.....