Chapter 25

14.8K 872 46
                                    

Mall Matahari terbit barat adalah mall terbesar milik keluarga Adrian dan disinilah Adam dan kedua putrinya berada berjalan-jalan dengan santai Adam dengan senyumannya, Ariela dengan Tawanya Dan Keysha dengan diamnya ia masih tak paham apa yang ayahnya rencanakan saat ini.

"Kalian mau apa ?? Pilih sesuka kalian papah yang bayar." Ucap Adam melihat ke arah Keysha dan Ariela.

"Beneran pah ??" Tanya Ariela girang yang di jawab anggukan oleh Adam.

"Yeeeeey." Pekik Ariela kemudian ia berlari ke arah beberapa store untuk membeli beberapa barang ia suka dan ingin beli, sedangkan Keysha ia tak tertarik apapun lebih memilih duduk di tepian sambil memainkan ponselnya.

Melihat ada kesempatan berdua dengan Keysha membuat Adam ingin melancarkan rencananya perdamaian yang ia atur sedemikian rupa.

"Gak ingin sesuatu ??" Tanya Adam.

"Gak."

"Boleh papah tanya sesuatu ??"

"Hm."

"Apa kamu membenci papah ??" Ucap Adam tiba tiba mendengar ucapan Adam Keysha sedikit terdiam kemudian ia menghela nafas.

"Menurut papah ??" Ucap Keysha.

"Menurut papah kamu gak benci sama papah." Ucap Adam.

"Sok tau."

Adam menghela Nafas panjang "bukan maksud papah membedakan kalian key, yang papah tahu kamu sudah dapat apa yang kamu butuhkan sedangkan Ariela ?? Ia tak bisa mendapatkan semuanya key, Dia tumbuh di lingkungan yang serba kekurangan jadi papah fikir papah kasih lebih ke dia dan selama ini kamu diam aja papah fikir kamu mengerti."ucap Adam.

"Papah fikir begitu ?? Ya udah biarlah begitu." Ucap Keysha.

"Ayolah key, Kamu gak rumah kita tenang, gak ada pertengkaran tiap hari ?? Papah tahu papah salah jadi dari situ papah Mina maaf papah akan ganti semua waktu papah sama kamu yang hilang papah janji asal kamu mau memaafkan papah."ucap Adam.

"Apa Papah fikir segampang itu ??" Ucap Adam.

Adam menundukkan wajahnya ia sudah tak tahu lagi harus dengan apa ia berbicara dengan Keysha, ia tahu sejak awal ia sudah salah dan karena itu ia ingin meminta maaf terlalu memberikan lebih pada Ariela menjadikan ia jauh dengan Putri yang sudah di lahirkan dengan mempertaruhkan nyawa itu.

"Apa Papah fikir semua sakit hati yang Keysha alami bisa sembuh hanya dengan papah berbicara seperti itu ??" Mata Keysha sudah memerah air matanya sudah turun membasahi pipi.

Adam hanya bisa menggelengkan kepalanya "hanya karena aku lahir dan mama meninggal kalian memperlakukan aku seperti pembunuh, Menjadikan aku orang asing, dan setelah papah mendapatkan keluarga baru papah berikan semuanya pada orang lain bahkan yang aku tak dapat sekalipun, 16 tahun aku coba untuk membuang semua rasa sakit, malu dan harga diriku demi perhatian papah tapi apa yang aku dapat ??" Keysha menghela nafas panjang.

"Hinaa, cacian dan bahkan aku di cap sebagai pembunuh ibu, yang bahkan aku sendiri tak tahu gimana rupanya." Keysha berlirih, ia tak ingin kelepasan dan mengakibatkan semua orang memperhatikan mereka.

"Papah minta maaf." Lurah Adam ia tak kuasa melihat wajah tangis Anaknya.

"Dan setelah Aku melihat bagaimana Kak Rafa memperlakukan Papih Abraham aku jadi semakin yakin kalo aku juga harus mengikutinya, Dan benar saja papah menyesali semua yang papah lakukan, jika aku tidak seperti ini apa papah akan sadar akan semuanya ??" Keysha sudah tak kuat menahan tangisnya.

"Apa papah tahu seberapa bencinya aku sama Tante Alya dan Ariela ?? Awalnya aku tak membenci mereka tapi setelah melihat perlakuan ayah yang berbeda terhadap mereka aku jadi semakin membenci mereka, membenci mereka sampai rasanya aku ingin membunuh mereka setiap kali aku melihat wajah mereka."Adam menggeleng tak percaya separah itukan luka yang sudah Keysha alami.

"Papah ingin memperbaiki hubungan yang memang sudah rusak ini ?? Tidak akan bisa pah sebesar apapun papah inginkan aku tak bisa lagi memaafkan papah pergi ke Rusia dan menetap di sana adalah keputusan yang aku buat semalam dengan penuh pertimbangan." Ucap Keysha.

"Tidak kamu tidak boleh meninggalkan papah." Ucap Adam.

"Ada Ariela anak kesayangan papah, hilangnya aku dari hidup papah bukan hal yang papah inginkan." Ucap Keysha.

"Jika papah bertanya ya apakah aku membenci papah, jawabannya satu Iya aku benci papah, aku sangat membenci papah AKU BENCI KALIAN SEMUA." ucap Keysha histeris melihat Keysha yang histeris Adan langsung mendekap Anaknya menyalurkan Ketenangan.

"Aku benci papah hiks Aku benci kakak aku benci Tante Alya hiks Aku sangat membenci Ariela Aku benci kenapa ?? KENAPA HARUS KALIAN YANG JADI KELAUARGA KU." Keysha meronta ronta membuat Adam semakin Erat memeluknya.

"Lepas!!" Keysha mencoba lepas dari pelukan papahnya.

"Biarkan papah memelukmu sebentar." Ucap Adam pelan..

"Tidak, tidak lepas lepas lepas." Keysha semakin meronta-ronta membuat Adam melepaskan pelukannya.

"Pergi pah temanilah anak kesayangan papah." Ucap Keysha sambil mengusap Air matanya.

Di sisi lain Ariela melihat itu semua ia mengepalkan tanganya melihat Adam dan Keysha "tidak tidak Papan hanya boleh perhatian sama aku, sejak aku kecil aku tidak dapat perhatian ayah Apa salahnya jika aku egois, Kamu Keysha harusnya sadar diri mereka tidak sayang sama kamu." Ucap Ariela ia berfikir keras bagaimana caranya ia bisa membuat Papahnya kembali membenci Keysha.

Ariela kemudian mendapatkan ide kemudian ia bejalan mendekati merek dengan senyum licik di hatinya "papah." Ucap Ariela pada Adam Adam yang melihat Ariela datang kemudian menormalkan nafasnya.

"Sudah belanjanya ??" Ucap Adam yang di angguki oleh Ariela.

"Ayo pulang pah." Ucap Ariela yang di angguki oleh Adam, Mereka kemudian berjalan menuju Eskalator dengan Keysha yang berada di belakang mereka, Ariela dengan Rencananya Ia akan pura pura terjatuh dan mungkin akan Keysha yang di salahkan.

Ariela menggerakkan tubuhnya secara tiba-tiba membuat Keysha Reflek menarik Ariela yang seperti orang kehilangan Keseimbangan namun naas Keysha kehilangan keseimbangan dan ia terjatuh dari lantai dua.

Brak.

"KEYSHAAAAAA"

BERSAMBUNG......

Puasa gak boleh marah 😁

Boy On transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang