Chapter : 02

34.2K 1.3K 49
                                    

Rafa masih dengan piyama yang di pakai melihat sekeliling "what the fucking hell." Rafa memijat pelipisnya bingung dengan keadaan.

"Nak Rafa."

Rafa kaget dengan seseorang yang memangilnya dengan cepat Rafa menoleh kebelakang terlihat seorang Nenek nenek yang lewat Rafa pikir dia adalah tetangga pemilik rumah ini.

Tapi tunggu..

"Nek, kok nenek kenal saya apakah kita pernah ketemu ??" Ucap Rafa.

Bagaimana tidak kaget, ia berada di tempat asing, bertemu dengan orang asing yang dengan kagetnya ia mengenal dirinya.

Namun Bisa Rafa lihat raut muka kebingungan dari nenek nenek tersebut membuat Rafa juga semakin bingung.

"Nak Rafa ini kenapa ?? Baru bangun ya ?? Ngomongnya kok ngelantur ?? nak Rafa kalo bangun tidur tuh cuci muka dulu ya, kalo begitu nenek duluan Ya Nak rafa." Ucap Nenek itu.

Rafa masih tertegun dengan ucapan nenek itu bagaimana tidak bisa bisa nenek itu bilang kalo Rafa ngelantur padahal jelas jelas ini pertama kalinya mereka bertemu.

Rafa masih tertegun dengan ucapan nenek itu bagaimana tidak bisa bisa nenek itu bilang kalo Rafa ngelantur padahal jelas jelas ini pertama kalinya mereka bertemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di lihat dari sudut pandang manapun, dari segala sisi bumi dan langit Ini bukan Area komplek Gue, terus ini dimana anjir stress gue lama lama." Ucap Rafa kemudian ia berjalan ke arah pintu rumah yang tadi ia berasal.

Ia berjalan sedikit melirik jendela rumah yang terpasang di rumah itu, saat ia hendak membuka pintu ia berhenti "Sebentar."ucap Rafa kemudian berjalan ke arah kaca gelap yang terpasang itu.

"Elu siapa anjay." Ucap Rafa melihat wajah yang ada di kaca rumah itu.

Rafa mencoba menggerakkan tanganya dan bayangannya di kaca itu mengikuti gerakan yang di lakukan oleh Rafa, Rafa memutar badannya dan lagi bayangan itu mengikuti gerakanya "i-ini gue ?? Perasaan kemarin gue ngaca kagak gini muka gue." Ucap Rafa meraba raba mukanya.

"Jerawat gue ilang anjay." Gumamnya

"Ah...ini paling juga mimpi kan gue tidur bentar lagi gua pasti bangun." Ucap Rafa mencoba melangkahkan kaki ke arah pintu untuk masuk kerumah.

Namun saat dia mencapai pintu kepalanya terasa pusing hingga membuat dia tersungkur di pintu "si anjing." Umpat Rafa ketika di rasa rasa pusing yang ia rasakan sudah mereda.

"gu-gue Pindah jiwa anjay keren banget gue." Ucap Rafa setelah menerima Semua ingatan Rafa yang dia terima ketika ia pusing.

"ehm tapi gue bisa balik gak ?? Kalo gak bisa balik raga gue gimana." Ucap Rafa menerawang.

"Nama tubuh ini adalah Rafandra Arimawan Putra, bentar nama kayak gak asing tapi dimana ya." Ucap Rafa berfikir.

Ia kemudian teringat sebuah novel yang pernah ia baca "Anjirrrr gue jadi figuran Sepupu dari Antagonis dan protagonis Cewek anjirr." Ucap Rafa mengingat ia memasuki Novel yang berjudul cinta untuk Ariela.

"Itu Novel yang gue baca setahun lalu anjirr kok bisa gue masuk kesitu, kan semalam gue baca tuh novel kenapa gak ke situ aja, mana gue jadi Rafa lagi yang notabenenya figuran yang penting karena masih sekeluarga dengan pemeran utama." Ucap Rafa.

Rafandra putra Arimawan adalah anak dari Keluarga yang sudah hancur karena Ayahnya lebih memilih rujuk dengan mantan istrinya yang pertama, Ayah Rafandra sendiri bernama Abraham Arimawan ayah Rafa sendiri adalah Paman dari Antagomin wanita dan Protagonis wanita.

Rafa sendiri memiliki kakak Tiri hasil dari pernikahan pertama ayahnya dia bernama Ricky Putra Arimawan Saat perceraian orang tuanya Rafa berumur 10 tahun, Rafa sendiri memiliki kewajiban Berpindah pindah tempat tinggal karena ia harus tinggal bergilir dengan Ayah dan ibunya.

Saat di rumah Ayahnya Rafa cenderung pendiam tidak mau berbicara karena kecewa dengan Ayahnya tapi perlakuan ayah Rafa terhadap Rafa juga tidak buruk namun juga tidak baik.

Saat Rafa di sana Rafa sering melihat Drama murahan yang terjadi di rumah suram itu, Bentakan dan Amukan sering terdengar setiap kali Antagonis membully Protagonis yang di sayang oleh sekeluarga itu.

Rafa sendiri tidak ada niat buat ikut campur urusan keluarga itu, karena baginya Rumah itu hanya tempat ia singgah selama sebulan, dan akan pulang di bulan berikutnya.

Satu kesimpulan yang bisa ia dapat dari cerita di atas, Rafa sangat tidak nyaman tinggal di rumah Ayahnya, Mungkin Rafa bersyukur Ibunya berpisah dengan ayahnya dengan begitu setidaknya ada sebulan waktu istirahat dia dari drama yang terjadi.

Soal kakak Rafa sendiri yang  bernama Ricky ini juga cenderung pendiam, Sejak perceraian orang tuanya juga ia sudah pendiam namun saat mendengar kalo ayah dan ibunya akan Rujuk ia sedikit bisa tersenyum.

Hubungan antara Rafa dan Ricky bisa di bilang tidak dekat karena Mereka berpisah sejak Rafa umur 10 tahun.

Hal yang di sukai Rafa banyak tapi hal yang di benci Rafa cuma satu yaitu keluarga ayahnya, Jika saja dia bisa menolak dia tidak akan Mau menginjakan kaki di rumah keluarga itu.

Pernah sekali Rafa menolak untuk tinggal di sana berakhir dengan panggilan Ibunya ke pengadilan agama dan itu membuat Rafa menyesali keputusan itu.

Yaah...itulah sedikit kehidupan soal Rafandra Arimawan Putra yang akan di hadapi oleh Rafandra Satya Nadella.

"Hidupmu akan ku lanjutkan Rafa." Ucap Rafa.

Bersambung.....

Rafandra Satya Nadella/ Rafandra putra Arimawan.

Boy On transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang