Chapter 27

14.7K 913 36
                                    

•pagiiii semuaa




Alya dan Eril menatap Rafa dengan tatapan takut "Rafa kamu sudah dari tadi." Ucap Alya ia tak ingin Rafa mendengar semua yang mereka bicarakan tadi.

"Tidak usah mengalihkan pembicaraan, jawab pertanyaan saya apa benar dia yang membuat Keysha masuk rumah sakit." Ucap Rafa dengan tegas.

"Iya aku yang buat  Keysha Jatoh." Ucap Eril.

"Tapi itu gak sengaja aku gak tahu kalo Keysha bakal Jatoh." Ucap Eril lagi ia tak tahu harus gimana lagi untuk berbohong karena ia sudah tertangkap basah.

"Dan Lo dengan tenangnya Minta Papih Buat ninggalin Keysha setelah apa yang Lo lakuin ?? Gila Lo." Ucap Eril.

"Rafa mamih tolong, jangan apa apain Eril nanti biar mamih yang kasih nasehat buat Eril Raf." Ucap Alya.

Rafa menatap Alya wanita ini sangat berbeda dengan keluarganya " kasih dia nasehat dia terlalu egois jangan sampai apa yang kita tidak inginkan terjadi saat ini juga." Ucap Rafa.

"Apa maksudnya itu ??" Ucap suara seseorang yang datang entah dari mana, suara itu membuat semua orang yang ada di sana kaget.

Dia adalah Adelio yang datang untuk mencari Rafa karena tak kunjung balik dari toilet namun ternyata ia malah berada di sini "jelaskan." Ucap Singkat Lio.

"Apa kamu sudah mendengar semuanya ??" Tanya Alya dengan nada lirih.

"Aku minta jelaskan bukan bertanya balik." Ucap Lio dengan Wajah yang sedatar mungkin.

Alya menghela nafasnya kemudian ia menceritakan kronologi bagaimana Keysha bisa sampai jatuh termasuk seoal Eril yang dengan sengaja menarik tangan Keysha.

Mendengar cerita Alya Lio di buat tak percaya anak yang selama ini ia kira baik hati dan lemah lembut bisa berbuat seperti itu " apa selama ini kamu nangis dan bilang di bully Keysha itu semua bohong ??" Tanya Lio pada Eril yang sudah menunduk dan menangis.

Eril diam beberapa saat berfikir keras alasan berbohong namun badanya tak singkron dengan otaknya Kepalanya mengangguk pelan membuat Lio naik darah "sialan." Ucap Lio.

"Lio, kita bicarakan ini di rumah ya, Ini Rumah sakit dan tolong redakan emosi kamu, kita tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi lagi kan." Ucap Alya menengahi walaupun dalam hatinya ia tak tahu harus berkata apa, anak yang dulu ia didik dengan benar kenapa berubah menjadi seperti ini ia juga sangat kecewa.

Di sisi lain Adam dan yang lain tengah menunggu dokter yang sedari tadi mengoperasi Keysha satu jam lebih oprasi yang di lakukan namun dokter tak kunjung keluar.

Sedangkan di dalam terjadi ketegangan "dokter Detak jantung pasien melemah." Ucap salah satu suster.

"Tolong bertahan lah nak." Ucap sang dokter sambil meneruskan operasinya.

"Dokter Detak jantung pasien berhenti." Ucap Panik Suster.

"Ambilkan Defibrilator." Ucap dokter kemudian suster mengambil alat tersebut dan menyerahkan ke dokter.

"Ayo kembali nak." Ucap Dokter menekan dada jantung Keysha menggunakan Defibrilator.

Tut
Tut
Tut

Akhirnya detak jantung Keysha kembali membuat sang dokter menghela nafas lega "kau anak yang kuat." Dokter itu kemudian menjahit kepala Keysha bekas operasi.

"Akhirnya selesai juga ya dok, kasihan sekali." Ucap Suster.

"Iya, segera hubungi keluarganya." Ucap dokter itu kemudian mereka selesai dengan operasinya Keysha di pindahkan di ruang rawat.

Boy On transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang