Chapter 30

15K 961 59
                                    

(ini adalah Akhir Dari Ark Keysha dan Kepastian rumah tangga Adam )

Rafa tertoleh kesamping karena tamparan yang di lakukan oleh Rosaa "APA YANG AND LAKUKAN NYONYA ROSA." Bentak Abraham yang tidak terima Anaknya di tampar.

"Ini adalah Cara untuk menyadarkan kalian, anak ini licik dia mempengaruhi kalian semua."ucap Rosa.

Emosi merasuki Abraham melihat putra yang masih dengan wajah biru akibat di kroyok tempo hari kini harus di tampar oleh orang yang bahkan bukan dari keluarganya.

"Anda menampar Saya ??" Tanya Rafa dengan Nada datar.

"Iya kenapa ?? Hah Kau itu harus di tampar agar sadar diri, kenapa kamu tidak ikut saja ibu kamu itu yang katanya paling kamu sayang, kenapa kamu harus kembali ke sini."ucap Rosa.

Abraham menatap Adam dengan tatapan tajam "lihat Mertuamu Adam, Kakak minta sekarang Ceraikan Alya, kamu sudah lihat sendiri bagaimana Dia memperlakukan Anak kamu Adam yang dia fikirkan Cuma Eril bukan Anak kamu."ucap Abraham.

"Hey Alya memikirkan Eril itu Wajar karena dia Anak kandungnya dan untuk apa dia memikirkan Anak yang bukan anak dia kalian ini aneh sekali, Wajar kalian aneh karena kalian sudah di cuci otaknya sama dia." Ucap Rosa dengan di akhiri Menunjuk pada Rafa.

"Anda berbicara seolah olah Anda adalah bagian dari keluarga ini." Ucap Rafa.

"Saya ini mertua dari paman kamu bodoh." Ucap Rosa.

Rafa menghela nafas kasar "aku capek, aku mau ke kamar berurusan dengan Anda hanya menyita waktu saya yang berharga, Dan lagian saya tidak ingin berdebat dengan orang gila permisi." Ucap Rafa kemudian Melenggang pergi di ikuti yang juga jengah dengan sikap Keluarga ibu tirinya itu.

Kini mereka tingga Rosa dan Keluarga Arimawan Abraham, Ricky, Lio Cintya dan Adam yang masih berdiri di ruang Tamu " Cabut hukuman Eril dan minta maaflah Adam, mungkin Eril bisa Memaafkan kamu kali ini." Ucap Rosa membuat Abraham menggelengkan kepala seberapa keras kepala orang ini.

"Eril sudah melakukan kesalahan Nyonya Rosa, bahkan tindak kriminal dan korbanya bahkan belum sadar sampai sekarang, apa mungkin benar yang di katakan mama saya bahwasanya Keluarga kalian adalah keluarga yang Egois." Ucap Adam.

"Dan kamu percaya Eril melakukan semua itu ?? Adam Eril itu anak yang polos tidak mungkin dia bertidak seperti itu." Ucap Rossa lagi.

"Tapi peryataan itu aku dapatkan keluar dari mulutnya sendiri nyonya Rosa." Ucap Adam, Diam, Rosa terdiam ia tak bisa membantah lagi.

"Dan kamu percaya ?? Siapa tahu dia di bawah tekanan seseorang coba kamu tanya ponakan kamu itu siapa tahu dia yang mengancam Eril." Ucap Rosa yang kembali membawa Nama Rafa di dalam perdebatan ini.

"Anda menuduh anak saya ??" Ucap Abraham mendengar nama Anaknya di bawa-bawa membuat Adam kesal kenapa orang ini sangat membenci Rafa.

"Adam Mungkin sebaiknya Kalian bercerai saja, kalo saja Mama sama papa dengar ucapan dia tadi Pasti dia akan langsung mengirimi berkas perceraian kamu ke pengadilan agama." Ucap Abraham.

Adam nampak masih berfikir pernikahan bukan hal yang mudah untuk di bongkar pasang seperti Puzzel namun semakin ia berfikir samakin buntu jalan yang ia lalui.

"Huft, Mungkin sebaiknya begitu." Ujar Adam.

"Adam kamu tidak mungkin melakukan itukan kau tidak kasihan Alya ?? Masa depannya hancur karena kamu dan Eril ?? Gimana nasib Eril Adam." Ucap Rosa

"Tenang saja Nyoya, Alya tak akan kehilangan masa depannya di luar sana pasti banyak yang mau sama dia, dan Eril anda juga tenang Saya tidak akan lepas tanggung jawab gitu saja saya masih akan menafkahi Eril dan keputusan kami untuk berpisah memang sepatutnya karena kami memang tidak cocok satu sama lain." Ucap Adam.

Boy On transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang