chapter 35

13.6K 731 29
                                    

Rosa dan Rosmala pulang dengan wajah kesal karena tujuan mereka gagal "sebenarnya seberapa bagusnya sih Rafa Rafa itu, mendingan juga Davin Anaknya pinter, lucu dan masih polos." Ucap Rosa dengan ketus membanggakan Davin sedangkan Davin yang di puji puji hanya tersenyum senang.

Rosmala menatap Rosa dengan malas "ini gara gara ibu tahu gak, Sekarang mas Damian sudah ilfil dengan aku padahal aku ingin jadi istrinya."ucap Rosmala dengan kesal karena kelakuan ibunya membuat rencana dia menjadi nyonya Argantara gagal total.

"Kau harus bisa dapatin dia Rosmala Harapan terakhir kita hidup enak tuh kamu, Adik kamu Alya Itu sudah tidak bisa di andalkan, Udah Rosa Ya Alya Memang sudah tidak bisa di andalkan karena Sekarang Alya Tidak mau menikah lagi Dan ia juga pergi ke luar kota agar tidak bisa bertemu dengan ada atau mereka yang membuat Rasa sakit hatinya.

Adam sendiri mengetahui Pelarian Alya ini juga sudah mengetahui letak di mana merek, namun ia tak ingin mengusik mereka lagi, Biarkan saja mereka hidup dengan kehidupan mereka toh Adam mengirim uang untuk Eril tiap bulannya.

"Iya tapi bagaimana Caranya aku bisa mendapat Mas Damian jika aku saja tidak bisa mendekati dirinya Ibu, Cuma tadi satu satunya Cara agar aku mendekati mas Damian Tapi ibu malah mengacau." Ucap Rosmala.

Rosa mencoba Berfikir untuk menyalurkan Rosmala agar bisa masuk ke dalam Kekediaman Argantara namun semua yang ia fikirkan berujung Buntu.

"Sialan, Semua kesulitan yang kita alami semua gara gara Anak brandalan itu kita haru membalasnya."ucap Rosa dengan kemarahan.

"Emang dia siapa sih Bu." Ucap Rosmala yang semula tak mengenal Rafa kini ia tahu sosok yang sering membuat Rosa marah.

"Apa ibu mau menggunakan cara kotor untuk m membalas perbuatannya ??"ucap Rosmala tiba tiba.

Mendengar ucapan Rosmala Membuat Rosa sedikit terfikir kan ide "Rosmala Sepertinya Ada Pejabat yang menyukaimu, Apa kita manfaatkan dia untuk membalas dendam ??" Ucap Rosa dengan tersenyum.

Rosmala baru teringat seorang pria gemuk yang menghampirinya waktu itu "tapi mah Bayaranya Agak mahal untuk itu." Ucap Rosmala yang tahu apa yang akan dia lakukan saat bertemu dengan pria mesum itu.

"Halah, kamu sudah tidak prawan lagi, lagian Kalo dia minta Untuk tidur denganmu Minta bayaran lebih, Davin butuh uang buat Sekolah di sekolah Bagus." Ucap Rosa.

Rosmala berpikir sejenak "baiklah Nanti akan Aku coba Kontak dia, ku fikir tadi dia memberikan aku nomor teleponnya." Ucap Rosmala kemudian mereka berjalan ke arah rumah mereka.

Rosa sebenarnya dulu adalah Seorang wanita baik, namun kemewahan yang Adam berikan sewaktu menikahi Alya membuat dirinya menjadi pribadi yang lain, angkuh dan materialis.

Sedangkan Rosmala ?? Daru dulu ia sudah memiliki sifat yang ganjen bahkan dulu pernah ia merebut pacar Alya sewaktu mereka masih sekolah di bangku SMA jadi tidak begitu sulit bagi Rosmala untuk merayu seorang pria apalagi pria itu hidung belang dan berotak mesum itu sangat mudah bagi Rosa.

Berbeda dengan Rosa dan Rosmala Yang sedang merencanakan hal yang jahat Rafa kini berada di balkon kamarnya setelah pesta usai Rafa dan keluarganya langsung pulang ke mansion Argantara Kamar Rafa sudah di siapkan sejak jauh jauh hari.

Rafa menatap hamparan luas langit di atas sambil berpikir tentang apa kelanjutan dari hidupnya Apakah ia akan terus memusuhi Adam dan larut dalam sakit hati yang ia rasakan atau ia akan mengikhlaskan dan berdamai dengan masa lalu yang menyakitkan.

Tok
Tok
Tok

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Rafa, Rafa langsung membuka pintu kamarnya itu terlihat Mariam yang datang membawa segelas susu hangat "ini susu kamu." Ucap Mariam dengan senyuman.

Rafa tersenyum ia bersyukur ia memiliki ibu yang dari dulu perhatian terhadap dirinya " terimakasih mama." Ucap Rafa.

"Di habiskan dan langsung tidur ya." Ucap Mariam namun Rafa hanya mengangguk dengan senyuman.

Setelah menghabiskan minuman yang ia terima Rafa Langsung masuk kedalam kamar mewahnya, berbeda dengan kamar yang dulu sekarang kamar Rafa begitu luar, Dan satu set PC dan Game Station di sana Kasur yang luas Dan banyak Hiasan di sana Dengan tembok bercat biru yang menghiasi kamarnya tak kaget dengan semua ini, karena di Kediaman Arimawan Kamar Rafa juga tak kalah luas dan mewah.

Bedanya Ini dia berada di mansion bukan sebuah Rumah mewah Rafa merebahkan Tubuhnya di Kasur "apa ?? Apa yang kurang ?? Kenapa memaafkan Begitu sangat sulit di lakukan dari pada di ucapkan." Gumam Rafa kemudian ia memejamkan matanya untuk agar ia bisa berfikir dengan jernih.

Di sebuah Hotel Terlihat Seorang Wanita sedang berjalan di lorong lorong Hotel mencari kamar yang nomornya tertulis Di ponselnya, dia adalah Rosmala yang setelah pulang ia langsung menghubungi Pria itu.

Hingga Rosmala menemukan Kamar yang ia cari jauh berada di pojok "jauh banget." Gumam Rosmala Kemudian mengetuk pintu, seketika pintu terbuka menampilkan Pria gemuk yang bertelanjang dada dan hanya memakai Handuk di bawahnya.

Pria itu tersenyum " masuk." Ucap Pria itu kemudian mereka masuk.

Pria itu langsung merebahkan tubuhnya di kasur "taruh aja barang barangmu di sebarang tempat." Ucap Pria itu.

"Sebelumnya Kita belum berkenalan." Ucap Rosmala dengan suara yang sedikit di buat menggoda penampilan Rosmala juga tak kalah Menggoda bagi pria dia hanya menggunakan Jaket dan Rock mini dalam jaket hanya Ada Kaos ketat yang memperlihatkan bentuk dada dari Rosmala yang tak memakai Bra.

"Namaku adakah Rosmala tua." Ucap Rosmala mengulurkan Tangannya.

"Namaku, Bagas Mahendra." Ucap Pria itu bernama Bagas sambil menjabat tangan Rosmala kemudian tiba tiba menarik Rosmala ke atas Ranjang.

"Kau sangat menggoda Nona apa kau sengaja ??"ucap Bagas sambil meraba raba tubuh Rosmala.

"Tentu tuan." Ucap Rosmala.

"Namun sebelum itu, aku ada permintaan untukmu." Ucap Rosmala.

"Apapun akan aku lakukan untukmu." Ucap Bagas membuat Rosmala tersenyum senang ia kemudian membuka ponselnya mencari seosial media milik seseorang.

"Kau tau anak ini ?? aku ingin kau memberi pelajaran untuknya gara gara dia hidup keluargaku jadi berantakan." Ucap Rosmala.

Bagas melihat foto yang ada di ponsel Rosmala "bukankah dia Anak sambung Damian ?? Ini tidak akan mudah Aku ingin bayaran lebih." Ucap Bagas dengan seringai.

"Akan aku bayar di muka." Ucap Rosmala kemudian Baga langsung menyambar mulut Rosmala Dengan ganas Merekapun melakukan adegan yang sangat panas di atas Ranjang.

"Bagaimana kalo kita kerja sama." Ucap Bagas mengehntikan Ciuman panas mereka.

"Kerja sama ??"

"Kau akan aku berikan Akses untuk mendekatkan diri terhadap Damian Goda dia, setelah kau mendapatkan dia Kuras hartanya." Ucap Bagas dengan tersenyum.

Rosmala sedikit berfikir kemudian ia tersenyum "kenapa aku harus menolak ??" Ucap Rosmala kemudian Bagas melanjutkan aksinya Dengan membuka handuk yang melilit di pinggangnya.

"Hisap !!" Ucap Bagas

Mereka terus melakukan adegan yang sangat Erotis desahan demi desahan menyatu di antara mereka melupakan norma norma yang ada.

"Akan aku lakukan apapun itu apapun." Batin Rosmala.

Bersambung....

Heh Rosmalonte lu fikir Damian bakal sange sama lu ?? Hah

Kesel lama lama Ama Elu ye dan lu Rosa Udeh peod bentar lagi Koid tobat egeeee

Next ??

Spam here !!!

Boy On transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang