Chapter 28

14.5K 932 57
                                    

BRAK

Eril membuka pintu kamarnya dengan kasar "AKU BENCI PAPAH !!" teriak Eril ia kemudian memporak porandakan seluruh isi kamar karena emosi yang memenuhi tubuhnya.

"Kenapa ?? Kenapa papah berubah hiks hiks dulu papah selalu menempatkan aku di atas segalanya tapi sekarang hiks semua berubah hiks mamah juga udah gak sayang sama aku hiks hiks kakak juga semua berubah hiks hiks." Eril semakin menangis dengan nasibnya.

Eril tak terima ia sudah mengalami hal yang sulit, sering di Katai Anak haram membuat ia sangat tertekan kemudian Adam muncul dan mengaku sebagai ayah kandungnya tentu itu sangat membuat dia senang dan akan menjaga agar tidak pergi lagi, Selama ini ia berhasil namun Semua berubah Ketika drama Rafa kemarin membuat ia merasa Adam membagi kasih sayangnya Jiwa Egois milik Eril berkecamuk Sebelumnya ia tak pernah di beri kasih sayang seorang ayah membuat ia egois pada perhatian Adam membuat posisi dia sendiri di keluarga ini dengan Memojokan posisi Keysha sampai ke ujung keluarga ini.

"Hiks hiks Aku benci kalian semua hiks hiks."

Sedangkan di Rumah sakit Alya yang tadi pingsan kini sudah sadar " ssssh." Ringis Alya memegang kepalanya yang terasa sangat sakit.

Fakta mengejutkan Soal perubahan sikap Anaknya membuat dia Shock dan pingsan "Mamah sudah sadar ??" Ucap Lio yang ada di sampingnya.

"Lio dimana ini." Ucap Alya.

"Tadi mamah pingsan aku bawa kesini." Ucap Lio.

"Eril." Gumam Alya mengingat tadi sebelum ia pingsan ia bersama dengan Eril.

Mendengar gumaman Alya membuat Lio sedikit tak enak karena Keysha terbaring koma di rumah sakit akibat ulah Eril yang Egois "Eril di rumah mah." Ucap Lio.

"Aku harus pulang Lio, Pasti sekarang Eril sedang mengamuk Aku tidak mau hal buruk terjadi pada Eril, mau bagaimana dia dia tetap anak mamah." Ucap Alya.

"Kita semua akan pulang masalah ini harus selesai." Ucap Adam yang tiba tiba masuk ke dalam ruangan.

"Mas."

Adam berjalan mendekati brankar Alya"aku sudah tahu kejadian sebenarnya seperti apa dan aku tidak menyangka kalo Eril akan bisa berbuat seperti itu." Ucap Adam.

"Jangan terlalu keras dengan Eril mas, dia tidak bisa di kerasi." Ucap Alya.

"Kita harus tegas dengan dia Alya, Kau tidak tahu bagaimana komplain Kaka soal sikap manja Eril terhadap ku ?? Dan asal kamu tahu bahkan tadi dia sampai menyalahkan Rafa soal kejadian ini aku sungguh tak habis fikir." Ucap Adam.

"Terus gimana mas ?? Aku tidak mau Eril kenapa-napa." Ucap Alya.

"Aku akan mengirim Eril kembali ke kampung bersama Neneknya Selama satu bulan itu hukuman untuknya." Ucap Adam.

"Mas !!" Tegur Alya.

"Kenapa Alya ??"

"Bukankah itu berlebihan ?? Mas tega membuat Eril jauh dariku ??" Ucap Alya.

"Kau nih kenapa ?? Eril cuma ke kampung dengan neneknya tak sampai satu tahun cuma satu bulan Alya." Ucap Adam.

"Aku cuma kasihan Sama Eril mas kalo dia jauh dariku."ucap Alya.

Lio hanya memperhatikan mereka berdebat soal hukuman buat Eril "menurutku Hukuman Papah terlalu Ringan." Ucap Lio membuat Alya menatap ke arahnya.

"Terlalu ringan ??"

"Kalian ini kenapa ?? Kalian kenapa Tega dengan Eril, memberi hukuman tidak juga memisahkan kita mas, hukum saja Dia kurung kamar atau tarik uang jajannya terserah tapi aku mohon jangan pisahkan aku dengan Eril mas aku mohon." Ucap Alya.

Boy On transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang