Chapter 09

16.6K 989 30
                                    

Semua anggota tim Bersiap untuk melakukan pertandingan basket kali ini Ari dan Iqbal mereka berada di depan sedangkan di tengah mereka ada Rafa bagian belakang akan di jaga Evan, Adrian dan Galang yang memiliki postur tubuh tinggi bisa membloking Shoot lawan.

Di tengah lapangan kini ada Rafa dan Danu mereka berhadapan Wasit pun membawa Bola basket menghitung jam yang ada di tangannya kemudian Melempar Bola ke atas.

Dengan Cepat Danu melompat Merasa ia duluan yang melompat Danu tersenyum karena ia berfikir akan mendapatkan Bola yang pertama, satu hal yang Danu lupa Rafa adalah Kapten Tim Volly dimana lompatan adalah hal biasa bagi Rafa.

Melihat Danu melompat duluan Rafa mendengus kesal "Dasar Pemula." Ucap Rafa kemudian melompat tinggi bahkan lebih tinggi dari Danu.

"Apakah Dia terbang." Ucap Sisca yang melihat lompatan Rafa sedangkan Di samping Sisca ada Gracia, Feni dan Keysha hanya bisa terdiam melihat lompatan Rafa.

"Ck dasar tukang pamer." Ucap Evan mendengar semua gumaman Para penonton.

Seperti halnya mereka Danu terkaget melihat Rafa yang melompat lebih tinggi dari dia, Dengan cepat Rafa memukul bola itu ke arah belakang yang sudah ada Iqbal yang menunggu.

Adrian dan Ari berlari dari samping lapangan menuju depan ring Tim dari SMA Garuda, melihat dua teman timnya berlari membuat Iqbal Terheran "emang ada yang mau mengoper ke mereka ?" Gumam Iqbal kemudian mengubah posisinya menjadi pose Shoot.

Shut

Bola masuk dari luar garis "orang gua mau Three point shoot." Ucap Iqbal.

"Sialan si Iqbal gue udah keren keren lari dia malah shoot." Batin Ari.

Sedangkan Riyan yang di bangku cadangan hanya Terdiam melihat itu "Kalo mereka sejago itu kenapa mereka malah masuk ke tim Volly bjir." Ucap Riyan yang terheran.

Galang yang di belakang cengong "Udah kek Midorima anjir." Ucap Galang.

"Itu baru Iqbal lang Ari sama Rafa belum mau bergerak jadi santai aja sih kita ngopi di sini aja Udah pasti menang." Ucap Evan.

Evan tahu betul Rafa dan temanya Dari SD sampai SMP Evan tahu bagaimana mereka SD mereka suka Sepak bola, SMP mereka tertarik dengan Basket Evan tidak heran jika di SMA mereka pindah cabang olahraga lagi karena saat ia tanya Rafa, Rafa hanya menjawab mencoba Hal baru.

Di tim lawan Mereka hanya bisa terdiam "Jangan fikirkan Itu hanya kebetulan." Ucap Aris.

"Mana mungkin itu kebetulan bangsat." Ucap Aris dalam Ia hanya menenangkan Anggota timnya.

"Sial, Kita jangan lengah semua Fokus." Ucap Damar.

Rico melmpar bola ke arah Aris, Aris mendribble pelan Bola itu mencari kesempatan untuk mengoper " mau kemana ??" Ucap Ari sudah menghadang Aris.

"Ck." Dengan gerakan tipuan Aris mengumpan bolanya ke arah Danu, Ari yang teritipu itu kemudian tersenyum.

"Haah, Pemula." Ucap Ari.

Puk

Aris melotot karena umpannya di potong oleh Rafa dengan satu tangan " yaah Tidak seru." Ucap Ari berlari ke depan.

"Raf gue mau shoot." Ucap Ari berlari ke depan.

Rafa yang mendengar itu kemudia hendak mengoper bola ke arah Ari "Mundur mundur Defense semua." Teriak Danu.

Rafa tersenyum "kau tertipu." Ucap Rafa mengubah arah umpanya jadi ke belakang sudah ada Iqbal yang menunggu.

Shut

Tanpa melihat bola Iqbal membalikan badanya "ayo semua mundur." Ucap Iqbal Ari yang ada di depan kemudian mundur Bola yang di shoot oleh Iqbal mulus Sempurna masuk ke dalam Ring.

"Three points kedua Damar." Ucap Rafa menatap kesal Damar skor saat ini 6:0 dengan Di Pimpin oleh Tim Rafa.

"Sudah gue bilang kita tinggal ngopi aja menang kita Lang." Ucap Evan yang ada di belakang Bersama Galang.

"Pantes mereka gak mau main Orang kalo mereka main kek gitu apa Gak Kena mental lawanya." Ucap Galang.

Damar mendribble bola ke arah Rafa dengan tatapan tajam namun Saat berada di depa. Rafa Rafa hanya diam tanpa ada niat merebut bola itu.

Rafa kemudia. Menatap Evan dan Galang "kerja." Ucap Rafa sejak tadi mendengar ocehan Evan dan Galang.

"Haah." Evan dan Galang terkaget mendengar ucapan Rafa.

"Tenang gue bantu." Ucap Adrian yang menuju belakang.

Damar, Danu dan Aris berlari bersampingan Danu mengoper ke arah Aris Maris masih berfikir untuk mengoper Atau menembak Akhirnya Aris mengumpan ke arah Danu yang berada di luar gari Danu mencoba menembak dengan Ragu karena Damar dan Aris di jaga.

Galang melihat keraguan Danu merasa tenang karena pasti tidak akan masuk namun Ekspektasi Galang terlalu cepat bolanya ternyata masuk.

"NICEEE."

6:3 SMA Garuda menyusul Galang yang melihat itu cengoh "Haah." Ucap Galang.

"Jangan di fikir, itu kebetulan." Ucap Rafa.

Evan membawa bola "umpan." Ucap Rafa Evan akhirnya mengumpan ke arah Rafa berjalan pelan Sambil mendribel bola.

"Sekarang pada siapa kau akan mengumpan." Batin damar.

"Kau tidak akan bisa melawan One on one sama gue sejak tadi kerjaan Lo hanya mengumpan dan merebut itu artinya Skill individu Lo kurang beberkan." Ucap Damar dengan percaya diri.

Rafa hanya tersenyum "Lo tahu sesuatu Dam, gue bahkan belum lari." Ucap Rafa kemudian Melempar Bola jauh tinggi ke atas Rafa kemudian. Melompat dan memukul bola Basket itu seperti serve dalam bola Volly.

"HAAAH!!"

Semua orang terkaget melihat itu melihat arah bola Rafa itu mengarah ke Ring "Three point ku kembalikan." Ucap Rafa ketika bola yang ia pukul masuk ke ring.

"Apakah Dia masih manusia ??" Tanya Galang.

Evan hanya mengangkat bahunya tidak tahu, Semua orang yang ada di ruangan ini tercengang melihat aksi Rafa.

Waktu pertandingan Sudah berjalan hampir 30 menit sisa 15 menit waktu pertandingan Skor sementara 30:15 di pimpin oleh Sekolah SMA Rajawali.

"Sialan." Batin Damar kelelahan pergantian pemain di lakukan Andy, Riyan dan Farhan masuk menggantikan Ari, Iqbal dan Rafa, Melihat itu Damar menarik seculas senyum.

"Kesempatan." Gumam Damar.

"Kenapa Lo malah Out sih." Ucap Riyan.

"Yaa sisa 15 menit Mustahil buat mereka ngejar sekalipun melawan Tim paling Goblok di dunia ini 15 point untuk 15 menit itu mustahil apalagi Ada Evan dan Adrian di sana yang mana mereka veteran, Mustahil buat Mereka balikin kedudukan." Ucap Rafa duduk sambil meminum minumanya.

Pertandingan berlanjut Tim Damar menyerang secara mati Matian, sedangkan Tim Adrian Melakukan Defense secara mati Matian, Waktu terus berjalan Bisa lihat Rau muka Frustasi Damar.

Prit
Prit

Pertandingan selesai skor akhir 35 : 27 SMA Rajawali memenangkan pertandingan ini "Sial !!" Teriak Damar yang menerima kekalahan.

Rafa berdiri berjalan menghampiri Damar "Taruhan adalah Taruhan Damar lo gak lupa kan." Ucap Rafa.

Damar bangkit dari duduknya "oke Lo mau apa ??" Ucap Damar dengan tatapan tajam.

"Gue sebenarnya males menanggapi Taruhan ini, tapi kerna Lo Udah berikan permainan terbaik dan bisa sedikit mengobati rasa kangen gue terhadap basket Lo gue lepas."ucap Rafa.

"yaaa itulah kak Rafa, terlalu baik hati." Ucap Keysha.

Bersambung....

Next ?? Spam Here !!!!

Boy On transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang