chapter 37

12.2K 831 36
                                    

Rosmala kini sudah berada di mansion keluarga Argantara ya setelah mendapatkan kabar dari Bagas ia langsung bergegas berberes untuk berangkat menuju ke mansion Argantara.

"Gede banget, Dan aku jadi pembantu di sini sementara ini pembantu dan sebentar lagi aku akan jadi Nyonya Argantara." Ucap Rosmala.

Ia kemudian menuju ke pos satpam untuk melapor "Permisi pak, saya pembantu baru."ucap Rosmala, Satpam yang mendengar itu kemudian keluar Rosmala melihat seorang Satpam muda dengan tubuh kekar keluar dari pos satpam.

'waduh, kalo kayak gini mah aku betah " di batin Rosmala menatap Satpam itu.

"Sebentar ya buk saya konfirmasi dulu sama Atasan saya." Ucap Satpam itu.

"Baiklah, aduh jangan panggil saya buk panggil mbak aja Saya belum terlalu tua kok." Ucap Rosmala pada satpam itu.

Setelah beberapa saat kemudian sang satpam kembali "baiklah buk silahkan masuk." Ucap Satpam tersebut Rosmala kemudian masuk kedalam mansion keluarga Argantara.

"Waaah, besar dan mewah ya dan sebentar lagi ini semua akan menjadi milikku, aku jadi tidak sabar untuk menjadi nyonya Argantara." Ucap Rosmala sambil tersenyum membayangkan hal yang sangat membuat dirinya bahagia.

"Kok cepat banget, katanya Tiga hari lagi." Ucap  Celia yang datang menyambut Rosmala dengan senyum wajahnya.

"Ini pasti calon mertuaku." Batin Rosmala.

"Siapa mah." Ucap Suara seseorang yang datang dari dalam dia adalah Mariam yang penasaran dengan Siapa yang datang.

"Ini loh, Art baru katanya masih tiga hari lagi tapi hari ini tiba tiba aja sudah bisa masuk." Ucap Celia.

Sedangkan Rosmala menatap Sinis ke arah Mariam "ini istri mas Damian, cih cantikan juga aku." Ucap Rosmala yang tentunya Dalam hari.

"Oo, ya udah suruh dia langsung masuk aja mah." Ucap Mariam kemudian Mariam kembali ke dalam mansion.

"Kamu, sekarang langsung ke kamar kamu nanti biar di kasih tunjuk sama Bi Darmi habis itu kamu bisa langsung mulai bekerja kamu bisa memasak buat makan nanti siang, tenang aja bukan kamu saja yang memasak nanti juga ada bi Darmi yang membantu." Ucap Celia.

"BIII." Celia memanggil BI Darmi.

Seorang wanita tua datang dari arah Dalam BI Darmi yang sudah puluhan tahun bekerja di kediaman Keluarga Argantara "iya nya ??" Jawab Bu Darmi.

"Ini ada Art Baru kamu antar ke kamar ya habis itu kasih tahu dia harus ngapain aja." Ucap Celia.

"Baik nyonya."ucap Bi Darmi.

"Baiklah, Saya Mau ke kamar dulu." Ucap Celia kemudian Ia melenggang pergi meninggalkan Rosmala dan Bi Darmi.

"Mari saya antar." Ucap Bi Darmi sedangkan Rosmala hanya mengikuti Bi Darmi sepanjang perjalanan Bi Darmi menjesalkan perkerjaan Rosmala dan beberapa peraturan yang ada di Mansion ini.

"Satu lagi, jangan sesekali terlintas di Fikiran kamu untuk masuk ke lantai 3 mansion ini, itu adalah Area pribadi dan Kamar keluarga hanya Orang khusus yang boleh ke sana jika kamu ada sesuatu yang kamu butuhkan di sana Kamu bisa Bicarakan ke Saya." Ucap Bi Darmi sama seperti keluarga Arimawan Area keluarga Argantara Kamar pribadi mereka pantang mengizinkan Orang Asing masuk ke dalam area itu, di sini hanya Bi Darmi yang boleh ke sana karena sudah bertahun-tahun kerja di sini.

Setelah tiba di kamar Rosmala kemudian Membereskan Pakaiannya ada beberapa Pakaian Seksi yang ia bawa siapa tahu di butuhkan untuk menggoda Damian, setelah berganti pakaian Rosmala langsung menuju ke arah Dapur untuk membantu Bi Darmi dalam memasak.

Melihat area memasak yang begitu Sibuk membuat Rosmala tercengang "kalo pembantu segini banyak ada kenapa cari lagi, dan siapa yang akan makan makanan sebanyak ini." Ucap Rosmala dalam Hati.

"Heh kamu, malah bengong sini bantuin." Ucap salah satu Art Senion di sini yang melihat Rosmala hanya diam.

Rosmala kemudian langsung bergerak sesuai dengan instruksi yang ada dan membantu mereka yang ada di sana walaupun dalam hatinya sangat kesal " lihat saja nanti setelah aku jadi nyonya disini, akan aku balas perbuatanya." Batin Rosmala.

Sedangkan di sekolahan kini Rafa, Ari dan Iqbal sedang berada di Kantin mereka sedang minum minuman yang membuat mereka merasa lega setelah pelajaran yang di dapat di siang hari.

"Bjir Sebentar lagi Ujian dan setelah Ujian kita ada turney sibuk banget kita, bentar lagi juga jadi Alumni."ucap Iqbal.

"Lo harus dapat nilai bagus bal, kalo enggak Lo gak akan dapat izin ikut Turney Lo liat gue nih lagi baca buku." Ucap Ari.

"Ck, males lah gue Raf pinjem otak Lo sebentar deh." Ucap Iqbal pada Rafa yang memainkan HPnya, sedangkan Rafa hanya menatap Datar Iqbal.

Sebentar lagi memang ujian akhir semester dan semua siswa yang ikut Turnamen Olahraga di wajibkan mendapatkan nilai yang di atas KKM kalo tidak maka dia akan tidak di izinkan untuk ikut.

Beberapa jam telah berlalu dan akhirnya Sekolah telah selesai para siswa akhirnya Di perbolehkan untuk pulang "ck, sekarang gue gak boleh bawa motor sama bokap." Ucap Ari.

"Bukan cuma elo, gue juga Dan yang parah sekarang gue di jaga Bodyguard Asal Lo tahu Dua orang noh liat." Ucap Iqbal.

"Ck, Lo semua lebay." Ucap Rafa.

"Lo mah udah biasa, sejak Lo lama Lo udah di jaga sama keluarga Arimawan, sekarang nambah keluarga barupun Lo gak akan kaget dengan begini." Ucap Ari.

"Gue sekarang juga gak boleh Naik motor kali." Ucap Rafa.

Rafa dan kedua temanya kemudian keluar dari kelas dan berjalan menuju ke gerbang sekolahan, di sana sudah ada mobil Hitam yang terparkir di depan sekolahan.

"Jumputan siapa tuh." Ucap Ari.

"Lo masih nanya Ri, mobil mahal tuh siapa lagi kalo bukan pangeran satu ini." Ucap Iqbal sedangkan Rafa hanya berdecih.

Rafa kemudian berjalan ke arah mobil Jemputanya di dalam mobil sudah ada Damian dan Farel yang pulang bersama "loh Abang juga ikut ??" Tanya Rafa yang melihat farel di dalam mobil.

"Kirain bakal seharian di kantor." Ucap Rafa.

"Ngambek sama Abang ??" Ucap Farel yang melihat Ekspresi Rafa sepertinya Rafa marah karena Farel jarang pulang.

"Siapa juga yang marah, Dad ayo pulang Aku lapar." Ucap Rafa.

"Baiklah ayo kita pulang." Damian kemudian melajukan mobilnya, sepanjang perjalanan Farel membujuk Rafa agar tidak marah padanya namun Rafa menyangkal bahwa ia tidak marah.

Akhirnya sampailah mereka di mansion keluarga Argantara "sekarang kamu mau apa biar gak ngambek lagi sama Abang." Ucap Rafel.

"Eummmmm, Izinin Rafa naik motor." Ucap Rafa membuat Wajah Farel menjadi Datar.

"Tentu saja tidak itu berbahaya Rafa yang lain lah." Ucap Farel sekarang Mereka sudah tidak memanggil Rafa dengan sebutan Baby, karena Rafa akan marah dan mendiami mereka.

"Entar lah aku fikirkan, Sekarang masuk aku sudah lapar." Ucap Rafa akhirnya mereka masuk Eduard sudah ada di dalam mansion karena memang ia pulang duluan.

Setelah mereka membuka pintu Mariam menyambut Damian membawakan Tasnya dan menyimpan Mantelnya "kalian bersih bersih dulu gih, Terutama kamu Rafa bau kamu ish." Ucap Mariam jelas Rafa habis Latihan makanya baunya sedikit Asem.

Setelah bersih bersih akhirnya mereka semua kumpul di meja makan yang sudah banyak makanan di atas meja "eumm, telur Caviar mana ya kok gak ada ??" Ucap Rafa yang mencari Toping Favoritnya.

"Bentar ya BII tolong ambilkan Telur Caviar." Ucap Mariam.

Kemudian datanglah seseorang yang membawa satu toples telur Caviar dia adalah Rosmala yang datang membawanya, melihat Rosmala membuat Damian dan Rafa tercengang.

"KAMU...."

BERSAMBUNG......

GUYS GUE MINTA MAAF NIH YA KALI SERING TELAT UP KESIBUKAN MENJELANG RAMADAN SANGAT PADAT DAN ADA KEMUNGKINAN KALO AKU JUGA SKIP UP BUAT ESOK HARI TAPI TENANG AJA CERITA INI GAK HIATUS KOK.

Boy On transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang