Chapter : 06

19.1K 922 5
                                    

Rafa keluar dari rumah itu dengan wajah penuh kekesalan, Ari dan Iqbal yang melihat itu menjadi penasaran kenapa mukanya terlihat semakin kusut dari pada saat awal dia datang kemari.

"Lo kenapa ??" Tanya Iqbal.

"Tahu muka Lo lebih kusut dari tadi." Ucap Ari yang juga ikut penasaran.

Rafa mengacak rambutnya dengan kasar "Lo tahu..."

"Gak !" Belum Rafa menyelesaikan kalimatnya ia sudah di potong oleh Ari dan Iqbal membuat dia merasa kesal.

"Gua belum selesai anj.." ucap Rafa.

"Ya apa bangsat Lo ngomongs setengah setengah." Ucap Iqbal.

"Mama ada kerjaan di luar negeri dan sekarang waktu tinggal gue di rumah ini nih, yang di belakang ini di percepat anjing." Ucap Rafa frustasi.

"Oooooh." Ucap Ari dan Iqbal mendengar balasan dari sahabatnya itu membuat Rafa melongo.

"Cuma itu Respon kalian ?? Bener gak sih kita sahabatan."ucap Rafa.

"Udahlah kita bahas di Cafe aja masak kita Gosib di depan gerbang RUMAH Lo." Ucap Iqbal dengan menekan kata terakhir membuat Rafa hampir saja menjualnya ke Tante Tante girang.

mereka kemudian setuju untuk membahas hal ini di cafe merek kemudian menyalakan motor dan menjalankannya menuju cafe tempat mereka biasa Nongkrong.

Sesampainya di Cafe Rafa langsung ngcir ke tempat biasa mereka duduk sedangkan Iqbal dan Ari memesan makanan dan minuman tak lupa mereka meminta Sandi WiFi yang baru.

"Kenapa sih Lo, Orang rumah Segede gitu gak seneng banget Lo disana." Ucap Ari yang datang bareng dengan Iqbal setelah selesai memesan makanan.

"Tahu, Orang mah bersyukur ya."ucap Iqbal.

"Lo mah gak tahu di dalam rumah itu kayak gimana sih, Keysha ribut Mulu Ama Ariela."ucap Rafa.

"Lagian mereka saudara kenapa malah berantem dah." Tanya Ari.

"Lo gak tahu Perasaan semua orang tahu kali kalo Ariela itu Adek tiri Keysha." Ucap Iqbal.

"Ya gue tahu kali, tapi kenapa sampai segitunya." Ucap Ari

"Tapi dari yang gue liat semua orang kayaknya Sayang banget sama Ariela, berbed perlakuan mereka dengan Keysha."ucap Ari lagi mengingat Evan yang selalu kasar dengan Keysha, di tambah kejadian tadi di sekolah membuat Ari makin yakin kalo ada Something di keluarga ini.

"Raf.." ucap Iqbal yang melihat Rafa bengong.

"Lo masih mikirin nasib Lo." Ucap Iqbal.

Rafa menggeleng " gue hanya Muak di sana, rumahnya sih nyaman untuk orang umum tapi bagi gue itu tidak lebih dari rumah suram." Ucap Rafa.

"Gue sebagai teman hanya bisa mendukung Lo, Tapi juga menasehati Lo udah gede Raf harusnya Lo paham masalah beginian." Ucap Ari.

Sedangkan Rafa hanya mengangguk "gue gak bisa Ri mereka sudah terlalu jahat sama mama,  apalagi bokap gue lihat mukanya aja udah emosi gue." Ucap Rafa.

"Masalahnya Mereka sudah berhubungan sejak gue kecil Ri, kalo saja kalo saja mereka berhubungan Setelah Mama dan papa Pisah gue Fine fine aja gak permasalahin."ucap Rafa lagi.

"Huftt." Ari menghela Nafas Dalam.

"Dan lagi yang paling gue Gedeg di sana mereka Kayak gak punya dosa, bahkan menyesal aja tidak dan dengan entengnya Paman gue malah Ngangkat anak Sejujurnya Gue juga Gak terlalu suka Sama Ariela tapi Karena gue gak suka satu keluarga itu jadi ya gitu." Ucap Rafa.

Boy On transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang