chapter 31

14.7K 966 25
                                    

Di Bandara terlihat dua orang pria yang sedang menarik koper mereka dengan kacamata hitam yang menempel di kepala mereka membuat karisma mereka terlihat sangat menarik.

"Apakah kita akan langsung ke mansion ??" Ucap yang muda, Mereka adalah Reyhand dan Farel.

Sedangkan Farel sedang memikirkan tujuan mereka kemudian ia tersenyum "Tidak, kita akan ke rumah Mommy dulu pasti Rafa ada di sana karena ini sudah Jadwalnya dia tinggal sama mommy."ucap Farel, mendengar ucapan Farel Reyhand kemudian tersenyum.

"Gak sabar banget ketemu sama Adek pengen cepet Cepet deh." Ucap Reyhand lagi.

Kemudian mereka di hampiri oleh mobil hitam yang tentu adalah jemputan mereka, setelah mobil hitam itu berhenti di depan mereka mereka langsung masuk kedalam mobil untuk langsung bergegas menuju ke kediaman Mariam.

Sedangkan di sekolah Rafa kini tengah di hadapi masalah yang cukup rumit dimana Salah satu Anggota inti tim mereka Cidera karena latihan mandiri di rumah "sekarang Gimana ?? Sudah aku bilang kalo Di rumah itu istirahat bukan malah latihan." Ucap Rafa saat meeting club' hari ini di depan dia ada salah satu anggota yang cidera.

"Maaf, raf gue hanya Ingin melatih lompata gue saja tahu aja kan yang lalu kita hampir kalah karena bloking kita kurang tinggi." Ucap Kevin anggota inti dari club' voly.

Rafa menatap tak percaya Kevin "Vin Gue tahu kita semua selalu ingin yang terbaik, bukan cuma Lo saja Gue dan kita semua pasti ingin itu istirahat di rumah juga bagian dari latihan Vin sekarang Gue harus Cari middle blok dari cadangan sedangkan Lo udah yang paling bagus di tim ini Vin." Ucap Rafa.

Kevin menunduk Di akui dirinya juga salah Seharunya ia juga tak memaksakan diri "ya sudah lah Lo tolong ke Rumah sakit buat pengobatan Pertandingan pertama kita masih bulan depan jadi Masih ada waktu beberapa Minggu buat Lo sembuh."ucap Rafa yang di angguki oleh Kevin.

"Bas, Lo ke ruang BK sekarang urus Dispensasi izin untuk Kevin buat pengobatan." Ucap Rafa kemudian Anak yang bernama Bastian itu langsung berdiri untuk melaksanakan tugas dari Rafa

"Er, Lo antar Kevin ke Rumah sakit Beritahu juga Orang tua Kevin soal ini." Rafa menyuruh Ernest untuk mengantarkan Kevin pulang.

"Take Care Vin, Inget Lo harus bener bener Istirahat." Ucap Rafa yang di angguki Kevin

Prok
Prok
Prok

Rafa bertepuk tangan "AYO SEMUA PEMANASAN KITA LANJUTKAN LATIHAN HARI INI." teriak Rafa kemudian semua anggota Club' melakukan pemanasan dengan berlari Keliling lapangan.

Beberapa jam kemudian latihan telah selesai di lakukan hari ini hanya berlangsung 3 jam saja karena mereka juga harus mempersiapkan kondisi fisik mereka sebelum pertandingan di mulai.

Jam sudah menunjukkan pukul 12:00 latihan Pagi hari ini di hentikan semua murid yang ikut turnamen olahraga internasional ini dapat dispensasi dari sekolahan untuk tidak mengikuti pelajaran dengan catatan Mereka akan mengejar ketertinggalan mereka.

"Guys Hari ini sampai sini saja, kalian bisa kembali ke kelas kalian atau kalo mau istirahat juga boleh." Ucap Rafa sambil mengelap keringatnya.

Di dalam runagan Loker Ari, Iqbal dan Rafa kini berada mereka berganti pakaian dengan seragam sekolah "btw Keysha kondisi gimana Raf." Ucap Ari.

"Kata Bokap sih Masih sama, belum mengingat apapun." Ucap Rafa.

"Gue gak nyangka kalo Eril bisa berbuat seperti itu." Iqbal.

Rafa menatap Iqbal kemudian sedikit tersenyum " hati dan Fikiran seseorang tidak ada yang tahu Bal, kecuali diri mereka dan tuhan yang tahu." Ucap Rafa.

Boy On transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang