Part 1

70.9K 1.8K 6
                                    

Prilly Latuconsina,Gadis remaja yg kini berusia 20tahun.Dya tgl d rmh tipe 36 yg hnya memiliki 1kamar tidur.Rmh peninggalan satu2 dr sang ayah.Drmh itulah prilly tgl brsma ibunya yg sdg sakit2an.
Ibunya mngidap pnyakit kanker payudara sdh 6tahunan dan sprtinya komplikasi krna d otak ibunya jd tumbuh tumor.
Setiap harinya prilly bekerja d Cafe Koehler sbg kasir.Prilly bekerja d situ sjak dya SMA.Tp dlu dya part time,dr jam 4sore hingga 10malam sja.Tp skrg prilly bs msk krja jam 1siang smpe jam 11malam,jelas gajihnya lbh besar krna jam krja jg byk.Prilly tdk mempunyai kgiatan lain slain kerja kerja dan kerja.Saat off kerja pun prilly sering mnjadi SPG d salah satu Mall.Krna prilly mmg memiliki body putih mulus dan brparas cantik.
Prilly mempunyai sahabat brnama Mila,mila yg menawarinya SPG krna mila bkerja d Event Organizer yg sering mngadakan pameran utk brand2 tertentu d mall2.

D cafe Koehler,
"Akhirnya selesai jg hr ini" kta prilly smbil ikut membereskn meja2 d cafe yg sdh tutup itu
"Besok lu off kan prill?" Tnya gritte
Prilly mengangguk,kmudian AL anak pmilik cafe yg mmg sering ksna mnghampiri prilly dan membantu merapikn kursi.
"Jalan yuk besok" Al mngajak prilly
"Sorry,gue gk bs al.Gue mau bawa mama k RS,udh jdwal check up" prilly menolak
"Hmmmm iya" al snyum trpaksa
Smua pgawai d cafe it tau betul AL mnyukai prilly tp tak prnh d respon oleh prilly.AL slalu ingat hr ulang tahun prilly,AL slalu membantu prilly,bahkan AL sering menambah bonus pd gajih prilly hnya utk membantunya.
Tp tak prnh sdkit pun prilly membalas cinta AL,yg ad d pikiran prilly hnyalah kerja kerja dan kerja utk mncari uang.

Keesokan harinya prilly membawa ibunya k Rumah Sakit Medika,
"Siang dokte" sapa prilly pd Dokter muda yg d papan nama terpampang tulisan Verell
"Siang prilly,bu ully,gimana kabarnya?" Balas dr.verell lembut
"Sdh membaik dok" jwb mama yg msh pucat
Tiba2 sja pintu ruangan dbuka dan msk lah seorang pria tampan "Bro,cepetan dong..." nampaknya pria it bru sadar sdh ad pasien d dlm nya "eh maaf gue gk tau ad pasien"
"Lu tnggu d sni jg gk papa,duduk dlu" dr.verell mnyuruhnya duduk d bangku blkg prilly

Setelah memeriksa kondisi mama ully dgn alatmya yg brbagai macam,dkter menulis sesuatu d atas kertas.
"Maaf sekali,sprtinya kondisi ibu sdh masuk stadium 4,tumor yg ad d kepala ibu sdh mulai mnjalar saraf kepala dan kanker yg ad d payudara ibu jg sdh mulai mnyebar,sbaiknya ibu cpt d operasi dan hrs d rawat intensif d rmh sakit" dkter mnjelaskn
"O operasi?" Prillh trbelalak dgn mata brkaca2 "Kira2 biayanya brp dok?" Tnya prilly
"Kurang lebih 200juta,krna operasinya dilakukan d singapore" jwb dr.verell
"Du dua ratus juta?" Mata prilly mulai meneteskan airmata,dya segera mnghapusnya krna d smping ibunya jg sdh menangis
Prilly merangkul ibunya,cb menenangkan.
"Ya sdh,trimakasih dok" kta prilly snyum trpaksa yg msh jelas matanya berkaca2
Prilly membawa ibunya kluar ruangan,melewati pria yg sejak td mematung memperhatikan dan mndengatkn prcakapan mreka dr belakang.

Dr.verell & pria itu makan siang brsma d sebuah restaurant dkat rmh sakit.
"Kasin ya ibu2 td,kyanya dya bkn org mampu deh" celetuk sahabat dr.verell yg brnama Aliando Syarief itu
"Iya li,gue jg kasian,pngen sih bantu dya tp ya gmn?Mna ad uang sbyk itu,lagian kalau pun ad gk mgkn lah gue berikan smua k dya.200jta gk sdkit.Apalagi mreka cm hdp brdua" jwb dr.verell
"Trs yg membiayai mreka slama ini?"
"Anaknya yg td,dya sjak SMa krja d sbuah cafe,dya yg membiayai hdp sndiri,jg hdp ibunya.Dya gadis yg baik,namanya Prilly,5thn d bawah kita"
Ali hnya trdiam mndngar crita sedih tntg gadis it dan ibunya.

Count On MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang