Sisi POV
Aku tdk tau harus berbuat apa? Aku memang mencintai Digo. Masih sangat mencintainya tpi aku harus melepaskannya. Aku tdk mgkn membalas semua kebaikan Liam padaku & mama selama ini. Aku harus bisa merelakan Digo. Aku yakin,pria seperti Digo sangat mudah menemukan Seribu wanita yg lebih dariku.Pagi2 sekali aku trbangun & menyiapkan sarapan roti bakar favorit Liam. Dya sangat senang dgb rotibakar buatanku. Aku merasa bersalah sudah mengkhianatinya beberapa hari ini. Aku hrs memulai hidup baru & membuka hati untuknya.
Sebuah gesekan bangku mengagetkanku..
"Digooo..." gumam ku pelan saat melihatnya duduk d meja makan
Dya tersenyum. Sangat tampan. Akhhhhhh hilangkan dya sisi..
"Kau menyiapkan sarapan untukku??" Tnya nya lembut terus memandangku
Aku kembali menyibukkan diri dgn panggangan & roti ku.
"Untuk kita semua" jwb q tanpa menoleh padanyaDya diam. Entah apa yg ada d pikirannya saat ini. Aku tdk bs terus mnjalin hbgan seperti ini. Ini mnyakitkan untuk kita bertiga.
"Aku mencintaimu" bisiknya & mencium pipiku
Sjak kapan dya berada d belakangkuAku langsung menjauh k arah brlawanan
"Digo,stop. Don't kiss me again" aku melarangnya,benar2 melarangnyaDya memicingkan matanya padaku seolah tdk menerima apa yg ku larang. Dya membuka mulutnya,tapi tdk berbicara apapun. Kenapa??
"Pagi honey" liam mencium pipiku, sapaan nya setiap pagi
"Pagi sayang...." aku balas mencium pipinya "aku sdh menyiapkan roti bakar untukmu" aku kembali mnuju pangganganku mnghiraukan digo yg brdiri mematung menatapkuAku tau,dya pasti marah besar mlht ku mencium Liam dan memanggilnya dgn sebutan sayang. Dya kan pencemburu kelas berat.
"Mr.Digo..." q dengar liam menyapanya lalu trdengar gesekan kursi
*****
Digo POV
Knp sisi?? Dya tdk mau ku cium tp malah mncium Liam?? Dya jg memanggil si brengsek itu dgn sebutan SAYANG?? What the hell !!!!Kau sengaja membuatku marah ya?? Supaya aku meninggalkanmu dan merelakanmu brsama si brengsek ini. Never si !!!! Aku baru menemukanmu lagi,tak mgkn aku melepaskanmu.
Dya sdg bercanda brsma. Entah apa yg mreka bicarakan,yg jelas aku tdk suka mndengarnya. Mreka sok akrab. Tertawa brsama. Aku tau itu palsu,sisi
"Ehemmmm" aku brdehem menarik prhatian mereka berdua "mmmmm kalau boleh tau,kapan kalian bertemu prtama kali?" Tnyaku mnyelidik
Q lihat sisi lgsg gelagapan. Dya pasti takut jka aku membongkar semuanya. Aku akan melakukan apapun dgn cara apa saja untuk mendapatkanmu lagi,sisi.
"Sekitar 2tahun yg lalu. Kami brtemu d bandara" Liam mnceritakan dgn smangat smbil menggenggam tangan sisi. Shit !!! Dont touch my girl !!! Ingin rsanya aku mematahkan tangan pria ini
"Saat itu dya sedang butuh tumpangan. Dan kebetulan tujuan kami sama. London" jd malam itu dya kabur k bandara
"Dan berlanjut hingga hari ini" dya menatap sisi seolah mengingat kembali kisah cinta mereka yg palsu itu. Jelas sja palsu,sisi tdk prnh mncintainya. Hnya aku yg sisi cinta
"Knp kalian tdk menikah sja? Kalian betah tinggal serumah tanpa ikatan seperti ini? Atau jgn2 salah satu dr kalian memang tdk mau menikah?" Aku lgsg menembak mereka
Jelas lah sisi blm mau menikah dgn Liam. Dya masih sngat mencintaiku. Aku tau itu.
"Kami akan menikah secepatnya. Kau akan mnjdi tamu special dlm prnikahan kami,Mr.Digo" knp sisi yg mnjawabnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Count On Me
FanfictionPrilly Latuconsina dan Aliando Syarief menikah dan menghasilkan seorang putra yg memiliki sifat dan wajah sama persis dengan sang ayah. Pewaris tunggal keluarga Prilly & Aliando yg d beri nama Eric Eldigo Cruise. Seorang playboy yg takluk pada gadis...