Sisi POV
Aku berpisah dr Liam d depan Hotel tempat Digo mngadakan acara. Agak canggung sih mnyebut Eric dgn nama Digo,tp nampaknya Digo boleh jg."Hey,senyum2" Alex tiba2 sdh brada d smpingku
"Kau semakin cantik dan menggoda" dya menatapku dr atas smpai bawahAku hnya memutar bola mataku kesal
"Biar aku akan k tmpat temanmu,honey" Liam yg td pamit k toilet sdh brada d smpingku lg
"Tdk usah,aku bisa naik taksi. Rmh nya jauh dr apartementmu" aku brsikap lembut agar dya tdk curiga,krna dr td dya keukeuh ingin mngantarkuDya mnatap Alex heran "Hai bro,pacarmu cantik" alex kikuk
"Thanks" jwb Liam singkat"Kau mngenalnya?" Liam brbisik saat Alex sdh mnjauh dr kami
"Enggak. Hmmmmmm sebaiknya km dluan aja honey. Km pasti capek seharian gak ad istirahat. Apalagi besok kita k makam papa kan?" Aku membelai lengannya"Baiklah. Aku tunggu km d apartement ya honey. Jgn lama2 ya.. Aku pengen nyium km,gak tahan liat km cantik banget kek gini" dya mendekati bibirku,mengecupku,melumat bibirku dgn perlahan & sngat lembut
Aku melepas ciuman kami,krna dr jarak yg ckup jauh q Lihat Digo sedang menghantam salah satu bodyguardnya. Knp dya??? Dya trlihat bgitu marah
"Baiklah,aku dluan honey" sekali lg Liam mngecup keningku
Dya masuk k dlm mobil mewahnya,aku melambai saat mobilnya sdh meninggalkanku. Maaf kan aku Liam,aku membohongimu
Sbuah tangan menarik lengan ku,memaksa bdan ku utk brbalik mnghadapnya
"Di...gooo....."
"Jangan prnh lagi melakukan itu pdanya atau pda siapapun. Kau hanya milikku." Dya berucap tegas namun lembut,trlihat matanya sngat marahYa Tuhan,aku tdk sadar ad byk mnatap yg sjak td mnatapku. Tentunya mreka mlht aku & Liam brciuman. Ini Indonesia Sisi,bkn New York. Dsni sngat tabu melakukan it d tmpat umum. Ya Tuhan memalukan
°°°
Saat ini aku & Digo berada d mobil mewah Digo. Dgn Supir yg mnyetir kaku d dpn. Dya tdk menoleh sdkit pun k arah kami. Kmi duduk d belakangnya.Posisiku skrg berada d pangkuan Digo. Dya sdh mnjelaskan kejadian malam itu. Kejadian mnyakitkan yg membuat dadaku sesak jka teringat hal it dlm setahun ini.
Digo mengusap2 lenganku,membuat yg d bawah berdenyut. Digo tdk mnciumku,pdhl wjah kami sdh sngat dekat. Dya hnya memandangku sjak td. Kami bs mrasakan hembusan nafas satu sama lain.
Ya Tuhan,aku tdk sanggup brlama2 dlm posisi mnyakitkan sprti ini. Aku ingin segera d ciumnya,bahkan aku ingin lebih. Knp dgn sentuhannya? Ada apa dgn sentuhannya? Sentuhannya bagai magnet yg membuatku mnyerahkan diri pdanya.
Tpi,yg dya lakukan hnya memandangku. Dgn nekat aku smakin mndekatkan wjah ku. Sesekali bibir kami menempel krna mobil yg sedang berjalan menapaki jalanan yg memang tdk rata. Kami terus saling memandang
"I love u sisi....." gumamnya dan akhirnya dya melumat bibirku
Dya menciumku dgn sngat bernafsu. Dya melumat habis bibir ku atas bawah. Lidahnya pun kini bergerilya d dalam mulutku. Sesekali desahan kami keluar sendirinya. Dan setelah mobil berhenti baru aku sadar d dpn kami msh ad supirnya.
"Aku sdh tdk sabar ingin memakanmu sayang" dya terus menciumku
Kmi brjalan beriringan,sesekali brhenti krna berciuman. Kmi bnr2 bernafsu setelah setahun lbh berpisah. Aku msh bs merasakan ciumannya yg rsa mint,aku mnyukai ciumannya.
Kode apartement pun msh sama,tanggal lahirku. Sesampainya d dlm apartement dya langsung menggendongku,membawaku k kamar kami dulu
Dya merebahkan aku d atas tempat tidur. Gaun panjang ku d tariknya keluar dr tubuhku. Aku memandanginya yg tengah sibuk melepas seluruh pakaiannya & hnya menyisakan boxer nya saja. Aku menutupi bdanku yg hnya d tutupi pakaian dalam dgn selimut

KAMU SEDANG MEMBACA
Count On Me
Fiksi PenggemarPrilly Latuconsina dan Aliando Syarief menikah dan menghasilkan seorang putra yg memiliki sifat dan wajah sama persis dengan sang ayah. Pewaris tunggal keluarga Prilly & Aliando yg d beri nama Eric Eldigo Cruise. Seorang playboy yg takluk pada gadis...