Part 22 *Eric is my Reason*

38.8K 1.3K 15
                                        

Ali memasuki kantor Koehler Corporation. Dya lgsg msk k ruangan Prilly. Sekretaris Prilly mncegahnya,
"Sya sdh ad janji khusus dgn dya" kta Ali ketus & lgsg membuka pintu ruangan prilly

Ali msk k dlm,prilly mnatapnya dgn raut kebencian.
"Bukankah aku sdh melarangmu mengijinkannya masuk"

"Ma maf bu,tapi dya....."

"Kmu mau kita bicara dlm ruanganmu atau aku hrs brteriak dr luar ruanganmu?" Jwb ali cuek

"Biarkn dya masuk"

Akhirnya sekretaris prilly kluar dr ruangan itu.Ali duduk d dpn prilly yg sibuk dgn berkasnya.

"Mau apa lg kau kemari?Msh mau mengacau hah?" Tnya prilly ketus "Aku tdk pnya byk waktu.Kalau ingin bicara,tolong hal yg pntg sja"

"Ini penting.Sngat penting.Mengenai kita.Aku,kamu dan Eric.Aku tau itu anak ku.Aku mau kita memulai hidup baru.Aku ingin menjaganya,merawatnya.Aku jg ingin mnebus smua kesalahanku pd mu.Aku akn menyerahkn seluruh hdp ku utk mu.Jg utk anak kita"

Baru kali ini prilly mlht wjah ali yg bnr2 memelas. Tp syg,hatinya sdh membeku. Pintu yg dlu trbuka lebar sdh trtutup utk Ali.

"Dya bukan anakmu,tuan.Dya anakku.Sngat tdk penting utk mu siapa ayahnya.Krna kehidupan kmi tdk ad hbgannya dgn mu" prilly menutup berkasnya,dya melirik jam tangan,sdh wktunya mnjemput Pangeran Kecilnya

Prilly brjalan memutari meja mnuju pintu keluar.
"Sya sdh tdk ad wktu lg utk bicara hal konyol dgn org yg tdk pntg sprti anda"

"Oke,kali ini aku mengalah.Tpi ingat,aku akn trs mncari bukti kuat tntg anak itu.Dan kalau Eric memang anakku,darah dagingku,aku bersumpah Demi Tuhan,Demi alam semesta ini,aku tdk akn melepaskan kmu & eric lagi. Aku berjanji akan memaksa mu utk kembali pd ku & membangun keluarga kita kembali. Suka atau tdk suka aku tak peduli" ali mengancamnya

Ancaman itu membuat prilly berbalik & menatap dgn penuh amarah k arah Ali
"Laki2 kurang Ajar. Kamu memang Iblis Ali. Kamu brengsek. Kamu sdh mnyakitiku,lahir batin ali. Dan skrg kamu mau mengancamku sprti ini?? Dasar egois!!! Aku sdh memaafkanmu & aku sdh melupakan smua kejahatanmu. Tpi kamu trs sja mngusik hidupku. AKU MENBENCIMU. SANGAT MEMBENCIMU"

Terlihat jelas kemarahan Prilly pda nya. Ali bs mlihat dr bola mata prilly,btapa ali sngat kterlaluan mnyakitinya & membekaskn luka dalam pd nya.

"Aku tdk peduli kamu membenciku. Aku akan tetap mncintaimu. Dan berusaha mngembalikan keluarga kita seutuhnya. Ingat,smakin km mnghindari ku,smakin aku ingin memilikimu kembali. Jgn coba2 berpikir mncari penggantiku atau menikah dgn yg lain. Aku tdk akn membiarkannya"

Tiba2 ponsel prilly brbunyi "iya syg,ini mommy jemput.Tnggu ya" prilly kluar dr ruangannya tnpa memperdulikan Ali.

Prilly sdh dtg d sekolah Eric. Dya brjalan melambat melihat eric yg sdg brdebat dgn teman2nya.
"No,i have daddy." Teriak eric lantang pd teman2 yg mnertawakannya

"Tpi knp kau tdk pernah d antar atau d jemput daddy mu?"

"Ya,kau hnya brcerita sja tntg daddy mu. Tp wujudnya seperti apa kami tdk prnh tau"

Prilly brjongkok agar sjajar dgn eric "syg,ayo pulang.Maaf ya mommy telat"

Tanpa memperdulikan ibunya,eric melangkah msk k mobil dgn wjah kesal. Dr kjauhan ali memantau mreka,mlht smua yg trjdi pd anaknya. Ali memukul2 stir nya. Dya mnyesal,sngat mnyesal.

Sepanjang prjalanan eric hnya diam. Tak mau bicara ataupun menatap ibunya. Prilly tau betul kalau eric marah,dya psti diam. Sama dgn ayahnya.

Sesampainya d apartement,eric baru angkat bicara.
"See? Mom sdh liatkan eric d bully tntg daddy? Apa eric salah minta daddy ke mommy? Eric slalu d tanya, where's ur dad? Who's ur dad? What should i do mom" teriak eric d tngah tangisannya

Lalu eric brlari msk k kamarnya & mngunci pintu kamarnya.
"Eric... Buka syg,mommy jelasin k kamu"

"Eric need daddy. Bukan pejelasan"

Eric memang anak yg sngat keras kepala. Prilly jg sering kewalahan mnghadapi tingkah anaknya. Eric sering brpikir lbh dewasa dr umurnya. D sekolah pun guru2 sering memuji kecerdasannya. Kecerdasan warisan dr Ayah & Ibu nya.

Prilly menangis d dpn pintu kamar Eric. Dya tak tau hrs brbuat apa. Anaknya kalau sdh merajuk susah utk d bujuk. Kecuali apa yg dya mau bs d kabulkan.
Tp prilly ttp pd keyakinannya tdk mau mbuka siapa ayah eric.

Al dtg,dya lgsg mrangkul prilly & memeluknya.
"Sebaiknya kamu beritahu sja dya. Toh dya mmg wjib wmtau kan siapa ayahnya. Itu hak eric,dan eric jg hak Ali."

Sampai malam hari,eric tdk jg mau keluar kamar. Dya bahkan belum makan dr siang. Prilly smakin panik.
Akhirnya dya mnghbgi Ali.
"Dtg lah k apartement ku skrg" stelah menutup telpon prilly lgsg mngirim alamat apartementnya melalui sms

Ali dtg,mlht prilly yg duduk d smping pintu byk tempelan superhero.Ali mnghampirinya.
"Ada apa?"

"Eric merajuk. Dya tak mau keluar kamar dr td siang. Dya tak prnh sprti ini. Dya blm makan. Dya...." kata2 prilly trputus
Prilly menangis sjadi2 nya.

"Jd benar aku...."

"Ya,eric anak mu. Anak kita. Anak yg aku prjuangkan sndirian..."

"Aku tdk ingin brdebat"

Ali mengetuk pintu kamar eric.
"Eric.. ini daddy syg.. daddy come for u"

Tak brpa lama,pintu kamar it trbuka,eric menatap ali takjub. Ali membungkuk agar sejajar dgnnya.

"Uncle ali is my daddy? Really?" Eric sprti tak prcya

Ali mengangguk. Prilly brdiri d smping ali "yes honey,he is ur daddy" prilly mngusap airmata d wjah nya

"Daddyyyy" eric melompat k arah ali

Ali lgsg mnggendong eric dan mnciumnya.
"Benar kata mommy,my daddy handsome.I really miss u dad.."
Kmudian eric pingsan dgn snyum nya d pangkuan ali

"Eric" prilly panik

Ali lgsg membawanya k mobil dgn brlari. Dya bru sja brtemu dgn anaknya. Dya tak ingin kehilangan anaknya lg. Prilly d belakang nya mngikuti,tak pduli lg kaki nya yg tdk memakai apapun.

Ali membawa mobil dgn kcepatan tnggi mnuju rmh sakit keluarganya.
"Siapkan dokter anak trbaik & ruang VVIP sekarang." Teriak ali pd teleponnya

Smntara prilly smakin terisak smbil memangku eric. Dya duduk d smping ali. Akhirnya mreka smpai d rmh sakit. Eric lgsg d masukka k ruang UGD.
"Kalau smpai anakku tak tertolong,aku tuntut kalian.Aku cabut ijin praktek kalian" teriak Ali dgn pnuh amarah

Smntara prilly hnya bs trtunduk & terus menangis. Ali duduk d smpingnya & membenamkan kepala prilly d dadanya. Ali msh memakai parfume favorit prilly dlu. Msh khas bau nya.

"Aku mnta maaf. Aku membuat kalian sakit smpai sprti ini. Aku akan menebus smua kesalahanku. Aku mnta maaf. Maaaf" entah sdh brpa kali ali mengucapkn kata maaf

Dokter anak kluar beriringan dgn eric yg d bawa k ruang perawatan VVIP.
"Dya hnya demam biasa. Fisiknya kuat,anak yg tangguh tp sprti nya mental nya lg down. Sehingga mempengaruhi k kesehatannya"
Dkter mnjelaskn

Bbrpa jam eric msh trtidur pngaruh obat bius. Ali mnggenggam tngannya. Menangis mlht anaknya.
"Tuhan,knp hrs dya?Aku sja yg sakit. Aku rela mnggantinya"

"Eric syg,bangun. Ini daddy. Daddy mau ngajak kamu makan ice cream yg byk. Daddy akn ngajarin kmu naik sepeda,berenang. Daddy akn membelikan mainan superhero buat kamu. Oia,daddy jg mau mngajak kamu nonton film superhero d bisokop. Daddy akan ngabulin smua permintaan kmu. Apa aja"

Bru kali ini prilly mlht ali bgitu sedih & menangis sejadi2 nya. Ali bnr2 mnyayangi buah hati mreka.

Eric membuka mata & trsnyum. Prilly sontak brdiri mnatap lekat anaknya.
"Really dad? But im still headache. I wanna sleep"
Hnya it kalimat yg kluar dr mulut mungil eric. Stelah itu eric trtidur lg.

Prilly smakin menangis. Ali lgsg mnghbgi dkter anak yg menangani eric. Dkter lgsg dtg & memeriksanya.
"Dya msh dlm pngaruh obt bius pak. Dya hnya trtidur"

Count On MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang